Launching Gantangan Pradana BC,Solo (08/12/19) Barakuda Dan Bun Bun Nyeri

Lomba burung berkicau makin di Solo Raya makin marak saja. Kali ini yang punya gawe adalah Pradana BC. Pembukaan gantangan baru itu dilakukan di markas Pradana BC di Bolali, Wonosari, Klaten, sebuah kawasan lumbung padi di Solo Raya.
Acara launcing gantangan ini didahului dengan pemotongan tumpeng oleh ketua Pradana BC, Bintang. Kata Bintang, pertumbuhan penghobi burung yang sangat pesat di seputaran Solo Raya menjadi salah satu alasan dibukanya gantangan ini. Pemuda sekitar gantangan ini juga bisa menggunakan gantangan ini sebagai salah satu kegiatannya.
Lantas siapa bintang lapangan siang itu?Yang pertama adalah Barakuda, cucak hijau milik Aji Rahmat, kicau mania asal Tegal Rejo, Kartasura. Bermain di gantangan pinggir, Barakuda seolah punya tenaga kuda siang itu. Speed rapet, power berlebih, dengan gaya ngentroknya yang menawan. Tak heran bila korps juri yang berasal dari JIS memberikan kemenangan mutlak kepada burung andalan Kedung Mulyo BC tersebut. Padahal kelas cucak hijau yang pertama ini pesertanya hampir penuh dari 70 gantangan yang dipersiapkan panitia.
Barakuda memang luar biasa. Di sesi kedua pun Barakuda menduduki podium teratas. Alhasil, burung yang bakal dipersiapkan untuk lomba Sragen Cup 2 ini mencetak dobel winner. Aji Rahmat sendiri tak menyangka Barakuda bisa nyeri hari itu. “Semoga saja prestasinya tetap stabil, ” kata pemuda berusia 20 tahun ini.
Bintang yang bersinar lainnya adalah Bun Bun, murai Batu milik Sigit DA Klaten. Seperti halnya Barakuda, Bun Bun pun juga nyeri dalam lomba ini. Kelas Murai Batu Bolali dan Murai Batu Pradana dia sapu bersih. Gaya sujud sujudnya yang eksotik membuat penampilan murai Batu yang dulu dibeli dengan banderol seharga 55 juta ini lain dari pada yang lain. Yang jelas powernya begitu luar biasa guna mengeluarkan tembakannya yang bermaterikan suara kenari dan cucak jenggot.
“Speednya belum rapet seperti biasanya, moga-moga nanti di Hitam Putih Cup speednya bisa meningkat, ” ujar Danang yang bakal membawa Bun Bun ke even yang lebih tinggi.
Tak hanya kelas murai dan cucak hijau yang ramai peserta, kemeriahan lomba ini juga didukung oleh komunitas konin se-Solo Raya plus Jogja dan Magelang. Ketua KNI Solo Raya, Didik Pesona mengatakan bahwa komunitas konin solid mendukung gelaran Pradana BC ini. Dari dua kelas yang dilombakan keluar sebagai juara adalah Li Ceng Sue milik Adnan Ezha dikelas Konin Pradana dan Sangrila milik Defit/Wisnu di kelas Konin Jawa Unik.
Kemeriahan lomba ini terhenti sejenak lantaran lokasi lomba diguyur hujan deras. Derasnya hujan membuat lokasi gantangan digenangi air. Tak urung panitia harus menyedot air terlebih dahulu sebelum lomba dimulai lagi. Setelah hampir kering, lomba pun dimulai lagi. Antusiasme kicau mania kembali memanas hingga akhir lomba.
Keluar sebagai juara BC adalah Kedung Mulyo BC sedangkan Gilang RSD SF tak terbendung di persaingan single fighter. “Terimakasih atas dukungan teman-teman kicau mania semua hingga acara ini berjalan dengan lancar. Apabila ada yang kurang berkenan kami mohon maaf, ” ujar Bintang di akhir perhelatan. Bintang menambah kan bahwa latihan di gantangan ini akan dilangsungkan pada hari Selasa dan Jumat pukul 1 siang.










