Profil

PMM Feat PKM Valentine Day, Pekalongan #1 – Swift Sang Jawara MB Muda Berjiwa Besar Raih 4 Bendera Merah, Asalnya Beli di Postingan Jejaring Sosial

Punya Murai Batu yang sukses sabet juara sejati dalam kelas G-24 memang impian dari Murailovers, seperti Swift milik Mr. Adhi dan Kucing dari Jrobang SF Semarang yang suskes rajai kelas MB Muda Berjiwa Besar dengan bendera 4 mutlak di PMM feat PKM Pekalongan padahal, burung ini dibeli pada jejarang sosial.

Memang, sebagai pemburu Murai Batu berbakat salah satu wacananya adalah postingan di jejaring sosial. Meski banyak yang kecewa karena spek yang diinginkan pembeli tidak sama dengan video yang di post namun hal ini tak berlaku pada Mr. Adhi dan Kucing yang membeli burung pada jejaring sosial dan hebatnya burung ini tanggung jawab dan terus ukir prestasi membanggakan.

Sebelumnya, pemilik Swift sudah sering kali memposting burungnya untuk di jual padahal untuk maharnya tergolong murah di kisaran angka 5 juta. Namun, karena banyak yang tidak percaya dengan video yang diunggahnya maka burung ini lama lakunya. Melihat materi lagu dan katuranggan burung ini bagus, Mr. Adhi dan Kucing iseng – iseng menawarnya. Ternyata perawat Swift adalah bapak dan untuk lapangan adalah anak dari pemilik sebelumnya.

Pasca transaksi, Minggu depannya dicoba di latber dan ternyata burung ini Cuma pasang badan saja tidak mengeluarkan materi lagu. “Kayaknya burung ini terlalu kencang emosinya, inisiatif saya Swift di kurangi porsi pakan yang sebelumnya 5 dirubah menjadi 4 dan hasilnya pada Minggu berikutnya di acara even langsung diikutkan dan alhasil raih juara 1 dengan bendera A mutlak,” papar Mr. Bowo Kuncung sang pemandu bakat Swift.

Pasca di Take-Over, Swift Terus Raih Prestasi Cemerlang

Kemudian 1 Minggu lagi dilombakan namun belum raih juara, 1 Minggu lagi diikutkan lomba dan berhasil raih juara 2 saat itu durasi kerjanya nutup namun untuk pembawaan lagu terutama volumenya kurang jelas. “Pasca raih juara 2, Swift mabung dan akhir Desember kemarin tuntas mabungnya,” jelas Bowo Kuncung.

Baca Juga :  H. Fitri BKS SF Comeback, Peta Perburungan Semakin Bergairah

Pasca mabung Swift dengan pola rawatan tetap yaitu masing – masing 4 ekor jangkrik di pagi dan sore hari, diumbar hari Senin sampai Kamis dan mandinya tiap sore dan ngembun tiap hari pada jam 5 pagi ini terus ukir prestasi. Untuk hari Jum at dimasukkan sangkar dan untuk EF ditambah 3 jadi masing – masing 7 ekor jangkrik biasa ditambah sedikit kroto, dan kalau mau naik sekitar 2 sesi sebelumnya di beri jangrik 2 ekor.

Kinerja Swift yang biasanya tampilkan gaya sujud di 2 menit awal ini seterusnya seperti gaya Cendet dengan kepala menengadah ke atas tembak sembari keluarkan tembakan pada lawan – lawannya sampai waktu penjurian usai. Berbekal dengan durasi kerja yang mumpuni, Swift yang mempunyai andalan suara roll bernada Blacktroat dengan pukulan suara Kapas Tembak, Kenari, Ayam yang jinak dan terkadang Cililin inilah yang membuat burung ini mampu bersaing dan sering kali raih gelar jawara.

Untuk pemasterannya adalah Ciblek Pari, Ciblek Gunung, Serindit, Blacktroat, Kapas Tembak sama Kenari menjadi guru vocal dari Swift. Saat masa mabungnya di masteri burung Cendet oleh karenanya pada awal di gantang usai mabung suaranya agak cempreng.

Mampu meraih gelar jawara dengan torehan bendera A mutlak seperti pada even PMM feat PKM Valentine Day di Lapangan Transmart Pekalongan, membuat siempunya gaco pengen terus ikutkan pada even – even lagi khususnya kelas G-24 dan berharap agar kinerja Swift tetap stabil agar terus menambah koleksi gelar juaranya.

Untuk info lengkap tentang even PMM feat PKM Valentine Day – Pekalongan (05/02) silahkan klik tautan dibawah:

PMM feat PKM Valentine Day, Pekalongan – Anis Merah dan Kenari Jadi Kelas Perdana, Juri Asal Mojokerto Berhasil Raih Gelar Juri Terbaik

Related Articles

Back to top button