Profil

Arek Mojosari BC Mojokerto, Di Sini Orang Berduit Siap Take Over Burung Berkualitas

Juri Lomba Burung
Para juri di AM BC. Menjunjung tinggi sportavitas, fair play, jujur, dan profesionalisme.

KICAUMANIA yang ingin mendapatkan burung berkualitas dengan harga miring sering mencari di AM BC. Di AM BC sering terjadi transaksi yang melibatkan orang-orang berduit dari luar kota. Juri cewek juga menjadi ciri khas AM BC dan bukan sebagai pemanis gantangan saja.

Arek Mojosari (AM) BC termasuk gantangan tertua yang ada di Mojokerto. Jika gantangan yang lain kebanyakan melakukan Latber tiga kali dalam seminggu, AM BC melakukan Latber lima kali dalam seminggu, yaitu Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Meski jadwal padat, tapi Latber yang diadakan AM BC selalu memenuhi target. Latber semakin ramai jika menginjak Sabtu dan Minggu. Dan, semakin ramai lagi jika waktunya Latber Spesial yang biasanya diadakan di awal bulan.

AM BC Mojosari
Pengurus AM BC. Gantangan tertua dan terpercaya di Mojokerto.

“Dalam keadaan sepi, semisal karena cuaca yang kurang bagus, jumlah peserta di semua kelas masih mencapai 500-an,” ujar Rangga yang merupakan Ketua Pelaksana AM BC.

AM BC menurut Rangga merupakan gantangan yang cukup dipercaya kicaumania. Untuk menjaga kepercayaan peserta lomba, AM BC tidak segan-segan mengeluarkan juri dari gantangannya jika ketahuan main mata dengan peserta lomba. Bahkan, jika ada peserta yang bisa mengetahui ada juri yang main mata dan ada bukti, peyelenggara akan merasa senang dan memberikan hadiah kepada si pemberi informasi itu.

Silvi Juri Burung
Juri Cewek. Silvi juri cewek di AM BC tidak hanya sebagai pemanis tanpa memang berkualitas.

Juri yang fair play, panitia yang terpercaya dan transparan, serta perlombaan yang tidak pakai teriak, adalah ciri khas yang yang dijunjung tinggi AM BC. Rangga, yang didampingi Koko sebagai Ketua BC, menjelaskan bahwa para juri di AM BC kualitasnya tidak diragukan lagu. Selain sudah lama makan asam garam dunia perburungan. Mereka juga mendapatkan pendidikan yang baik sebelum resmi menjadi juri burung kicauan.

Soal juri, Rangga mengaku bahkan AM BC pernah mendidik setidaknya 6 juri cewek. Dari 6 juri cewek itu, yang berhasil menjadi juri dengan kualitas baik baru 4 orang. Rangga mengakui bahwa juri cewek di Mojokerto belum banyak dan bisa dibilang AM BC lah yang pertama kali merintisnya.

“Juri cewek di gantangan AM BC tidak hanya sebagai pemanis, tapi memang memiliki profesionalisme, kualitas, dan power yang sama dengan juri lelaki,” ujar Rangga.

Sayang, dari 4 juri cewek yang pernah menjadi srikandi AM BC itu tiga di antaranya digaet sama gantangan lain. Dan, yang masih aktif di AM BC hanya Silvii.

Selain juri cewek sebagai ciri khas AM BC, gantangan ini juga dipercaya sebagian orang tempat yang cocok untuk mengukur kemampuan seekor burung. “Jangan anggap burungmu bagus sebelum menang beberapa kali di AM BC,” ungkap salah seorang peserta.

AM BC menurut para pengurusnya juga sering dijadikan tempat para pemburu calon burung berkualitas untuk diaduh diajang yang lebih bergengsi. Jangan heran bila di situ terkadang ada orang-orang berduit dari Kalimantan, Surabaya, bahkan, Jogjakarta, yang siap sedia take over burung yang baru saja turun dari gantangan.

“Beberapa burung kicauan yang juara nasional, Latbernya ya di sini. Hanya saja pemiliknya sudah ganti,” pungkas Koko yang sore itu bertindak sebagai MC di AM BC Mojosari, Mojokerto. ##

Related Articles

Back to top button