Bendera Empat Warna Antar Grand Tornado Juara Pertama, Kake Perkasa & Sakila Melaju Tanpa Hambatan di Tornado Phoenix Cup 201 Serang Banten
Gelaran terbesar ‘Liga Batavia’ bertitel Tornado –Phoenix Cup 2018 Serang Banten seri 1 putaran 10 yang di gelar di lapangan permanent ‘ TORNADO BIRD FARM’ Serang Timur Banten, Minggu 2 Desember 2018 lalu berlangsung sangat spektakuler, meriah dan sukses luar biasa. Antusiasme kung mania tanah air cukup tinggi, peserta mencapai lebih kurang 90 persen.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kota di Indonesia. Selain peserta dari Serang Banten, Cilegon, Pandeglang dan Jabodetabek yang mendominasi, hadir pula perwakilan dari Jabar, Tengah bahkan dari Lampung Sumatra. Ajang istimewa yang di sponsori oleh produsen pakan dan multivitamin burung Phoenix ini, sejak awal sudah sangat menarik meski banyak jawara favorit yang masih menunjukkan eksistensinya.
Banyak pula jagoan anyar yang tampil istimewa dengan raihan poin sempurna. Grand Tornado misalnya, jagoan andal H Lilik Tornado Serang sejak awal tampil prima dengan mengantongi nilai 3 warna hitam,dan disusul 4 warna di babak tiga dan kembali meraih bendera 4 warna di babak terakhir.
Piyik yang baru berumur lebih kurang 5,5 bulan, yang di gelandang oleh nyoto sang awak kandang itu secara kualitas memang terbaik di antara peserta lainnya. Bisa jadi Grend Tornado anak kandang Cobra dengan materi ‘WJ 940 X Kulilaku 38 ‘ ini bakalan menjadi pendobrak kebangkitan TORNADO BF SERANG Tahun depan.
Dan yang tidak kalah menariknya persaingan di kelas dewasa senior antara Kake Perkasa andalan Ko Ayin dari Blok barat Sukabumi melawan Adella,jawara Iwan WI Depok serta Hummer jagoan sekjen Pengwil DKI Jakarta dengan El Fatih jawara andal AF BF Gunung Sindur.
Di babak pertama Kake Perkasa yang di gantang sendiri oleh Ayi langsung tampil menggebrak dengan meraih poin tinggi 43,1/2 mengungguli perolehan poin Adella yang hanya 43,1/4. Sedangkan Hummer berhasil menahan laju El Fatih yang di babak ketiga nyaris kurang kerja.
Begitu pula di kelas Dewasa Yunior, persaingan berlangsung memikat, jawara yang di unggulkan ‘Sakila’ ring AUDI Bf milik Mustari Jakarta nyaris dilengserkan dari posisinya sebagai yang terbaik bila di babak kedua Soimah jawara H Saiful Serang mampu mendulang perolehan poin 43,3/4, tapi sayangnya di babak kedua tersebut Soimah hanya mampu meraih poin 43,1/2 lebih rendah dari Sakila.
Sementara Runciang Jantan berhasil menempati posisi juara ke 3 setelah mengalahkan poin Bintang Jakarta yang di babak kedua hanya sukses mengaet poin 43,1/4,akhirnya jawara andal Gusti Iskandar ini harus puas sebagai juara empat besar. Penampilan menarik juga di tunjukan Grend Tornado,andalan H Lilik Tornado Serang yang merupakan generasi terbaik dari kualitas super kandang Cobra 7.
Sejak awal hingga akhir burung kharakter volume besar irama ini mampu menunjukkan kualitasnya dan meninggalkan Rama milik H Holili dengan perolehan poin 43,1/2 di babak akhir dan Bintang Cilegon andalan Sendi / Kuntjoro yang tampil cukup ngotot mulai babak awal.. Untuk kelas piyik hanging bulu coklat, Baleno yang merupakan besutan anyar Faisal berhasil mengumpulkan poin tinggi sekaligus meraih prestasi puncak.
Kemenangan ini diraih setelah berjuang ekstra menahan laju Luna Maya dan Samson gacoan andal dua generasi Kuntjoro dan Sendi Cilegon yang sedari babak awal terus mengawal dengan ketat dan jago anyar Tunggorono ring Zeus Bf jago andal Erwin Djaya Bandung. Diakhir lomba H Lilik Turnado mewakili kru panitia mengucapkan terima kasih banyak atas kepercayaan pengwil DKI Jakarta dan teman –teman kungmania yang telah memberi kesempatan terbaik gelaran pamungkas Liga Batavia 2018 di Serang Banten.
Semoga gelaran lomba terbesar yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan ini dapat terus tergelar dengan baik. Dan tak lupa panitia mohon maaf bilamana sejakdi mulainya lomba ada kekurangan dan kesalahan yang kurang berkenan di hati peserta lomba.