Tampil perdana setelah sekitar 3 bulan rehat di masa pandemi Covid 19, Kacer Raja Damai langsung menunjukkan kualitasnya dengan menyapu bersih 3 kelas Kacer yang diikutinya pada even Wiro Sableng Cup 2 (21 Juni) yang masuk dalam rangkaian Road To 2nd Walikota Cup Madiun.
Menjadi cukup menarik pada even yang dikemas di Taman Bantaran kota Madiun itu. Karena selain kembali mampu mewadahi kerinduan kicaumania akan kemeriahan dunia perlombaan burung berkicau selama ini, panitia yang dipunggawai oleh Didin Pamungkas selaku ketua penyelenggara itu juga menyediakan 4 kelas Kacer yang satu diantaranya diperuntukkan bagi komunitas Kacer sekaligus menempatkan kelas Kacer Executive pada kelas utama. Maka cukup wajar jika 3 dari 4 kelas yang disediakan panitia itu full gantangan dan bahkan diikuti pula beberapa burung papan atas.
Seolah tak ingin menyia-nyiakan peluang tersebut, Kacer Raja Damai besutan Yudi ST 912 Surabaya langsung tampil memukau di nomer gantangan 4 pada kelas perdana yang diikutinya atau kelas utama. Dengan gayanya yang khas semi neklek dan nyaris satu titik, Raja Damai sempat mendapat perlawanan sengit dari Raja Getar amunisi Dwi Jalu SF Kediri yang menempati nomer gantangan 49.
Namun berkat perform yang powerfull dan kinerjanya yang stabil sejak awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, juri-juri independen Jalaratu yang bertugas pun tak ragu lagi untuk menancapkan bendera koncer secara kompak pada nomer gantangan yang ditempatinya.
Tak cukup sampai disitu. Berada di nomer gantangan yang sama seperti di kelas sebelumnya, Raja Damai kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya sekaligus menguasai jalannya pertandingan. Sehingga lagi-lagi bendera koncer pun tertancap di nomer gantangan yang ditempatinya. Dan begitu juga di kelas pamungkas atau Kacer favorit, Raja Damai sukses menutup kemenangan yang sekaligus menjadikannya sebagai juara hattrik.
Diungkapkan oleh Yudi ST 912 yang terus mengawal gaco andalannya itu, bahwa kondisi Raja Damai saat ini emang lagi on fire setelah tak kurang dari 3,5 bulan lamanya tidak bertarung di lapangan. “Kebetulan dalam masa pandemi Covid 19 kemarin, Raja Damai memang berada dalam masa mabung. Dan begitu ada lomba kembali, masa mabungnya udah usai dan sudah siap turun lapangan,” celetuk Yudi ST 912 yang juga memiliki Kacer berstatus burung papan atas lainnya yang diberi nama Emmanuel.
“Malahan materi lagu usai mabung ini bisa dibilang lebih dahsyat, karena saat ngerol dia membawakan lagu Kerak Basi yang diperkuat dengan tonjolan lagu-lagu kasar seperti Greja dan Cililin, begitu juga dengan lagu-lagu Cucak Cungkok hingga Sanma semakin memperkuat performnya,” tutup Yudi.*