Dandenhar Cup 1 Malang : Pemanasan Jelang Walikota Arema Cup
Mengikuti suasana lomba Dandenhar Cup I yang digelar dilapangan Denhar depan pasar Bunul Malang minggu kemarin (17/2/19) cukup menarik, pasalnya para kicaumania Malang Raya khususnya debutan baru banyak berkumpul disini. Makanya jangan heran kalau burung yang masuk juara, namanya agak asing karena memang banyak burung orbitan baru yang turun kemarin.
Meski banyak wajah baru yang masuk dalam jajaran juara selupuh besar, tapi kompetisi dilapangan bukan berarti kurang ketat, justru sebaliknya cukup ketat. Apalagi dikelas Hwa Mei yang belakangan mulai naik daun, bukan hanya pesertanya yang cukup banyak, tapi kualitas burung yang turun rata-rata masuk katagori burung lomba. Sehingga pertarungan burung Fighter asal Cina cukup menegangkan bagi yang menonton diluar pagar.
Bahkan untuk menyeleksi kompetisi yang ketat tadi, panitia sampai membuka kelas BOB dari sepuluh juara dari dua kelas sebelumnya. Hasilnya memang harus diakui jago milik Purnomo tokoh Hwa mei Malang sulit dibendung. Kelas pertama Bakalan milik Purnomo masuk juara pertama, sedang Slow Rock hanya masuk peringkat 5, tapi di BOB Slow Rock tampil lebih ganas sehingga mampu membungkan banyak lawan termasuk rekan seperguruan bernama Bakalan. Sementara Jaguar milik Agus D yang juara pertama dikelas Hwa Mei Bintang yang main kali pertama, main kedua merosot juara 2, dan turun di BOB makin merosot diurutan 7.
Selain Hwa Mei burung yang cukup ramai dan ketat persainganya adalah Murai Batu dan Cucak hijau. Nah dikedua kelas inilah burung burung debutan baru bisa unjuk kebolehan sehingga sukses menorehkan namanya dijajaran juara tiga besar. Serunya lomba Dandenhar kemarin yang banyak didominasi pendatang baru, juga sebagian dari luar kota, ternyata merupakan efek dari rencana digelarnya lomba besar dan terheboh Walikota Arema Cup I oleh NZR bulan April. “Ini merupakan persiapan untuk menghadapi lomba besar dan terakbar bulan April mendatang,” ujar Dwi pemilik Kenari asal Lamongan pada panitia.
