The Rock Bikin Geger di Anniversary Ronggolawe Ubud, Duo Kacer Pajero dan Sport Sulit Dibendung, Siap Adu Kualitas di Piala Raja
Dua kali penampilannya sejak istirahat panjang, murai The Rock sudah mulai menunjukkan kedigjayaannya. Pertama turun di event Anniversary KAT, The Rock berhasil dinobatkan sebagai murai batu terbaik. Dan sepekan kemudian di event Anniversary Ronggolawe DPC Ubud, Minggu, 9 September 2018 di gantangan Mawang Gianyar, The Rock malah bikin geger murai mania. Debutan Mr. Yogi Kuda Hitam yang sudah mengharumkan Bali di kancah nasional dengan meraih trofi mahkota terbanyak di ajang Piala Raja berhasil menyapu dua kelas murai batu.
Hasil double winners yang diraih The Rock tentu bukan mengada-ngada. The Rock membuktikan di depan para pemain melalui penampilannya yang edan. Tidak saja atraktif sejak awal hingga akhir tetapi piawai membawakan rolingan dengan kecepatan yang terukur disertai besetan dan tentunya tembakan cililinnya yang dahsyat. ‘’Kami menjaga dan merawatnya ketika mabung. Dan tidak sia-sia The Rock kembali menunjukkan jati dirinya,’’ terang Mr. Yogi.
Selain The Rock, Yogi KH juga menurunkan duo kacer Pajero dan Pajero Sport yang kembali sulit dibendung oleh lawan-lawannya. Pajero Sport melumat habis dua kelas kacer dan Pajero hanya mengambil posisi runner up. Lagi-lagi publik burung bisa melihat dengan seksama penampilan dua kacer yang selalu mendominasi lomba di Bali. Pajero dan Pajero Sport bukan sekedar membawa nama besar, tetapi selalu membuktikan dengan kualitas di lapangan. Rolingan yang rapat tanpa jeda dengan variasi lagunya, stabil sepanjang penilaian, volume, dan gayanya yang mewah menjadi modal meraih prestasi.
Karena kualitas yang ditampilkan tiga gaco Yogi KH itu, dan juga hampir seluruh juri di Bali memberikan nilai positif, The Rock dan Pajero serta Pajero Sport siap untuk beradu kualitas di ajang Piala Raja Jogyakarta. ‘’Kami siap adu kualitas di lapangan dan Piala Raja adalah sala satu momen untuk menunjukkan jati diri dan kualitas sejati seekor jawara,’’ ujar Yogi KH.
Tidak mudah seorang pemain bisa mengorbitkan sekaligus murai batu dan kacer. Bahkan bisa mempertahankan prestasi dalam jangka waktu yang lama. Tidak saja skala lokal juga nasional. Namun Yogi KH bisa membuktikannya melalui kepekaannya membidik gaco baru, memilih perawat, hingga strategi di lapangan. Namun yang justru sulit dihadapi adalah melawan sikap sinisme yang ditunjukkan segelintir orang yang meragukan kualitas gacoannya di lapangan.
Lomba burung tidak jauh berbeda dengan lomba lainnya termasuk di arena olah raga. Ada kualitas, kompetisi, lapangan, juri, kalah dan menang. Yogi KH hanya ingin menununjukkan dan membuktikan di lapangan. Termasuk di Piala Raja Yogi KH berharap bisa kembali memadukan prestasi antara murai batu dan kacer. *kb3