Latber Spesial Subdenpom BC Jember : Jadi Pertarungan Seru Murai Medan, Murai Nias dan Murai Boneo
Meski hari itu Minggu, 17 Februari 2019 banyak gelaran lomba burung berkicau. Baik gerlaran lomba yang ada di wilayah Jember sendiri maupun di lura kota yang jaraknya tidak jauh dari Jember. Ternyata, gelaran latber Spesial M3 yang dikemas rutin oleh kru Subdenpom BC Jember, masih tetap jadi pilihan bagi kicaumania sejati.
Bahkan meskipun gelaran itu hanya latberan, tapi jago-jago yang turun punya kualitas yang mumpuni. Dan alasan para kicaumania sejati memilih arena Subdenpom sebagai pilihan utama. Karena mereka semua menilai, hanya di arena Subdenpom kepuasan untuk meraih juara benar-benar murni karena kualitas gaconya, bukan hasil settingan tim juri.
Seperti yang dirasakan oleh Mr.Yusuf, saat menurunkan Magero di kelas Love Bird (LB) paud. Jago muda itu bukan saja berhasil membuktikan kualitasnya di hadarapan tim juri. Namun Magero, meskipun bersaing ketat meladeni gempuran lawan-lawannya. Masih bisa sukses memboyong dua gelar juara 1, di kelas paud A dan B.
Tapi di kelas LB dewasa, persaingan untuk menjadi yang terbaik betul-betul ketat. Buktiknya, dari 4 sesi kelas paruh bengkok ini, tak ada satunpun jago yang mampu memboyong juara 1 dua kali. Lihat saja, dimulai kelas LB dewasa A, podium pertamanya berhasil direbut oleh Sekar, jago yang jadi andalan Mr.Choi punggawa Sabar BC.
Kemudian di kelas LB berikutanya, yaitu LB dewasa B. Tobat yang diusung oleh Mr.Pom Pom dari Sobo Cafe. Berhasil menggaet juara satunya, setelah berhasil bersaing ketat dengan Zombie andalan Mr.Yudha Bursa dan Angin milik Mr.Holis Hanoman BC. “Alhamdulillah, meski yang turun burung-burung kualitas. Tapi Tobat masih bisa lolos juara,” kata M.Pom Pom.
Berlanjut di kelas LB dewasa C, Putri Tanjung yang didua sesi sebelumnya tak mau nyanyi. Disesi ini Putri Tanjung betul-betul mampu menunjukkan kualitas durasi ngekek panjangnya dihadapan tim juri. Dengan sebutan over beberapa kali, Putri Tanjung berhasil memboyong tropy juara satunya.
Persaingan super ketat juga terjadi di kelas Cucak Hijau (CH). Pasalnya, nyaris jago-jago yang turun punya kekuatan dan kualitas cukup berimbang. Sehingga pertarungan di kelas ini terbilang seru dan pantas disebut sebagai partai neraka. Dan dari total sesi yang dimainkan oleh panitia, tak ada satupun jago yang berhasil mendominasi tropy juara satunya.
Lihat saja, disesi pertama kelas cucak hijau A. Naruto yang memang punya kualitas isian lagu mewah plus power volumenya yang kenceng. Besutan Mr.Eko GLG BC Kalisat yang sudah sering memboyong tropy juara di arena ini beberapa pekan lalu. Kali ini kembali mampu mencuri tropy juara 1, setelah bersaing ketat dengan Pandawa dan Kancil.
Namun di sesi cucak hijau B, Pandawa yang juga kali merebut tropy juara di arena ini. Jago yang punya senjata variasi lagu komplit roll tembak dan gaya tarungnya juga ngotot, jambul dan ngentrok serta didukung volume tembus. Besutan Mr.Mursid dari PKOG Gebang Jember itu berhasil mencuri tropy juara 1 di sesi ini.
Sedangkan di sesi cucak hijau C, kali Kancil andalan Mr.Jumad yang berhasil merebut tropy juara satunya. Itulah setelah Kancil sukses menghadang laju Panglima Kumbang dan Pandawa. Tapi di sesi cucak hijau terakhir atau CH D, giliran Panglima Kumbang yang sukses memboyong tropy juara satunya.
Selanjutnya persaingan seru juga terjadi di tiga kelas burung ekor panjang atau murai batu (MB). Kelas yang mulai banyak pesertanya ini, juga banyak dihuni oleh jawara-jawara terbaik dari jenis MB. Ada 3 jenis MB yang saat itu bertarung ketat untuk mendapat pengakuan dari tim juri, yaitu MB Medan, MB Nias dan MB Borneo.
Dan dari pertarungan 3 jenis MB tersebut, hasilnya pun berimbang, karena masing-masing jenis mampu menunjukkan kualitasnya sebagai jago yang memang layak mendapat pengakuan dari tim juri. Lihat saja, Kendes milik Mr.Fajar yang mewakili MB Medan berhasil mencuri tropy juara satunya di sesi pembuka kelas MB A.
Namun di sesi kedua yaitu kelas murai batu B. Setelah pertarungan sengit terjadi sejak semua jago digantang. Kali Adipati jago debutanMr.Afuy dari Satria Jaya BC, yang disesi pertama nyaris mampu membungkam Kendedes. Adipati yang mewakili MB Nias, kali mampu memboyong tropy juara 1 satunya.
Dan disesi murai pamungkas yaitu kelas murai batu C. Jek Gejek yang diusung oleh Gus Alfa Jember. Meski tergolong jenis MB Borneo yang dulu pernah dipandang sebelah mata oleh murai mania. Kali ini Jeg Gejek yang punya daya tempur agresif, full power serta didukung oleh tembakan-tembakan panjang mematikan. Jek Gejek mewakili MB Borneo, sukses memboyong tropy juara 1.
Berikutnya untuk dua sesi kelas burung hitam atau kelas kacer. Di kelas kacer A, pertarungan sengit terjadi. Antara Sultan milik Mr.Edi yang bertarung ketat dengan Flakka andalan Mr.Handoko. Juga ada Stroom milik Mr.Teguh dan ada Pajero andalan Mr.Imam. Namun berkat kestabilan kerja Sultan yang ngotot satu titik sembari melepas lagu roll speed yang nyaris tanpa jeda.
Akhirnya tim juri pun sepakat untuk memilih Sultan sebagai yang terbaik di sesi kacer pembuka. Namun di sesi kacer berikutnya, giliran Flakka yang sukses memboyong juara satunya. Itulah nama-nama jago yang sukses meraih prestasi juara diketatnya persaiangan. Untuk nominasi juara selengkapnya, bisa dilihat di box daftar juara.
Dan dikesempatan terakhir, Mr.Wawan mewakili panitia mengucapkan banyak terima kasih serta mohon ma’af jika ada kekurangan. Mr.Mawan juga mengikatkan khususnya kepada peserta kelas LB paud, untuk mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh panitia. Dimana jika burung paud ada bulu kecil di leher, di punggung ataui diatas bulu sayap terbang ada yang jatuh, maka dianggap bukan paud lagi, meskipun umurnya baru 3 bulan atau belum sampai 5 bulan. *kb2.