SHR Bergetar, Gresik #4 – Murai Batu Grajakan, Petir dan Sinting Asal Mojokerto Berhasil Buktikan Kualitasnya
Grajakan, Petir dan Sinting adalah Murai Batu asal Mojokerto yang sudah sarat akan prestasi, dalam lawatannya di even SHR Bergetar (18/04) berhasil tunjukkan tajinya dengan ukir gelar jawara, bahkan ada yang berhasil cetak Double Winner.
Bersaing dengan burung papan atas yang sarat akan jam terbang di even bertaraf Nasional serta berhasil menorehkan prestasi juara adalah tujuan pecinta ekor panjang asal Mojokerto ini untuk ikuti even SHR Bergetar.
Very Ismaya dari MMBF Wonosalam yang datang jam 9:30 bersama keluarganya ini menunggu lama untuk melagakan gacoannya yang bernama Grajakan, pasalnya dari 3 tiket yang dibeli ternyata jadwal lombanya pada pukul 15.15 WIB. “Saya kurang teliti melihat jadwal lomba, tak kira mainnya jam 11 ternyata jam 3 sore,” ungkap Very Ismaya.
Mencari tempat yang agak sepi dari pemain lainnya menjadi alternatif agar Grajakan tidak banyak bongkar lagu. Dan penantian lebih dari 5 jam ini berujung di mulainya kelas Murai Batu F Ebod Jaya, bertengger di nomor 39 Grajakan berhasil membongkar lagu Lovebird, Kenari, Cililin yang diselingi suara Tengkek yang dilantunkannya dengan power suara yang keras dengan gaya sujud.
Berkat aksinya ini, perhatian juri dan peserta banyak tertuju pada Grajakan dan memang cukup wajar pada penentuan bendera koncer, burung ini mutlak meraihnya. Hanya berselang 1 kelas saja, kembali Grajakan harus beraksi dilaga Murai Batu G Ebod Jaya. Dengan persiapan diberi 1 ekor Jangkrik, performa Grajakan tak berubah, alhasil bendera koncer A masih berhasil diraihnya.
Istimewanya, pasca kelas MB G Ebod Jaya Grajakan langsung lakoni laganya. Meski tampak kelelahan burung ini masih mampu raih gelar juara 3 di kelas pamungkas yaitu Murai Batu H Ebod Jaya. Torehan prestasi Double Winner plus juara 3 banyak mencuri perhaitan Murailovers. Ada yang sempat menanyakan apakah dijual dan ada juga yang langsung inden anakan dari trah kandang MMBF Wonosalam milik Very Ismaya ini.
Lain cerita dengan Petir milik Louis dari Graha SF, peserta yang nyentrik ini berhasil kawal gaco andalannya nyaris raih Double Winner. Pada laga Murai Batu H adalah debut terbaik dari Petir yang berujung dengan dibawanya tropi juara 1. Pada laga sebelumnya yaitu kelas Murai Batu F, aksi Petir yang bersaing ketat dengan Grajakan ini menorehkan prestasi juara 2. Nyaris raih Double Winner, Louis tersenyum puas dan membawa semangatnya untuk ikutkan Petir di even – even besar lainnya.
Membawa 2 amunisi terbaiknya yaitu Sinting dan Yakuza, Maz Udien dari Mr. Broden BF Pacet – Mojokerto yang masing – masing diiktukan 1 kelas saja. Yakuza yang ikut pada kelas Murai Batu J Ronggolawe sayang masih kurang ngotot kerjanya masih belum berhasil raih gelar juara.
Lain halnya dengan Sinting, burung bergaya ngeplay ini mampu bersaing dengan burung – burung lainnya. Nomor 39 adalah plot gantangan tempat Sinting berlaga kelas Murai Batu C Nanjung 105 yang dibandrol dengan harga tiket 400k, semburan tembakan panjang dan pedas berhasil dilantunkan oleh Sinting. Alhasil, raihan gelar juara 3 berhasil diraihnya dan setelah itu Maz Udien beserta tim langsung tancap gas pulang.
Ulasan juara lengkapnya, silahkan klik link dibawah:
