Tips Trik

Burung Murai Batu Sering Didis di Gantangan Bisa Jadi Overheat Karena Kelebihan EF Jenis Ini

Kontesburung – Tips dan trik merawat burung murai batu agar tampil maksimal di gantangan atau lomba kerap membuat sebagian kicau mania pusing menentukan kepentingannya.

Kali ini dalam sebuah channel YouTube Umpamane Kicau, Om Sanda, seorang penghobi burung murai batu membeberkan tips-nya.

Om Sanda memaparkan berbagai cara memaksimalkan performa burung murai batu agar tampil maksimal di gantangan dengan pemberian extra fooding (EF).

“Berbagai cara yang kita berikan ke burung, supaya burung murai batu bisa kerja ngotot dan maksimal di lomba, “kata Om Sanda, dikutip dalam video tersebut.

“Contohnya, ada burung kurang on. Di lokasi lomba, burungnya terkesan kurang on, ada yang diablak, ada yang diberikan EF biasanya ulat hongkong, “lanjutnya.

Hal itu kata Om Sanda umumnya agar burung murai batu bisa naik performa tetapi nyatanya justru sebaiknya.

“Harapannya apa, supaya tubuhnya hangat, terus burungnya ada perlawanan, ada kerja, syukur-syukur ngotot, “ujarnya.

Namun, kata Om Sanda, tidak semua upaya berakhir manis, justru malah menimbulkan masalah baru atau efek buruk pada kinerja burung.

“Kadang-kadang, ada hasil diluar ekspektasi kita. Contohnya, saat kita memberikan EF, yang kebanyakan. Jatuhnya burung tidak kerja ngotot, tidak maksimal, burung malah trouble, “katanya.

Dalam kasus tersebut, kata Om Sanda, bisa membuat overdosis EF seperti ulat hongkong yang bisa memicu kondisi overheat pada burung.

“Disaat berupaya supaya tubuh burung hangat, mungkin dengan memberikan ulat hongkong, mungkin terlalu banyak, yang terjadi, burung menjadi kepanasan, burung malah didis, “katanya.

“Tetapi kalau distut pakai kroto, biasanya jarang. Atau biasanya pakai EF lain, selain ulat hongkong yang fungsinya supaya suhu tubuhnya meningkat, tetapi burung malah menjadi didis, kayak mau mandi, “bebernya. **

Baca Juga :  Cara Mudah Gacorkan Burung Kenari dengan Selada dan Jagung Manis

Related Articles

Back to top button