Anniversary BnR Bali Timur di GAB: Laga Panas di Area Teduh Blahbatuh

Event Anniversary BnR Bali Timur dalam rangka menuju Kapolres Gianyar Cup IV 2019, Minggu, 31 Maret 2019 di gantangan Anyar Blahbatuh Gianyar Bali berjalan meriah. Lomba yang diselenggarakan di arena Jaba Pura Dalem Tengaling yang teduh, penuh pohon perindang dengan area parkir yang sangat luas menetapkan 8 burung terbaik dan menobatkan juara umum BC dan SF.

Panitia dari BnR Bali Timur dan DKI Bali menetapkan 8 burung terbaik yang diraih Petruk di kelas punglor merah, Janu terbaik love bird, Sinar Selatan terbaik cucak ijo, Blidz terbaik murai batu, Karmen terbaik paud, Sik Asik 007 terbaik kenari, Putra Deva terbaik kacer, dan Ahok terbaik cendet. Juara umum BC disabet Canggu BC dan juara umum single fighter diraih Gus Angga.

Untuk meraih predikat terbaik, setiap gaco mesti tampil perfoma di tengah pertarungan yang berlangsung sengit dan panas. Seperti di kelas pembuka punglor merah yang nyaris full peserta. Gopal yang berada di gantangan 52 harus adu nancep melawan Petruk di gantangan 10 dan Raja Satru milik Agus Marga. Namun juri dari BnR menancapkan lebih banyak koncer A sehingga memenangkan pertarungan buat Gopal.

Di leg kedua dengan jumlah peserta yang masih ramai, Petruk yang sempat sebagai runner up berhasil melaju ke puncak setelah tampil nancep dengan gaya semi doyongnya. Petruk semakin kokoh turun di leg ketiga dan sekaligus dinobatkan sebagai punglor merah terbaik.

Hadirnya sederet gaco love bird yang sudah kenyang malang-melintang di arena membuat pertarungan sedikit menghangat. Beberapa peserta mengklaim gaconya ngekek panjang. Namun juri telah melakukan penilaian dan penghitungan sesuai fakta burung berbunyi di lapangan. Di laga utama Pesona A99 memenangkan pertarungan disusul Fatimah dan Janu.

Memasuki leg kedua Janu berhasil mengambil alih posisi puncak dan bertahan di leg ketiga. Pesona A 99 sempat mendepak Janu di laga keempat namun Janu kembali merebut posisi teratas dan sekaligus ditetetapkan sebagai love bird terbaik.

Genderang perang ditabuh di laga panas cucak ijo. Sederet gaco menunjukkan kualitas rol tembaknya. Di antaranya, Sinar Selatan yang baru saja dibesut ARB dari JBT. Sinar Selatan tampil eboh dengan gaya ngentrok memainkan rolingan dan tonjolan yang penuh variasi. Seperti lagu rambatan, gerejaan, bahkan sampai cililinan. Sinar Selatan akhirnya memenangkan laga utama.

Namun di leg kedua Monster yang berada di nomor 11 tampil edan. Sejak digantang Monster yang berada di sisi selatan sudah rajin memainkan rolingan dan tonjolan-tonjolannya yang panjang. Monster memenangkan leg kedua. Memasuki laga ketiga Sinar Selatan kembali unggul dan ditutup oleh Katrok di laga pamungkas. Sinar Selatan yang double winners meraih cucak ijo terbaik.


Suasana semakin memanas memasuki kelas murai batu. Terlebih lagi hadirnya gaco-gaco pilih tanding. Red King sempat memimpin di laga utama namun Blidz berhasil melaju ke puncak laga kedua. Di leg ketiga Rencong mengambil alih singasana sebelum Djokovic unggul di laga pamungkas. Blidz yang stabil di dua laga ditetepakan sebagai murai batu terbaik.

Memasuki laga paud, suasana kembali tenang. Karmen yang turun di empat kelas berhasil meraih dua kali posisi puncak dan sebagai runner up dan di tangga kelima. Sempat dibayang-bayangi Yulvan dan Basudewa yang sempat mempimpin dan stabil di empat babak. Namun Karmen memenangkan paud terbaik.

Di kelas kenari yang ramai peserta menempatkan Angin Malam milik Mr. Komang memuncaki laga utama. Angin Malam bersaing dengan Kereta Larat dan Sik Asik 007 yang sama-sama berdurasi panjang dan piawai memainkan lagu-lagu yang miji-miji dengan cengkokannya yang ciamik.

Namun di laga kedua Negeri Dongeng berhasil menyingkirkan lawan-lawannya setelah tampil ngedur yang berdurasi rata-rata lebih dari 1 menit. ND bersaing ketat dengan Sik Asik 007 yang naik ke posisi kedua. Dan di laga pamungkas untuk menentukan kenari terbaik, Sik Asik 007 berhasil melaju naik singasana dan memenangkan kenari terbaik.

Di laga cendet yang mulai ramai peserta, Shooter milik Dodiet kembali unggul. Kali ini bersaing ketat dengan Dracula milik D’Yan Samurai dari Bali Shanti Cup IV yang juga tampil menonjol dengan rolingan yang rapat disertai tembakan gerejaan. Namun di laga kedua dan ketiga Ahok sukses menunjukkan kedigjayaannya dan melibas dua kelas sekaligus meraih cendet terbaik.

Di laga kacer yang membuka dua kelas menobatkan Putra Deva sebagai kacer terbaik setelah sebagai runner up di leg pertama dan melaju ke puncak laga kedua.
Jika Canggu BC yang dikomandani Made Tatto berjalan mulus untuk merebut juara umum BC, berbeda dengan perebutan juara umum single fighter yang berjalan alot antara Gus Angga SF dengan Bintang Selatan SF. Saling kejar poin sudah terjadi sejak sesi punglor merah pembuka yang diraih Bintang Selatan SF. Namun di kelas love bird utama session kedua, giliran Gus Angga SF yang mendulang poin.

Dari kelas ke kelas perburuan poin terus terjadi dan Gus Angga akhirnya menang tipis dari Bintang Selatan SF. Sementara Canggu BC menang mulus meski beberapa tim ikut ambil bagian seperti Duta Bali Shanti IV, JBT, Tampaksiring BC, KBS BC, Dalung BC, Lempuyang BC, dll. Mereka saling berbagi dan guyub rukun saling mendukung.
Lomba diakhiri dengan undian dooprize dan hadiah utama uang tunai 500 ribu sumbangan dari Doni DKJaya diraih salah seorang pemain dari Gianyar. Delan, Kancil dan Idan (DKI) yang dipercaya sebagai ketua pelaksana lomba mewakili juri dari BnR dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3




