Profil

Celoteh Tut De Ariana Double Winners, Semut Api dan Boom Bali Raih Satu Poin di Anniversary KBS-BC

PERTARUNGAN selalu menyisakan kalah dan menang, kecewa dan bangga, kemarahan dan kesenangan. Tetapi ada juga yang selalu merasa bersyukur, bahagia, happy. Jika beberapa waktu lalu debutan Tut De Ariana sempat tersisih lantaran kondisi gaco lagi drop, sebagian rontok bulu, namun Minggu 29 April 2018, di Anniversary ke-3 KBS-BC di Sukawati Gianyar, Tut De Ariana patut bersyukur. Pentolan Jalak Bali Team ini  berhasil membawa pulang empat trofi juara pertama dari Celoteh, Semut Api dan Boom Bali.

sa
CELOTEH: Tunjukkan Tembakan Gerejaan Tembus Ke Luar Arena

Celoteh yang diturunkan di kelas cendet pertama hanya berada di posisi runner up. Namun Celoteh masih menyisakan dua kelas berikutnya. Di leg kedua Celoteh yang sempat dinobatkan sebagai cendet terbaik di Gianyar tampil edan. Tidak saja rolingannya yang rapat dengan lagu-lagunya yang variatif juga sesekali nembak gerejaan sampai tembus ke luar arena. Celoteh akhirnya berhak naik podium. Turun di kelas penutup, Celoteh kembali perfoma. Tembakan gerejaan yang menjadi ciri khas di sela rolingannya yang nagen membuat juri dari P2BI kembali mengukuhkan Celoteh sebagai yang terbaik.

Cucak ijo Semut Api mengikuti jejak Celoteh. Turun di kelas utama, Semut Api tampil perfoma. Bukan sekedar mengandalkan gaya tetapi rolingan lagunya yang variatif dan panjang-panjang membuat Semut Api naik panggung. Sayang di leg berikutnya Semut Api digantang terlambat karena tergesa-gesa usai menurunkan Celoteh yang seharusnya diselingi kelas pleci. Akhirnya Semut Api yang dibawa berlari hanya mampu bertengger di posisi kedelapan. ‘’Karena persiapan kurang, burung jadi kaget dan lama menyesuaikan,’’ ujar Tut De Ariana.

sa

DETIK DETIK SEMUT API NAIK GANTANGAN: Puas Sang Pemilik Ikut Pantau Langsung

Baca Juga :  Murai Batu Meikarta milik Mr Bonni : Gagal Naik Podium Juara di Cibubur, Apa Penyebabnya?

Di kelas cucak jenggot, Boom Bali kembali  dalam kondisi terbaiknya dan berhasil membawa trofi juara pertama sekaligus menggenapkan prestasi Boom Bali di semua EO yang ada. Namun Red Zeus yang diturunkan di kelas punglor merah harus kembali menelan pil pahit mengulang penampilannya di Bali Shanti yang meletik justru di babak-babak terakhir. ‘’Ini PR buat saya, untuk membuat Red Seuz lebih lelep sehingga memenuhi durasi yang diinginkan juri,’’ kata pemilik Hotel Yulia di bilangan Jalan Danau Tamblingan Sanur.

Setelah mensyukuri apa yang dicapai di Sukawati, jika tidak ada halangan Tut De Ariana akan berencana turun kembali di event Piala Puri Agung Denpasar, lanjut ke Kapolres Jembrana, Gamas Cup dan Kapolres Badung. *kb3

Related Articles

Back to top button