400 Tiket Ludes di Sabtu Ceria GAP (29/12) Bersama Oriq Jaya DPW Bali: Love Bird Membludak, Murai Batu Memanas
Angin kencang yang menghempas gantangan, tidak menyurutkan semangat kicau mania untuk menggantangkan gacoannya di ajang Sabtu Ceria Gantangan Anyar Persada Peguyangan Denpasar, 29 Desember 2018 kemarin. Para gaco benar-benar diuji bukan saja menghadapi lawannya yang ada di samping tetapi juga melawan hempasan angin.
Bahkan di kelas punglor merah yang rentan terhadap gangguan, para gaco masih sanggup menunjukkan telernya di depan public merah mania. Di leg pertama Cakra milik Adi Wirawan sukses memenangkan pertarungan. Namun di laga kedua giliran Ganapati milik Dex Body yang tampil terdepan setelah menunjukkan gaya hiper dengan lagu-lagunya yang kasar dan rapat.
Di kelas panas cucak ijo, sederet gaco tampil ngotot dengan rol-rol tembaknya. Namun Koplak sejak awal sudah rajin membawakan lagu yang panjang-panjang dengan gaya ngentroknya yang mencolok. Koplak tampil terdepan dibuntuti Bejo di tempat kedua.
Namun Koplak yang kembali diturunkan di laga kedua harus rela turun peringkat karena Drogba milik Bang Tiren tampil dengan perfoma terbaiknya. Rolingan dan tonjolan berhasil dikombinasikan dengan apik dan akhirnya memenangkan pertarungan.
GAP yang menjadi sarang murai mania, kemarin kedatangan Jagger milik Agus Sapujagat yang sengaja dipanaskan. Kehadiran Jagger membuat pertarungan semakin seru. Namun Jagger yang sudah kenyang malang-melintang di event besar begitu menonjol dari lawan-lawannya. Baik rolingannya yang mampu memainkan variasi lagu-lagu seperti kolibri, gerejaan, kenarian, lovebirdan, cucak jenggotan sampai tembakan cililinnya yang panjang. Gaya sujud sambil memainkan lagu yang menjadi ciri khas Jagger membuatnya naik podium utama.
Jagger sempat mendapat perlawanan dari Pemangkal Jagat milik Ngurah yang menempati posisi kedua. Memasuki leg kedua Jagger tidak diturunkan. Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan Pemangkal Jagat yang tampil lincah yang akhirnya memenangkan pertarungan bersanding dengan Sapu Leger.
Peserta love bird yang membludak membuat persaingan berjalan ketat. Di kelas dewasa misalnya, empat gaco mesti berbagi poin duduk di singasana. Diawali Jojo milik Cok Vega yang berhasil mengumpulkan 880 poin di leg pertama disusul Lola di tempat kedua dengan 865 poin. Namun di leg kedua Brewok meski hanya mendapat 480 poin tetap tampil terdepan karena lawannya Eloko hanya mendapat 450 poin di tempat kedua.
Begitu juga di laga ketiga, Sandat Bali berhasil naik panggung disusul Sambalado di tempat kedua. Dan di laga pamungkas tanpa teriak, giliran Sambalado yang naik panggung dengan 410 poin.
Di kelas paud jumlah poin yang dikumpulkan para juara terbilang tinggi. Di kelas A misalnya Bungsil tampil di puncak dengan raihan 1.360 poin sedangkan di kelas B Susanti sanggup meraih 2.035 poin dan sekaligus tiga peringkat teratas mendapat bonus dari panitia. Sementara itu di kelas C, Hatori yang mengantongi 575 poin berhasil naik podium utama. Di tiga kelas baby crits, Master, Putri dan Jery sukses di kelasnya masing-masing dengan mengumpulkan poin tertinggi.
Made Sendra dan Lukman Hakim mewakili panitia dan juri dari Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Tak lupa juga panitia GAP menyampaikan ucapan selamat hari raya Galungan dan Kuningan serta hari raya Natal dan Tahun Baru 2019. *kb3