Kebanggaan Mr Aep SF Cibinong Tampilkan Murai Batu Capetang dari Hasil Ternak Sendiri
Kebanggan seorang kicaumania, ternyata bukan hanya sebatas burung gaconya meraih prestasi. Hasil penangkaran sendiri yang kemudian dilombakan dan menjadi juara sebuah kepuasan itu yang dirasakan Mr Aep Mulyana kicaumania dari Cibinong Bogor Jawa Barat terhadap murai batu Capetang gaco andalannya.
Persaingan dikelas murai batu terutama di Jabodetabek yang belakangan ini semakin keras tidak menggoyahkan semangat Mr Aep dalam menampilkan Capetang jawara andalannya di murai batu. Ini yang dibuktikannya, dieven Road Radja Cup, di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta Selatan, Minggu (12/8) mampu menempati posisi runner-up disalah satu kelasnya.
Tercatat sudah hampir 3 tahun burung ini menjadi amunisi Aep SF Cibinong. Sudah segudang prestasi yang dipetiknya. Baik dieven-even lokal, regional hingga lomba berskala nasional.
Namun bukan itu saja, yang lebih membanggakannya, burung ini tak lain hasil breeding alias penangkarannya berkode Aep BF. “Ini merupakan salah satu hasil ternakan murai batu yang saya kembangkan selama ini,” ungkapnya.
Menghasilkan anakan berkualitas hebat, tentu bukan diraih dalam tempo singkat, tapi melalui seleksi yang ketat dalam hal memilih materi indukannya. Sebagai kcaumania yang berlatarbelakang pemain lomba, tentunya dia banyak mengoleksi burung murai berkualitas sebagai amunisinya.
Karena kebanyakan, akhirnya dia memutuskan untuk menangkarnya. “Ternak sih awalnya iseng, saya kan pemain, dan ternyata berhasil akhirnya berlanjut sampai sekarang, dan anakanya sudah banyak yang moncer, salah satu diantaranya Capetang,” jelasnya.
Kini sudah belasan pasang indukan yang produksi dengan materi pejantan rata-rata indukan burung lapangan yang sudah prestasi. Dan murai batu Capetang adalah salah satu diantaranya.
Capetang memang burung berkualitas, memiliki materi lagu yang mewah, suara isian burung kecil sejenis kolibri, srindit, maupun kenarian, ciblek dan sejenisnya menjadi andalannya selain tembakan celilin serta cucak jenggot.
Tidak hanya bermodalkan materi isian, Capetang juga memiliki kualitas durasi yang tangguh. Digantang dari menit awal hingga akhir nyaris tanpa jeda. Aksinya dibuktikannya digelaran Road To Radja Cup lalu, meskipun diposisi kedua namun mampu membuktikan kualitas terbaiknya. *kb4