Begini Cara Mr.Teguh Walet Tangerang Menularkan Hobi Burung Pada Putranya Yang Masih Balita
Hobi burung memang tidak mengenal usia, dari anak-anak hingga berusia lanjut. Biasanya kegemaran ini tertular diawali dari orang-orang lingkungan terdekat. Seperti halnya Andri, bocah cilik yang masih berusia balita gemar ikut gantang ke lapangan karena kebiasaan mengikuti sang ayah, Mr Teguh.
Tidak seperti anak balita pada umumnya yang menggemari main game kartun dan sejenisnya, Andri justru lebih nyaman ikut orang tuanya ke lapangan, mengawal dan menyaksikan burung-burung gacoan yang dijagokannya di gantangan.
Bagi Mr Teguh, hobi burung bukan hanya dinikmati sendiri, tapi juga berbagi dengan orang terdekat yang dicintainya, Andri putra bungsunya. Bocah cilik yang baru masuk usia Taman Kanak-kanak ini kerap turut ke lapangan. “Dia memang hobi sudah lama, waktu masih umur dua tahun sudah sering saya bawa ke lapangan,”kata Mr Teguh.
Rasa kesukaannya terhadap burung memang tertular dari kebiasaan kesehariannya, dia selalu turut merawat dan memberi makan burung-burung milik sang ayah yang mengkoleksi puluhan ekor burung juara dikediamannya kawasan Tangerang Banten. “Awalnya dia senang sama pleci, lalu cucak hijau kesayangannya Astra Jingga yang sering juara, sayangnya burung itu sudah mati,” katanya.
Bahkan, tidak hanya turut ke lomba di Jabodetabek saja, hingga ke luar kota seperti ke Padang, Bali dan sejumlah kota-kota besar luar kota juga turut dijelajahinya bersama sang ayah.
Kini, Mr Teguh lebih fokus mengandalkan burung andalannya di anis merah, kenari dan cucak hijau, salah satu gaco anis merahnya bernama Diablo. Burung tersebut sudah puluhan kali meraih prestasi, yang paling gres baru saja meraih gelar juara pertama di even Piala Bang Ben Cup BnR, BSD Tangerang Banten, Minggu (4/11) lalu. #Kb4