Menjadi ajang perebutan gelar tertinggi para burung papan atas lintas blok hingga Sumatra, dua amunisi utama Dwi Jalu Sf Kediri masih berada di jalur juara pada even kolosal bertajuk Radja Cup 2 Jakarta, 2 Agustus 2020 kemarin.
Sudah dapat diprediksi bahwa gelaran yang digebyar di taman Wiladatika Cibubur Jakarta itu bakal menjadi perjuangan yang tak mudah bagi gaco – gaco andalan Dwi Jalu sf untuk beradu kualitas di tengah gempuran burung-burung terbaik di pulau Jawa hingga Sumatra, terutama di kelas Murai Batu yang menjadi kelas neraka nan bergengsi. Namun beberapa gaco terbaiknya seperti 3 andalan di kelas Murai Batu yakni MB Halilintar, MB Sosrobahu dan MB Kresna, Kacer Siliwangi (Anak Lanang) hingga Lovebird Ramayana telah dipersiapkannya sejak jauh-jauh hari.
“Sebenarnya namanya Kacer Siliwangi, tapi karena salah input dari panitia yang bertugas, namanya berubah jadi Anak Lanang dan namanya itu udah menyebar ke berbagai media,” ujar Abah Antok crew dari Dwi Jalu.
Sempat tak topform di kelas-kelas awal termasuk di kelas utama, tak lantas bikin tim Jalu sf berpatah arang untuk terus mengawal burung-burung terbaiknya menuju posisi puncak dan hingga akhirnya MB Sosro bahu yang baru kelar masa mabungnya itu sukses membuka peluang dengan bertengger di posisi 4 kelas Murai Batu DPW Jabodetabek. Tak mau kalah dengan dengan Murai Batu bergelang ring silver itu, andalan lainnya MB Halilintar pun mulai menunjukkan kualitasnya dengan langsung tampil mewah dan melesat ke posisi puncak kelas Murai Batu Radja.
Perjuangan yang tak mudah juga turut dialami Kacer Siliwangi. Hingga akhirnya burung yang sempat menorehkan prestasi di dua even pada masa pandemi sebagai juara 1 di Klaten Vaganza dan nyaris Quattrik di AE 1 Madiun Cup itu mulai menemukan permainan apiknya di kelas Kacer DPC Jabodetabek. Maka tidak ada alasan lagi bagi juri yang bertugas untuk sepakat menancapkan bendera koncer pada nomer gantangan yang ditempatinya.
Berkat kesuksesan yang diraih MB Halilintar dan Kacer Siliwangi itu, sekaligus sebagai penyumbang poin tertinggi di kelasnya dalam mengusung KAW duta Piala Raja untuk meraih juara umum BC.*