Perkutut

Lir Ilir Menang Tipis Atas Ambasador di Liga Perkutut JR BF Surabaya Seri II, Pamor Mutiara Cinta Makin Bersinar

Perjuangan Lir Ilir meraih podium pertama dalam Liga Perkutut JR BF Surabaya Seri II, Minggu 07 April 2019 begitu luar biasa. Kehadiran Ambasador nampaknya menjadi ganjalan bagi Lir Ilir. Mengawali pertarungan diawal babak, Lir Ilir harus menyerah kepada Ambasador ketika juri menancapkan bendera tiga warna hitam pada nomor kerekan 30 milik Ambasador.

Para tokoh kawak kumpul bareng di Liga Perkutut JR Surabaya

Sedangkan Lir Ilir hanya meraih bendera tiga warna. Memasuki babak kedua, Lir Ilir orbitan H.Rayhan/H.Jay kung mania Binuang membalikkan keadaan. Raihan bendera tiga warna hitam yang tertancap pada nomor kerekan 38 miliknya, membuat perubahan posisi kejuaraan. Karena yang pasti pada babak tersebut Ambasador andalan Tim MTG Indonesia hanya meraih nilai bendera dua warna hitam.

Sampai disini, Lir Ilir memastikan dirinya sebagai peraih juara pertama untuk sementara. Ada dua babak lagi yang harus dijalani kedua untuk memastikan siapa yang berhak atas posisi paling depan. Babak ketiga, raihan bendera berlangsung dalam posisi sama, tiga warna hitam sama-sama berhasil diraihnya.

Kondisi ini berlangsung sampai akhir babak. Raihan bendera antara Lir Ilir dan Ambasador tidak mengalami perubahan, keduanya tetap meraih bendera tiga warna. Dengan hasil ini, Lir Ilir ternakan Sumber Urip dinobatkan sebagai juara pertama. “Alhamdulillah Lir Ilir kembali juara setelah pada Rabu kemarin juara di Liga CTP BF Bangkalan. Mudah-mudahan kedepan Lir Ilir bisa kembali juara lagi,” harap H.Atro sang perawat.

Djarianto (tengah) bersama korps juri yang bertugas

Diikuti oleh Ambasador ring AKN diurutan kedua. “Hasil yang harus saya terima, tapi saya yakin kedepan Ambasador bisa lebih tampil maksimal,” jelas Abdus Syukur sang perawat. Di posisi ketiga ada nama Denjaka, amunisi Choirul Anwar Surabaya. Keberhasilan perkutut bergelang MHR yang dikerek pada nomor 25 didapat setelah pada babak pertama meraih bendera dua warna hitam dan tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat.

Baca Juga :  Liga CTP BF Bangkalan Bakal Digelar 8 Januari 2019, Rebut 4 Unit Sepeda Motor Diakhir Seri
H.Atro (pakai Kopiah) sukses orbitkan Lir Ilir di Kelas Dewasa

“Saya gak sempat mengawal Denjaka, juara tiga saya kira sudah lumayan untuk hasil yang didapat,”  kata Choirul Anwar. Sementara itu di Kelas Piyik Hanging, Mutiara Cinta andalan Nawang Triton Surabaya, tampil dominan. Tingkat kestabilan performa perkutut bergelang Mutiara ini patut diacungi jempol. Empat babak berturut-turut, perkutut muda yang digantang pada nomor 62 meraih bendera tiga warna hitam rata.

Lir Ilir orbitan H.Rayhan/H.jay Binuang unggul di Kelas Dewasa bebas

“Puji syukur, Mutiara Cinta mampu tampil stabil dari babak pertama sampai akhir dan ditetapkan sebagai juara pertama,” jelas Nawang Triton. Kemenangan di Liga Perkutut JR BF Surabaya ini merupakan prestasi raihan podium terbaik kelima, setelah pada even sebelumnya yakni di Sebani Krian, NPD BF Probolinggo, Mandala Cup Situbondo dan Gotong Royong Nganjuk. Diurutan kedua, ada Legendaris orbitan Awong Surabaya. Meski meraih urutan kedua, namun Legendaris sempat menjadi perhatian peserta. Pasalnya perkutut ternakan Atlas ini mampu mencapai nilai penjurian dengan raihan bendera empat warna pada babak kedua.

Kung mania Surabaya lintas usia selalu kompak dan sliang mendukung

Namun demikian setelah berada di meja rekap, hasil ini tidak mampu mendongkrak prestasi perkutut yang digantang pada nomor 68 karena pada babak ketiga dan keempat hanya meraih nilai bendera dua warna hitam dan babak pertama hanya meraih bendera tiga warna. Usai diturunkan dari gantangan, H.Adras langsung menghampiri Awong sang pemilik untuk mengambil alih kepemilikannya.

Drg.Sjaiful Krian bisa carpai prestasi bersama Meteor Star

Penawaran Rp 40 juta, nampaknya tidak membaut Awong rela melepas Legendaris. Awong hanga senyum-senyum ketika H.Adras memberikan tawaran. “Belum waktunya Ji, entar aja lihat perkembangannya,” jawab Awong saat didesak untuk memberikan kepastian. Diurutan ketiga, diraih Deposito milik Yogi Surabaya. Perkutut ternakan Mutiara yang digantang pada nomor 24  ini hanya meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga.

Baca Juga :  Rebut Lima Unit Sepeda Motor di Liga Perkutut Sampang Bersatu, Start Seri Perdana 3 Februari 2019
Nawang (tengah) sukses jadikan Mutiara Cinta penguasa arena Hanging

Di tempat yang sama, Choirul Anwar selaku penanggungjawab acara mengatakan berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan. “Sekali lagi saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan rekan-rekan dengan hadir di acara Liga Perkutut Liga JR Surabaya dan saya meminta ma’af jika selama penyelenggaraan acara ada hal-hal yang kurang berkenan,” papar Choirul “Ko Cho” Anwar.

Mutiara Cinta terus mengukir prestasi dari konkurs ke konkurs

Gelaran kali ini lebih meriah, kelas kerekan tak menyisakan satu tiang kosong. Bahkan ada beberapa peserta yang terpaksa batal ngerek karena kehabisan tiket. “Ada beberapa peserta yang terpaksa tidak bisa ngerek burung di Kelas Kerekan karena kehabisan tiket, saya tidak bisa menolak kondisi demikian,” lanjut Ko Cho.

Related Articles

Back to top button