Cucak Hijau Foxy, Ancaman Baru milik Mr Ahmad Kosasi Tarkam Mania SF Jakarta
Persaingan dijenis cucak hijau khususnya Jabodetabek lumayan ketat. Banyak bintang baru bermunculan, Foxy adalah salah satunya. Gaco andalan Mr Ahmad Kosasi dari Tarkam Mania SF ini menjadi ancaman baru dikelasnya. Berikut ini tips suksesnya.
Jakarta Selatan dan sekitarnya sudah sejak lama dikenal menjadi basis kekuatan cucak hijau unggulan. Dari ajang-ajang latberan maupun latpresan di kawasan ini banyak mermunculkan gaco-gaco hebat yang tengah meretas prestasi.
Begitupun Foxy, meskipun masih sebatas main dilokalan maupun regionalan, kehebatan burung ini lumayan tangguh. Baru-baru ini burung tersebut moncer juara pertama di even TB 24 Spesial di Tanah Baru Depok, Sabtu (23/6).
Sebulan silam Mr Ahmad Kosasih take-over burung ini dari salah satu rekannya. “Belinya waktu masih mabung. Ini baru beres mabung sudah beberapa kali juara ditangan saya. Sebelumnya juga sering juara waktu masih ditangan pemiliknya,” ungkapnya.
Foxy memang burung hebat, penampilannya di lapangan ciamik saat ngetrok ditengah kepungan lawan. Begitupun materi lagunya komplit, suara isian tembakan kapas tembak, tengkek, cucak jenggot, lovebird dan lainnya menjadi senjata andalan utamanya. Begitu juga durasi kerjanya tangguh, didukung volumenya yang maksimal.
Menamplkan cucak hijau ketangga juara bukan hal baru buat Mr Ahmad Kosasi, sudah banyak orbitan lainnya yang juga sering moncer ditangannya, diantaranya adalah Rolex yang sudah lama ditake-over oleh rekannya.
Perawatan Harian dan Setingan Jelang Lomba
Bagaimana Mr Ahmad Kosasi mengkondisikan dan merawat sang gaconya selama pasca mabungnya? Menurutnya tidak ada perawatan khusus, perawatan lazimnya seperti cucak hijau pada umumnya.
Pagi buka krodong burung langsung dijemur, tidak lebih dari setengah jam. Sambil diberi pisang yang diselingi papaya secara gantian setiap harinya, diberi 3 ekor jangkrik untuk konsumsi eksrtafooding di pagi harinya. Sehari-hari dimasukan ke kandang umbaran. “Kesehariannya memang di kandang umbaran,” jelasnya.
Kebutuhan mandinya dilakuan disore hari, selesai mandi sore diberikan jangkrik 3 ekor. Selanjutnya dikrodong untuk istirahat. “Jadi hariannya 6 ekor jangkrik,” katanya.
Kecuali menjelang lomba, sehari sebelum turun ke lapangan jangkrik ditambah jadi 5 ekor pagi dan 5 ekor disore hari. Persiapan sebelum turu, sore hari minumannya diberi madu. Memasuki hari H, pagi diselain jangkrik 5 ekor ditambah 5 ekor ulat hongkong dan 2 ekor jangkrik. Saat memasuki lapangan full krodong, sebelum digantang. “Kalau main dua sesi, sebelum turun sesi kedua ditambah lagi 2 jangkrik, full krodong selama di sekitar lapangan,” pungkasnya.
Selain di cucak hijau, Ahmad Kosasi juga pernah sukses menampillkan jenis lain, yakni jenis lovebird salah satu diantaranya Veloz. *kb4