Murai Batu Singo Edan, Double Winner di Phoenix Cup 3 BSD Tangerang, Prestasi Perdananya di Awal Tahun 2019
Murai batu Singo Edan tengah naik popularitasnya. Kesuksesannya meraih gelar double winner di even Phoenix Cup 3. BSD Tangerang, Minggu (6/12) lalu merupakan bukti ketangguhannya sebagai pembuka prestasi perdananya diawal tahun 2019.
Mengawali musim lomba diawal tahun ini dibuktikan Singo Edan, koleksi Hero Nabil dari Rawamangun Jakarta. Burung ini sukses mencetak kemenangan gemilangnya digelaran bergengsi dengan meraih dua gelar juara pertama alias menang nyeri. Dua gelar juara sama-sama dikelas paling bergengsi, sesi Murai Batu Phoenix 25 Gantangan dan Murai Batu Mega 36 Gantangan.
Hari itu murai batu Singo Edan memang tampil hebat, layak menempati podium juara. Sejak awal digantang langsung tancap gas. Dinomor gantangan 25 aksinya nyaris tanpa pesaing. Mengumbar materi lagu isian yang komplet dari lagu suara burung-burung kecil hingga tembakan sebagai senjata utama didukung volumenya yang tembus. Durasi kerjanya juga nyaris tanpa jeda.
Burung inipun layak sebagai juara pertama, sementara posisi keduanya ditempati Bocah milik Akwet dari Jakarta.
Penampilan ciamik-nya kembali ditampilkannya disesi berikutnya, kelas Muai Batu Mega Ring 36 Gantangan. Lagi-lagi aksinya mampu mendominasi diantara para pesaingnya.
Memiliki kualitas materi unggul mengantarkan Singo Edan menjadi burung murai batu terbaik dieven Phoenix Cup 3 dengan tim juri Radjawali Indonesia (RI).
Kemenangan Singo Edan seakan menjadi rangkaian kesuksannya selama sepanjang tahun 2018 lalu dan menjadi prestasi pembuka diawal tahun 2019 ini.
Sejatinya, koleksi Nabil Heru ini bukan hanya Singo Edan, dia masih menyimpan gaco lainnya, Black Dragon (BD) burung jawara nasinal yang juga tengah dalam kondisi top formnya. “Kan diturunkannya bergantian, Singo dan BD,” ungkapnya.
Keduanya merupakan amunisi handal Nabil Heru terutama dilomba ditahun 2019 ini.. Selain dimurai batu masih ada dijenis lain, cucak hijau dan kacer. *kb4