CTP BF Bangkalan Merintis Kembali Ternak Perkutut
Satu tahun sudah CTP Bird Farm Bangkalan kembali merintis ternak perkutut. Berbekal pengalaman menekuni ternak perkutut yang pernah dilakoninya beberapa tahun silam, Ra Mahmud pemilik CTP BF mengaku memiliki rasa optimis untuk bisa menghadirkan produk unggulan. Menurutnya rasa optimis harus dimunculkan agar terus semangat menekuni ternak.
“Setiap peternak pasti memiliki cita-cita dan impian untuk menjadikan ternak perkututnya mampu menghasilkan produk bagus. meski hal itu bukan pekerjaan mudah, namun bukan berarti tidak ada peluang untuk bisa merealisasikan keinginan tersebut. Saya banyak belajar dari ternak yang pernah saya lakukan dulu,” terang Ra Mahmud dengan rasa yakin.
Indukan kandang dari WAT, ACC, TOP, Adun dan beberapa materi lain menurutnya bisa mengantarkan CTP BF miliknya pada fase dimana akan lahir produk yang bisa membuatnya merasa sukses sebagai peternak. Crossing burung dengan tipikal suara besar, ujung panjang yang dilengkapi dengan irama bagus, saat ini menjadi tugas utama yang sedang dilakoninya.
Tipe suara besar dan ujung ia harapkan bisa didapat dari indukan asal TOP dan Adun. “Indukan TOP yang saya miliki masih ketal dengan darah Thailand,” lanjutnya. Sedangkan untuk irama ia berharap ada darah yang mengalir dari indukan WAT dan ACC yang kini sudah menjadi penghuni kandang ternaknya.
Selama satu tahun ternak perkututnya dijalani, CTP BF sudah melahirkan produk. Namun demikian tidak satupun produk yang dihasilkan lepas ke orang lain. Artinya, sementara belum ada produk yang dijual. Ra Mahmud mengatakan bahwa selain untuk memastikan apakah produk yang ia hasilkan benar-benar sesuai dengan keinginan atau tidak, alasan lain adalah bahwa produk tersebut ia inginkan menjadi bahan crossing untuk pengembangan kandang ternaknya.
“Sebenarnya ada beberapa teman yang berminat untuk mendapatkan produk CTP, tapi saya belum mau jual. Nanti pada waktunya akan saya keluarkan prdouk CTP. Jadi tunggu saja tanggal mainnya,” imbuhnya. Ra Mahmud berharap nantinya CTP bisa mengembangkan ternak perkututnya dari indukan sendiri. Menurutnya saat ini adalah waktu dimana dirinya ingin focus untuk mengutak atik indukan untuk memastikan kesiapan CTP bisa menghasilkan anakan dari indukan ring sendiri.
Targetnya akhir tahun 2018, produk CTP sudah bisa dilihat dan waktunya pula bagi para peternak ataupun pemain yang memang berminat untuk memiliki produk dari ternak kandangnya. “Alhamdulillah saat ini sudah ada beberapa produk yang saya nilai bagus dan layak untuk dilombakan. Saya harapkan akhir tahun ini produk CTP sudah bisa keluarkan ke lapangan dan juga saya lepas,” kata Ra Mahmud lagi.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa apa yang dilakukannya selama ini bukan semata-mata demi mengdongkrak nama farm miliknya, tetapi hanyalah untuk mengembalikan nama besar Bangkalan sebagai daerah yang pernah memiliki deretan jago-jago handal dalam dunia hobi perkutut tanah air.
“Dulu Bangkalan dikenals ebagai daerah yang memiliki peternak besar, pemain besar serta perawat handal, saya berharap agar peristiwa itu akan kembali terulang,” kata Ra Mahmud lagi. Dirinya berharap ketika kung mania di Bangkalan sudah memiliki burung bagus, maka akan menimbulkan semangat mereka untuk turun lagi di arena lomba. *kb10