Derkuku

Rimba BF Komang Prancis di Tibu Beneng Badung: Sukses Kembangkan Cucak Rowo Kini Fokus Cetak Derkuku Lomba

Kalau bicara soal dunia ternak cucak rowo, Komang Prancis adalah seorang maestro. Sejak menekuni ternak cucak rowo paruh 2000-an, sudah ratusan ekor anakan bergelang Komang P BF tersebar di Bali dan Jawa. Setiap bulan mampu memproduksi puluhan ekor kualitas super berlokasi di Jalan Raya Semat Desa Tibu Beneng Kuta Utara Badung.

komang
KANDANG CUCAK ROWO: Sang Maestro Peternak Cucak Rowo dengan Hasil Panen Anakannya

Namun di balik kesuksesannya beternak cucak rowo, Komang Prancis kini menambah hobi baru menekuni derkuku. Pilihan pada jenis burung yang satu ini yang dikenal kelangenan terlihat bertolak belakang dengan jenis cucak rowo. Tetapi Komang memberi alasan untuk menyeimbangkan diri. Jika cucak rowo suaranya lebih menghentak-hentak, berbeda dengan derkuku yang menyentuh hati.

komang
RIMBA BF: Banyak Dikunjungi Rekan-rekan Deku Mania

Begitu juga dengan beternak cucak rowo yang mempertahankan kualitas indukan yang rata-rata ropel, terjun ke dunia ternak derkuku, Komang Prancis juga sangat memperhatikan kualitas materi indukan. Disupport penuh oleh Sakti BF dan Ganesa BF yakni Mr. Rais Sugiyanto dan Made Tendha, Komang Prancis semakin mantap menatap dunia  derkuku.

komang
AKTIF LOMBA: Selain Fokus Ternak Juga Persiapkan Materi untuk Lomba

‘’Semangat mengembangkan derkuku dan aktif berlomba tidak terlepas dari dorongan Pak Rais dan Pak Tendha yang mengajari saya mengenal suara derkuku,’’ terang Komang Prancis ketika kontesburung.com menyambangi rumahnya yang didampingi langsung Ketua PPDSI Bali Made Tendha dan Rais Sugiyanto.

komang
BABY SITTER: Andalkan Babon Puter Untuk Membesarkan Piyik Derkuku

Walaupun baru beberapa bulan bermain derkuku, Komang Prancis yang menamai ringnya Rimba BF sudah berhasil mencetak anakan-anakan yang mampu berbicara di kontes local dan nasional. Di antaranya menembus tiga besar di LDI Situbondo.

komang
PIYIK DERKUKU: Hasil dari Uji Coba di Rimba BF

Sebagai deku mania pemula yang banyak dibimbing para seniornya, Komang Prancis berkesimpulan tidak sembarang memilih materi indukan. Bahkan ketika Terlena bergelang 446 moncer di LDI, Komang Prancis memberanikan diri menjebol indukannya yang kini dimasukkan ke kandang Celuluk Bali. Hasilnya anaknya juga moncer di LDI.

Baca Juga :  Liga Derkuku Bali Seri V Sanur Denpasar, Sakuntala dan Betet Milik Wayan Suka Berjaya

Beberapa kandang lainnya juga memiliki materi yang sudah menghasilkan anakan yang siap meramaikan liga derkuku Bali dan LDI 2019 mendatang. Selain mengembangkan indukan-indukan kekinian, Komang Prancis juga mulai bereksperimen ingin menemukan sebuah karakter suara yang diharapkan. ‘’Masih dalam proses, mudah-mudahan bisa terwujud,’’ ujar Komang Prancis.

Meski lahannya luas, namun Rimba BF hanya mengembangkan tujuh kandang dengan memanfaatkan baby sitter puter sebagai babon membesarkan anakan. Di antaranya kandang Halilitar: Sakti 21 (IBW 471x Wiana 06) dengan Swatt (Import x RMT 126). Kandang Pelangi Bali: B2W 1467 (B2W 1065 x B2W 1031) dengan Tidar 170 (B2W 256 x Tidar 54). Kandang Meteor: B2W 2238 (Noroyono x Salsa Bela 307) dengan Tidar 259 (RMT 357 x Bara 01). Kandang Reklamasi: Tidar 230 (B2W 1467 x Tidar 121) dengan Tidar 223 (B2W 1467 x Tidar 170). Kandang Barong Bali: Tidar 284 (Tidar 70 x B2W 1535) dengan Tidar 226 (Tidar 294 x HDK 02). Kandang Leak Bali: LBF (YNT 076 x YNT 09) dengan Cuhu (Misteri Rimba dengan Misteri Rimba). Dan Kandang Celuluk Bali: Tidar 294 (B2W 1222 x MKS 102) dengan Tidar 257 (RMT 312 x Salsa Bela). *kb3

Related Articles

Back to top button