Profil

Murai Salak Bali Mr. Didik Coplinx, Persembahkan Trofi Mahkota Raja Buat Ibhelva SF Denpasar

Jelang Piala Raja Jogyakarta, 23 September 2018 di pelataran Candi Prambanan, seorang teman menawarkan beberapa lembar tiket murai batu. Mr. Didik Coplinx yang tidak berencana turun karena ada kesibukan keluarga tertarik untuk mencoba. Murai batu Salak Bali akhirnya dikawal Aly Jenggot dan Deny Achmad ikut rombongan Bali Peace feat Duta Giri Prasta Cup 3.

sa
DIDIK COPLINX: Meski Tidak Bisa Hadir, Didik Coplinx Puas Salak Bali Membawa Oleh-oleh Trofi Mahkota

Tidak berani memasang target karena tahu persaingan kelas murai batu begitu ketat. Namun Didik Coplinx masih punya harapan karena melihat rekam jejaknya di Bali yang sudah teruji di berbagai gelaran eo yang ada. Turun di enam kelas dengan jarak dari kelas ke kelas begitu dekat. Bahkan berurutan dari lapangan berbeda membuat kesulitan untuk mengkondisikan.

sa
ALI JENGGOT DAN DENY ACHMAD: Sang Joki yang Antarkan Salak Bali ke Pentas Juara

Namun ujian yang sudah sering dirasakan di Bali akhirnya membuahkan hasil. Salak Bali sukses sebagai runner up di kelas prameswari dan sekaligus mengantarkan meraih trofi mahkota raja. Salak Bali juga mengambil posisi juara tiga, dan dua kali juara empat. ‘’Walaupun saya tidak bisa melihat langsung, tetapi saya amat beruntung karena Salak Bali bisa membawa hadiah istimewa buat saya. Hasil ini juga tidak terlepas dari semangat dan kerja keras Aly Jenggot dan Deny Achmad yang sudah mengawal Salak Bali,’’ ujar Mr. Didik Coplinx di rumahnya di Perum Pesona Batukaru Graha Adi No C8 Jalan Batukaru Gang Padang Monang Maning Denpasar.

sa
SALAK BALI: Membuat Majikannya Semakin Bersemangat ke Arena Kontes

Prestasi Salak Bali selama ini dan puncaknya di Piala Raja tidak terlepas dari sentuhan Mr. Didik Coplinx yang merawat langsung Salak Bali. Hanya ada seekor murai batu di rumahnya, Salak Bali keseharian di dalam umbaran yang berdempetan dengan kandang kucing. Hanya dua hari jelang lomba, Salak Bali baru diangkat ke sangkar. ‘’Siang malam selalu di dalam umbaran,’’ terang suplayer buah segar di bilangan Jalan Ternate Denpasar.

Baca Juga :  MB Rolling Stone - Spesialis Roll Speed dan Stabil Durasi Kerjanya, Sabet Double Winner

sa
UMBARAN: Sehari-hari Salak Bali di Dalam Umbaran

Perawatan harian, jangkrik hanya delapan ekor, tidak dijemur hanya mengandalkan hangat matahari di bawah  atap plastic. Begitu juga mandi sesukanya di bak mandi yang selalu tersedia. Hanya saat di dalam sangkar selain jangkrik 8 ekor ditambahkan kroto satu cepuk siang hari. Yang unik dari Salak Bali adalah, selama di rumah tidak pernah mengeluarkan suara apalagi tembakan. Bahkan bulunya tampak mengkorok bak burung sakit. ‘’Rasanya tidak ada yang mau beli kalau melihat SB di rumah,’’ begitu Didik Coplinx berkelakar.

Namun berbeda ketika bertemu lawan. Salak Bali bakal tidak pernah putus mengeluarkan rolingan yang disertai tembakan cililin yang ngeban. Volumenya tebal dan kasar tembus sampai ke luar arena. Anehnya Salak Bali membutuhkan pemanasan di awal jika ingin tampil joss di kelas berikutnya. Dengan energi yang tersimpan utuh selama di rumah, membuat Salak Bali sanggup perfoma beberapa kali di arena.

sa
DIDIK COPLINX: Selain Beternak Murai Batu juga Menekuni Ternak Love Bird Warna dan Kucing Import

Selain focus merawat Salak Bali, Didik Coplinx juga mulai merambah ternak murai batu yang kini dikelola Mr. Sudar dan juga love bird warna unik dan non klep serta kucing import. Bahkan suatu saat, Salak Bali bakal dimasukkan ke kandang ketika sudah tidak sanggup lagi bertarung di arena. Kini sudah ada Salak Pondoh yang siap-siap menggantikan posisi Salak Bali ketika suatu saat nanti harus masuk kandang. ‘’Tetapi sekarang saya akan turunkan bersama dulu,’’ pungkas Mr. Didik Coplinx ketika Konbur menyambangi rumahnya. *kb3

Related Articles

Back to top button