LB Membludak di Sabtu Ceria GAP Bersama Oriq Jaya 2/2: Suyut Best Single Fighter Januari 2019

Sabtu ceria gantangan Anyar Persada yang digelar setiap pekan, tidak pernah sepi pemain. Lokasi gantangan yang strategis, area yang luas untuk parkir dan mengistirahatkan burung, panitia yang familiar, dan khususnya juri dari Oriq Jaya yang komitmen mengedepankan lomba yang bersih dari muatan menjadi kunci kicau mania selalu tumpah ruah menghadiri tidak saja di Sabtu ceria juga di latber Kamis, Senin dan Selasa serta gamal.

Seperti event Sabtu ceria GAP, 2 Februari 2019 kemarin yang diluberi kicau mania khususnya di kelas love bird yang full gantangan. Karena peserta membludak, juri Oriq Jaya terpaksa memperbantukan panitia baik Made Sendra maupun Totok Rebin untuk ikut membantu penilaian love bird agar tidak ada satu pun burung yang tertinggal dari pantauan juri.

Diawali naiknya kelas punglor merah, Mojito milik Dex Yow sukses mempimpin di leg pertama. Namun di laga kedua yang minim teller, Otomatis milik Rio Adi yang sempat tertinggal di posisi keempat berhasil naik ke podium pertama.

Di session kedua kelas baby, Yakin milik Astawa mengawali kemenangannya setelah mengantongi 690 poin. Yakin terjungkal ke posisi ketiga setelah Leha berhasil naik ke puncak bersama Begal di posisi kedua. Leha milik Iwan dari Sempidi BC kembali mempertahankan posisi teratas di leg ketiga setelah tampil perfoma.


Suasana mulai hangat ketika kelas panas cucak ijo naik. Rojo Bamboklat milik Ajik Anom begitu edan memainkan roll tembaknya sambil ngetrok. Lagu-lagu panjangnya terus dimuntahkan membuat juri memberikan nilai penuh buat Rojo Bamboklat. Di leg kedua Rojo Bambopklat kembali unggul. Kali ini Gandrong milik Hari memepet di posisi runner up.

Memasuki kelas love bird A yang full peserta, panitia terpaksa turun tangan ikut serta membantu juri agar penilaian berjalan sempurna. Dengan focus melihat setiap burung yang kerja, Reborn milik Lovyo 666 berhail meraih 1410 poin di tempat pertama disusul Lengkong milik Agus Wahyudi dengan 1230 poin.


Namun di leg kedua kelas B, Buser milik Edy BW berhasil melejit ke puncak walau hanya mengantongi 640 poin menang tipis dari Eloko dengan 630 poin. Masih menyisakan dua kelas lagi, Loli debutan Mr. memet berhasil melibas habis setelah sempat tertinggal di nomor buncit leg kedua.


Di partai neraka murai batu, sederet murai tampil edan baik memuntahkan rolingan maupun tembakan cililin. Namun seiring waktu, beberapa di antaranya tumbang di tengah jalan. Hanya segelintir yang berhasil ngotot hingga penilaian berakhir. Seperti Black Bintang debutan Vino yang piawai memainkan rolingan dan tembakan kapas tembak yang ngeban. Begitu juga di leg kedua yang kembali perfoma memainkan rolingan kenarian membuat Black Bintang nyeri.


Di session paud, peserta kembali membludak. Ratu debutan Mr. Bunga tampil di puncak dengan 1500 poin bersaing ketat dengan Raja pemilik yang sama dengan 1310 poin. Namun di leg kedua Raja berhasil melampaui lawan-lawannya dengan 1485 poin disusul Denglek dengan 980 poin. Di paud pamungkas Langit-langit debutan Jarot berhasil terdepan walau hanya meraih 235 poin.

Di kelas kenari yang dihadiri kenari mania Denpasar, Galung milik Meghi dari Sekawan SF dan Lion Fish milik Rai Satya dari BS 87 berbagi poin berada di podium utama.
Pada kesempatan yang sama, panitia juga menyematkan best single fighter Januari 2019 yang diraih Suyut dari Cargo dengan 950 poin, di tempat kedua disabet Memet dari Lamajang SF, Bramasta dari Sempidi BC di tempat ketiga dan Ulik dari Gang Alu di tempat keempat. Dimana poin diraih dari keikutsertaannya selama sebulan di latber GAP bersama Oriq Jaya.
Made Sendra mewakili GAP dan juga Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah setia hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3




