Langgeng Rejeki, Murai asal Semarang yang Tampil dengan Gaya Istimewa dan Full Power

Salah satu pemenang di kelas utama pada event bertajuk Goro Assalaam Hypermart 1, 17 November silam, adalah murai batu yang tampil Istimewa, namanya Langgeng Rejeki milik Kholil dari Regunung Comunity Tengaran Semarang.
Meski bersaing dengan banyak murai batu berkelas yahud, Langgeng Rejeki mampu tampil all out guna menyabet gelar juara pertama. Tembakan cililin, kenari dan lovebird silih berganti dia dendangkan dengan durasi yang lama. Meski sedikit ngetem tak urung gelar bergengsi tersebut direngkuhnya.
Namun, yang paling menarik justru gaya yang dimiliki murai batu yang pernah ditawar senilai 60 juta rupiah ini. Bila sedang melantunkan lagu, Langgeng Rejeki kepalanya merunduk hingga sejajar dengan tubuhnya, gaya yang dilabeli penggemar burung dengan sebutan sujud sujud.
Untuk menerapkan gaya seperti ini tentu saja butuh power yang gede alias full power. Pasalnya, burung harus berkicau dari kepala tegak hingga merunduk dan terlihat ngotot pula. Inilah nilai plus yang tidak dimiliki burung dengan style biasa. Selain power yang ciamik, Langgeng Rejeki juga ditunjang dengan stamina yang mumpuni sehingga dia terbiasa memperagakan gaya seperti itu.
Apakah style seperti ini dilatih sejak dini? Kholil menggelengkan kepala. Gaya yang dimiliki Langgeng Rejeki itu bukan didapat dari hasil latihan melainkan talenta murni dari Langgeng Rejeki.” Sejak mulai bisa berbunyi gayanya ya sudah seperti itu. Waktu pertama kali melihat saya sendiri juga kaget. Lain dari biasanya, ” ungkap Kholil yang mencetak Langgeng Rejeki 3 tahun yang lalu.
Nah, dengan kemampuan seperti itu tak heran bila banyak penghobi burung ingin segera meminangnya. Berbagai tawaran menarik berusaha memikat Kholil.
Namun untuk sementara Kholil masih enggan untuk melepaskannya.
“Publik tahu burung ini memang istimewa. Tapi saya pengen lihat dia tampil dalam performa puncak dulu. Itu tadi masih ada mangapnya. Nanti kalau sudah benar- benar 100 persen, monggo. Mengenai harga bisa dirembuk nanti, ” kata pria berusia 41 tahun ini.
Keberhasilan Kholil mengorbitkan Langgeng Rejeki tak lepas dari tangan dingin dia menyilangkan berbagai jenis murai batu. Sudah 7 tahun lamanya, pengusaha penggergajian kayu ini berkutat di dunia penangkaran. Keberhasilan itu mambuat penangkaran miliknya otomatis naik daun. Murai batu-murai batu sekualitas Langgeng Rejeki bakal muncul dari hasil penangkapannya. “Harapannya, nanti para pemain burung bisa menggunakan hasil penangkaran saya ini, ” ujar Kholil yang bakal menggelar even bertajuk Piala Ketua DPRD Kabupaten Semarang.
Even ini bakal digelar pada tanggal 25 Desember 2019 di lokasi Gantangan Regunung Bird Comunity di Dusun Regunung Banjari Klero Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Tak tanggung-tanggung, ada 10 buah motor yang bakal diperebutkan. Berminat?Nah, silakan merapat.



