Liga Perkutut Bali Seri VI, Ring Wira Mendominasi, Suparlan Borong Dua Juara Pertama
Walaupun Bali belum bisa banyak bicara di LPI yang sempat digelar di Bali, namun dampaknya begitu luar biasa menggairahkan perkututan di Pulau Dewata. Banyak kung mania pemula muncul, tidak saja hanya berlomba tetapi langsung terjun ke dunia ternak perkutut. Semangat untuk meregistrasi kandangnya pun begitu tinggi agar bisa legal lomba perkutut di event P3SI.
Namun manakala gelaran liga Perkutut seperti seri VI yang digelar Minggu 9 September 2018 di lapangan Batan Buah Padangsambian, sang jawara masih kokoh dipegang pemain lawas. Suparlan yang sempat mengorbitkan salah satu gacoannya di LPI Badung kemarin, kembali membuktikan kualitasnya di kelas dewasa senior dengan menempati posisi pertama. Walaupun tidak bergelang Sapta Pesona, yakni bercincin Patimura, namun Suparlan sudah membuktikan bidikannya yang jitu mampu mengimbangi lawan-lawannya di Bali.
Tidak saja menjuarai kelas senior, Suparlan juga sukses mengantarkan Mama di kelas dewasa junior. Bergelang Inul, lagi-lagi pemilik Sapta Pesona BF ini mengorbitkan bukan tetasannya. Justru tetasan Sapta Pesona bernama Aku Rindu kurang kerja dan hanya bercokol di posisi 10 besar dewasa senior.
Sementara itu, ring Wira sukses mendominasi tiga kelas yang disediakan panitia. Naga Hitam dan Abu Dabi di kelas dewasa senior, Anak Tunggal di dewasa junior dan Siliwangi dan Maestro di piyik hanging. Bahkan Siliwangi yang diusung Ach Yani Zain sukses bertengger di puncak.
Namun beberapa gaco punya prospek cerah ke depan. Seperti Panca Warna debutan Moh Hasan bergelang DNA yang semakin mantap bersaing di kelas dewasa senior. Begitu juga Bali bergoyang milik Hariyanto yang semakin menggoyang kelas dewasa senior.
Sederet peternak lokal juga mulai bersinar seperti Kaswari, yang berhasil mengantarkan tetasannya di kelas senior dan junior. Perang LPB belum selesai. Baru memasuki babak keenam. Masih ada 4 babak lagi untuk menentukan burung terbaik senior, junior dan peternak terfavorit. Akankah pendatang baru akan berhasil menggeser jago-jago yang sudah kokoh di puncak seperti Putra Klungkung dan Mama. Kung mania Bali bakal diuji kemampuannya mencetak burung jawara dan juga piawai membidik burung di kandang seberang. *kb3