Hanya Dua Hari Persiapan, Acara Ngerek Perkutut dan Ngopi Bareng di Puri Indah Sidoarjo, Bikin Peserta Puas dan Tersenyum
Acara ngerek dan ngopi bareng yang diprakarsai kung mania Sidoarjo, Minggu 30 September 2018 mampu menyuguhkan sebuah gelaran yang membuat seluruh peserta merasa puas. Sejak awal saat peluit dibunyikan tanda dimulainya acara penjurian, lapangan Puri Indah Sidoarjo yang dijadikan lokasi acara, benar-benar menjadi ajang ngerek dan ngopi bareng.
Pemandangan nyantai dan damai benar-benar tercipta pada acara kali ini. Warung kopi yang kebetulan berada persis disebelah utara lokasi kerekan, dimanfaatkan betul oleh peserta untuk sekedar menikmati hangatnya kopi sambil memantau burung perkutut miliknya yang kebetulan dikerek.
Tidak terdengar adanya teriakan yang sampai menggangu peserta lain. Pemandangan yang betul-betul disuguhkan sebagai bentuk bahwa acara kali ini adalah ngerek dan ngopi bareng. Bang Jay, salah satu panitia mengaku bahwa acara ini murni untuk melatih burung dan bukan untuk mencari pemenang semata.
“Ngerek dan ngopi bareng menjadi topik utama pada acara kali ini, maka dari itu kami memprioritaskan untuk sekedar kumpul sambil ngerek bareng sekaligus menikmati nikmatnya kopi yang disuguhkan warung sebelah lokasi kerekan,” jelas Bang Jay. Deemas, panitia lainnya mengaku bahwa acara ngerek dan ngopi bareng ini sebenarnya tidak ada dalam agenda.
“Dua hari lalu, kami secara tidak sengaja kumpul-kumpul, dari sanalah muncul keinginan untuk melatih burung, ketika itu pula kami langsung membuat rencana untuk ngerek dan kopi bareng,” terang Deemas. Meski harus melakukan persiapan dua hari, namun mereka akhirnya mampu merealisasikan keinginan untuk berkumpul dan ngerek bareng.
Beberapa panitia awalnya merasa ragu dengan persiapan yang begitu singkat. Pasalnya untuk menghadirkan peserta adalah faktor yang dinilai mereka diperlukan waktu lebih lama agar mereka bisa dihadirkan dilokasi acara. Namun berkat kerjasama dan kekompakan yang terjalin diantara panitia, keraguan hilang dan menjadi sebuah pembuktian yang tidak bisa disangkal.
Sebanyak 67 kerekan yang terbagi atas kelas Dewasa bebas dan Piyik Yunor serta 44 gantangan hanging terisi penuh oleh burung perkutut milik peserta yang hadir dari Surabaya, Gresik, Krian dan Sidoarjo sendiri. H.Sholeh, ketua Korda P3SI Sidoarjo yang hadir dalam acara tersebut mengaku bangga dengan apa yang dilakukan panitia. “Kegiatan positif seperti ini sangat membantu dalam menyemarakkan hobi perkutut, makanya harus didukung penuh,” tegas H.Sholeh. H.Kecek tokoh perkutut di Sidoarjo yang juga menyempatkan hadir mengatakan hal yang sama.
“Selama kegiatan ini positif, maka saya pribadi akan terus mendukung penuh,” katanya. Lebih lanjut Bang Jaya mengatakan bahwa acara ini perlu mendapatkan apresiasi, pasalnya meski terbilagn persiapan singkat, namun panitia mampu menyuguhkan acara tanpa mengecewakan peserta khsusunya para pemenang. Hadiah beras untuk pemenang pertama sampai kelima disemua kelas dan hadiah minyak goreng untuk pemenang keenam sampai kesepuluh menjadi pembuktian yang tampak oleh mata.
Belum lagi doorprize yang diberikan pada peserta yang beruntung, semakin menunjukkan loyalitas panitia untuk peserta. Bahkan diakui oleh Bang Jay, suguhan makan meski berupa nasi bungkus, namun dinilai oleh sebagian peserta, adalah menu enak. “Hanya dengan tiekt Rp 50 ribu disemua kelas, peserta dan pemenang bisa menikmati apa yang kami berikan. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk peserta,” lanjut Bang Jay. *kb10