Bisa jadi, gelaran Kopdar SMM yang dihelat di gantangan Gagak Sakti Gresik (22/1) kemarin merupakan Kopdar termeriah yang pernah dikemas komunitas pecinta Murai Batu.
Betapa tidak. Peserta yang datang tak hanya dari berbagai kota di Jatim, namun Muraimania dari beberapa wilayah di Jateng hingga Jabar pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk menorehkan prestasi di Kopdarnya para Sultan. Dan untuk burung-burung peserta yang diturunkan juga tak main-main, karena hampir sebagian besar merupakan burung-burung jawara hingga burung papan atas yang memang kerap bertarung atau bahkan pernah meraih prestasi di beberapa even SMM.
Maka sudah diprediksi sebelumnya, bahwa untuk merebut posisi tertinggi ditiap kelasnya bukan perkara mudah. Apalagi hampir 12 kelas yang dipertandingkan, menjadi ajang perebutan juara yang paling sengit lantaran banyak didominasi burung-burung yang lagi on fire.
Dan Charles amunisi H Novie menjadi satu-satunya burung peserta yang berhasil meraih double winner, bahkan bisa dikatakan nyaris merebut juara hattrik jika saja di Kopdar E posisinya tidak melorot ke posisi Runner up. Sedangkan torehan juara nyeri yang ditorehkannya berkat aksi gemilangnya ketika diturunkan di sesi Kopdar A dan Kopdar I.
Rasa bangga terhadap gaco andalannya juga sempat dirasakan Andri Bolang dari Ngawi. Pasalnya, 3 burung yang diturunkannya sukses menyumbang 7 tropi juara. 3 tropi diantaranya diraih Sambo dengan merebut tropi juara 1, 2 dan 3, begitu halnya dengan Sarno yang ikut menyumbangkan tropi juara 1, 3 dan 4 serta Sakti sebagai juara 4 di sesi Kopdar G.
Keberhasilan Andri Bolang dalam memborong 7 tropi juara tentunya sebagai langkah pria asal Ngawi untuk meneruskan tradisinya dalam memboyong banyak tropi juara di even-even besar khususnya gelaran yang dikemas SMM.
Tak mau kalah dengan burung-burung papan atas, Cipto / Gus Cheng yang bernaung di bawah bendera Agata Team Caruban juga berhasil mengantarkan gaco andalannya di jalur juara kelas Kopdar J. Prestasinya itu merupakan kebanggaan dari club yang dikomandoi Gus Cheng tersebut, mengingat sengitnya persaingan lantaran banyak diikuti burung-burung papan atas.
Begitu juga dengan Yogi Kharisma dari Jember yang akhirnya berhasil antar Rojokoyo naik tahta juara kelas Kopdar J, setelah sebelumnya di sesi Kopdar B mampu menempati posisi 3 besar. “Kita sangat bersyukur, karena dari 3 kelas yang diikuti Rojokoyo, hanya satu kelas saja yang zonk,” ungkap Yogi Kharisma.
Gantangan kelas VIP
Sementara itu. Gelaran yang juga menjadi ajang uji coba menuju SMM feat Gagal Sakti pada 19 Februari 2023 mendatang, juga dimanfaatkan untuk melaunching gantangan anyar yang jauh lebih mewah dari gantang lawasnya.
Dan benar saja, rasa kagum terhadap desain gantangan yang terkesan mewah itu banyak berdatangan dari Kicaumania yang datang sekaligus ikut menjubeli area gantangan.
Mulai dari alas kaki area gantangan yang menggunakan rumput sintetis hingga disediakannya area Ring 1 lengkap dengan kursi ala gamers yang diperuntukkan bagi pemilik maupun joki plus meja yang tersambung dengan pagar pembatas gantangan. Bahkan untuk pintu masuk maupun pintu keluar telah ditata cukup rapi lengkap dengan tulisan IN/OUT di setiap pintu masuk maupun keluar pada gantangan, sehingga para peserta tak perlu lagi dipandu oleh petugas keamanan untuk mengetahui pintu masuk maupun pintu keluar.
Untuk juri juga dimanjakan dengan desain ruangan ala kantor lengkap dengan ruang rapat yang ber AC, plus disediakan Musholla hingga toilet.*
