Perkutut

Bendera Empat Warna Antar “Rindu Hati” Juara Dewasa Senior di Konkurs Pantura Cup Waru Pamekasan

Seru dan semarak. Begitulah pemandangan yang bisa dinikmati dalam gelaran Konkurs Pantura Cup Waru Pamekasan, Minggu 05 Agustus 2018. Kondisi cuaca yang panas menjadikan performa perkutut yang dikerek semakin menunjukkan kualitasnya. Konkurs yang merupakan agenda LPJT inipun dimanfaatkan betul oleh masyarakat Pamekasan khususnya dan Madura pada umumnya untuk menjajal keampuan perkutut miliknya.

Madura yang dikenal memiliki jumlah kung mania yang cukup besar menjadikan konkurs diserbu peserta. Empat kelas yang dilombakan yakni Dewas Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunor dan Piyik Hanging nyaris menjadi incaran peserta. Jumlah kerekan yang tersedia nyaris tidak tersisa.

Ok Jhon sukses meraih podium pertama di kelas Dewasa Yunior

Perlawanan demi perlawanan yang dilakukan jago-jago Madura menjadikan gelaran ini begitu seru dan menegangkan. Satu sama lain saling menunjukkan performa terbaiknya dihadapan juri. Namun demikian, keputusan akhir harus tetap harus ada yang menang dan kalah. Hanya burung yang memiliki kualitas bagus dan didukung kemampuan tampil maksimal saja yang bakal mendapatkan predikat sebagai juara.

Juara Kelas Piyik Yunior. Pesona, penampilannya sungguh sesuai dengan namanya.

Perolehan nilai yang diberikan juri atas kinerja burung yang menggantung diatas tiang kerekan, menentukan sebuah keputusan akhir. Setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya Rindu Hati, orbitan H.Iwan Jombang berhasil menghalau serangan lawan. Perkutu bergelang Wahyu ini mampu tampil tanpa perlawanan.

Barokah juara Piyik Hanging, semoga prestasinya terus barokah sampai dewasa.

Keberhasilan Rindu Hati meraih podium pertama di Kelas Dewasa Senior bukan tanpa perjuangan. Menurut H.Ribut sang perawat, Rindu Hati mampu tampil memukau. Diawali pada babak pertama, bendera tiga plus berhasil diraihnya. Memasuki babak kedua, performa perkutut yang kini masih berada dalam usia sekitar 10 bulan, makin meningkat.

Kinerja yang begitu memukau tak mampu dielakkan. Dibabak ini juri langsung menghadiahi Rindu Hati dengan bendera 4 warna. Babak inipun Rindu Hati sudah berada di atas angina. Pelaung untuk meraih juara pertama seakan sudah ada didepan mata. Usai turun minu, pada babak ketiga dan keempat, kembali Rindu Hati mampu meraih bendera 3 warna plus.

Baca Juga :  Hanya Dua Hari Persiapan, Acara Ngerek Perkutut dan Ngopi Bareng di Puri Indah Sidoarjo, Bikin Peserta Puas dan Tersenyum
Suasana lomba Pantura Cup Waru Pamekasan berlangsung semarak dan sukses.

“Alhamdulillah akhirnya Rindu Hati mau tampil bagus. Mudah-mudahan ini menjadi awal baik bagi RIndu hati untuk terus menambah koleksi juaranya,” jelas H.Ribut. lebih lanjut H.Ribut mengatakan bahwa penampilan Rindu Hati diarena konkurs memang bukan untuk pertamakalinya.

Namun selama ini, kinerja burung ini selalu jarang mau bunyi, kalaupun mau bunyi namun kurang maksimal. Nampaknya H.Ribut yang dipercaya untuk memoles Rindu hati oleh H.Iwan sudah menemukan resep yang menjadikannya mau tampil di atas kerekan. Kemenangan Rindu Hati meraih juara pertama sekaligus mengubur impian jago-jago tuan rumah untuk berada di barisan paling depan.  *kb10

Related Articles

Back to top button