Pariwisata Cup Lombok Tengah: Sukses Kumpulkan Bantuan Dana Gempa Rp. 28,5 Juta, Gendewa Masih Tetap Perkasa
Lombok Bangkit, itulah yang terlihat pada hari Minggu, 21 Oktober 2018 kemarin di Praya Lombok Tengah (Loteng). Saat digelar konkurs nasional seni suara alam burung perkutut bertajuk “Pariwisata Cup” dalam rangka memeriahkan HUT Loteng ke-73. Serta lanjutan dari Liga Perkutut Indonesia (LPI).
Konkurs nasional burung perkutut pertama, di belahan bumi Indonesia bagian timur yang digagas oleh P3SI Pengwil Setempat ini. Sukses bukan hanya dihadiri oleh kung mania Lombok Tengah saja. Tapi kung mania dari Jawa, Bali serta Banjarmasin juga ikut memeriahkan hajatan tersebut.
Bahkan hampir semua petinggi P3SI Pusat, yang dikomandani langsung oleh H.Zainuri Hasyim selaku Ketum P3SI Pusat. Dan ada Bambang Terminal, selaku ketua Bidang lomba, ada H.Gunawan MTG selaku ketua Bidang Penjurian serta ada Sekjen P3SI Pusat, Surachman. Juga ikut mendukung penuh dan memberi semangat demi “Lombok Bangkit”.
Acara yang diawali sambutan oleh Fathur Zaini, selaku wakil Bupati Kabuten Praya Lombok Tengah. Dan dilanjutkan oleh Ketum P3SI Pusat, yang inti sambutannya. H.Zainuri Hasyim, selain memberi selamat atas ultah Kabupaten Lombok Tengah yang ke 73. Juga ikut prihatin atas bencana yang menimpa daerah ini.
Dan keprihatinan yang dirasakan oleh jajaran Pengurus P3SI, juga dirasakan oleh seluruh kung mania yang hadir. Terbukti, hari itu diwujudkan langsung dengan mengumpulkan dana bantuan. Dan lewat lelang sekitar 18 ekor burung perkutut hasil sumbangan dari beberapa peternak.
Akhirnya bisa terkumpul dana sebesar Rp 28,5 juta. “Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua ayng sudah ikut membantu. Dan semua dana ini, seratus persen untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa kemarin. Ya mudah-mudahan bantuan ini sedikit bisa meringankan beban mereka,” kata salah satu panitia.
Sementara perburuan poin di putaran LPI yang ke 8 ini. Persaingan antar gaco, memang terlihat cukup seru dan ketat. Apalagi cuaca hari itu begitu cerah, seakan ikut mendukung pertarungan hidup mati para jawara. Namun setelah melalui pertarungan sengit selama empat babak penuh.
Beberapa jago unggulan mampu lolos dari persaingan ketat. Seperti di kelas dewasa senior, Putra Madura yang diusung oleh Abd Azis Pamekasan. Berhasil menyudahi pertempuran itu dengan sukses menjadi yang terbaik pertama. Setelah bersaing ketat dengan Rindu hati milik Berlian K Kudus.
Kemudian di kelas dewasa yunior. Nam Gendawa milik H.Udin Ansyar Banjarmasin yang dikawwal oleh Tim AKN Madura. Gaco yang beberapa pekan lalu, sukses di LPJT Pasuruan dan LPJT Situbono Jawa Timur. Kali ini, Gendawa juga mampu mempertahankan dominasinya sebagai yang terbaik pertama.
Selanjutnya di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Kali ini jago-jago muda wakil tuan rumah, mampu mendominasi posisi lima besar terbaik. Lihat saja, ada GN andalan AQ Medi. Lalu ada Shani milik Budianto, ada Raden Tabah milik Sumadi. Ada Jackpot andalan H.Winardi dan ada Seruling Mas milik H.Ramli.
Begitu pula untuk kelas piyik hanging, jago-jago tuan rumah juga hampir menyapuh bersih lima besar terbaik. Tapi sayang, di podium pertama berhasil dicuri oleh Dawet Ayu milik Arif dari Banjarnegara. Sedangkan Bung Desa, Kecap Manis, Gopala dan Djie Sam Su. Harus puas mengekor dibelakangnya.
Dikesempatan terakhir, seluruh kru panitia yang terlibat. Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut mensukseskan acara ini. “Betul, sekali lagi terima kasih kepada Kung Mania, Pengurus P3SI Pusat serta tim juri nasional. Dan seluruh kru panitia juga mohon ma’af, jika masih ada kekurangan,” ujar Roby, selaku Ketua Bidang Lomba Pengwil Lombok. *kb2.