Kiat Kapten Samsul – Jombang Menjaga Performa Cendet Roller Speed
Sejak setahun dipoles, penampilan besutan miliknya nyaris tidak pernah terjungkal dari podium juara dalam sebuah even. Bahkan dalam sekali tampil, gelar double winner, hattrick dan quatrick seakan sudah akrab bersanding dengan besutan ini.
Adalah Kapten Samsul pemilik cendet Roller Speed asal Jombang. Bagaimana pemain kawakan cendet blok timur ini dalam menjaga performa besutannya agar tetap stabil ?
Saat ditemui di lomba burung memperingati HUT BEKANGAD ke – 69 Denhar BC – Malang, pemain ini membeberkan rahasia perawatan hariannya hingga kunci sukses saat di lapangan.
Pola rawatan besutan yang berhasil meraih gelar double winner di gantangan Denhar BC, berawal dari rawatan harian yang nyaris sama seperti lazimnya cendet lomba. Seperti konsumsi jangkrik atau kroto, durasi jemuran dan mandi. “Kalau untuk rawatan hariannya, mungkin tidak jauh berbeda dengan pola perawatan lazimnya cendet mania,” bukanya.
Perawatan akan berubah ketika memasuki H-3 menjelang lomba. Besutan yang mengandalkan lagu greja tarung, sogok ontong, cucak jenggot, lovebird, kenari, jangkrikan dan lagu parkit dibawa ngerol, bakal disetel untuk kebutuhan lomba.
Mulai Jumat hingga Sabtu, peraih juara quatrick di lomba Bojonegoro libur mandi. “Setelannya sudah mulai kenceng, karena karakter rawatan Roller Speed mintanya seperti ini,” jelasnya sambil merawat besutan yang juga meraih gelar di 7371 Award – Malang.
Ekstra fooding mulai full kroto, kemudian di hari H, full jangkrik. “Setelan kenceng seperti ini yang membuat Roller Speed bisa selalu tampil maksimal di lapangan,” kisahnya.
Untuk selalu menjaga besutan ini bisa lebih maksimal, mandi menggunakan semprotan selalu menjadi sebuah kewajiban menjelang tampil di gantangan. “Kurang tiga sesi Roller Speed harus dimandikan hingga basah kuyup”.
Kemudian ketika cuaca mendung, x-food bisa ditambah dengan tiga atau lima ekor ulat hongkong. Untuk x-food yang satu ini perlu sedikit catatan. Pria yang selalu mengusung bendera Seng Fong – Jombang di lapangan mengingatkan, ulat hongkong diberikan saat cuaca mendung.
Kalau cuacanya panas, sebaiknya tidak perlu diberikan agar burung bisa tampil tancep satu titik tangkringan. Seperti satu diantara keistimewaan Roller Speed dalam setiap penampilannya.
“Makanya setiap akan tampil, besutan ini selalu mandi hingga basah kuyup,” sambungnya sambil dengan telaten dan sabar menyemprot cendet peraih juara pertama di lomba Yakuza – Kediri. Terakhir, selesai lomba, besutan ini tetap wajib dimandikan guna menurunkan kondisi ke posisi netral.
“Senin x-food dengan porsi lomba sudah tidak diberikan lagi, hanya mengonsumsi voer. Tujuannya agar kondisi burung drop dan netral,” pungkas pria yang Minggu (01/4/2018) bakal tampil all out di Sumber Indah Cup I – Jombang.