Latber Spesial Bintang Fajar BC Sidoarjo – Rangga, Sky, Kliwon dan Normi Sabet Double Winner

Setelah melakukan pembenahan, Bintang Fajar BC sambut New Normal dengan menggelar agenda Latber Spesial pada hari Minggu kemarin (05/07). Tentu saja, gelaran ini mendapat respon positif dari pecinta burung yang tak kurang dari 600 peserta meramaikannya dari 21 laga yang terlaksana.

Ber-tkp di Ds. Janti, Tarik – Sidoarjo, gantangan yang sudah eksis dari tahun 2003 ini memang selalu memanjakan pesertanya dengan sistem penjurian yang dikenal Fairplay dan suguhan hadiah yang memikat. “17 tahun kami mewadahi kicau mania dan kekek mania untuk melatih gaco andalannya, semoga di tahun – tahun berikutnya kami tetap bisa menjaga kepercayaan dari pecinta burung,” ungkap Widiyanto selaku Ketua Bintang Fajar BC.

Pertarungan burung – burung yang sarat akan prestasi tersaji dalam gelaran ini, setidaknya ada 4 nama burung yang berhasil mempertahankan gelar juaranya yang sekaligus mencantumkan namanya sebagai peraih Double Winner.

Seperti pada laga Anis Kembang, keperkasaan Sky milik H. Sugiwinata dari Wars Team tak mampu dikalahkan oleh semua pesaingnya. Yups, 2 laga yang tersaji menjadi aksi terbaik dari Sky yang mentorehkannya sebagi peraih 2 kali bendera koncer A alias nyeri. Dari aksi Sky yang mumpuni ini, membuat H. Sugiwinata siempunya gaco semakin ingin mengikutkan Sky untuk berlaga di even – even besar mendatang.

Selain itu, Kliwon milik Toni dari IRP SF juga berhasil memborong 2 gelara jawara dilaga Kacer. Penampilan stabil Kliwon dalam mengolah tembakan suara bermateri isian komplit plus gaya satu titiknya ini berhasil mencuri perhatian juri yang bertugas, tak ayal di 2 laga yang tergelar mencatatkan namanya sebagi pemuncak juara.

Dilaga Kekean, 2 gelar jawara juga berhasil disandang oleh Normi milik Agus A dari Prapatan Balben dilaga Lovebird M2. Dengan jeda rapat, Normi berkali – kali mengeluarkan durasi maksimal yang tentu saja di 2 laga ini jumlah poinnya tak terkejar oleh rival – rivalnya yang membuatnya 2 kali bertengger di podium juara 1.

Meski hanya menorehkan prestasi juara 1 hanya 1 kali, Sunrise milik Anggit dari Snux BC pada laga Lovebird Fighter B berhasil mengeluarkan durasi kekean mencapai sebutan Panjang Medium yang menjadi sebutan durasi terpanjang dalam gelaran ini ditambah lagi dengan durasi kekean lainnya yang membuatnya sebagia pemuncak juara. Untuk jeda sebutan, pakem yang dibuat oleh Bintang Fajar BC ini memang lain dengan EO lainnya yaitu 10 detik. Maka untuk sebutan Panjang Medium, durasi Kekeannya diatas 1 menit.

Gelaran ini juga mengukuhkan 2 Burung Terbaik untuk laga Cucak Ijo dan Murai Batu, panitia memberikan apresiasi bagi 2 jenis burung ini yang berhasil mentorehkan prestasi terbaik dengan memberikan tropi dan uang pembinaan.

Di kategori Cucak Ijo, Rangga milik Mr. Arnot dari MMS yang berhasil meraih 2 kali kemenangan. Aksi Rangga dengan tembakan khasnya bermateri lagu komplit dengan suaranya yang tajam plus gaya jamtroknya ini yang membuatnya menjadi jawara di laga Cucak Ijo A dan B. Tentu saja 2 prestasi jawara ini mutlak membuatnya sebagai peraih gelar Burung Terbaik karena laga Cucak Ijo tergelar 3 sesi. Sebelum sesi Cucak Ijo C, panitia sempat memberikan tantangan pada Mr. Arnot siempunya Rangga, apabila di sesi terakhir tetap meraih gelar juara, maka panitia akan memberikan bonus uang. Sayangnya, dilaga ini performa Rangga menurun dan peraih gelar juara disandang oleh Mansur milik Ivan dari MMM.

Untuk peraih gelar burung Murai Terbaik, berkat stabilnya prestasi Sonic 26 milik M. Por dari Jetis di angka kecil yaitu juara 2 dilaga Murai Batu A dan juara 3 dilaga Murai B, hal ini yang menjadikan pertimbangan panitia untuk menjadikannya peraih gelar Burung Murai Batu Terbaik.