Para Jawara Liga Jateng Seri VIII (Penutup) Pekalongan, Siap Tarung di Kejurnas Cup Semarang

Liga Perkutut Jawa Tengah (LPJT) 2018 akhirnya usai digelar. Delapan seri yang menjadi agenda penting kung mania Jawa Tengah, terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan. Liga Jateng Seri VIII yang digelar oleh Kuyaa Sakti BF Cup bersama Phoenix the best quality birds food menjadi agenda pamungkas.

Menempati lokasi di lapangan HW Pekajangan Pekalongan, liga penutup ini berjalan lancar tanpa ada hambatan. Dukungan peserta begitu luar biasa. Empat kelas yang dibuka, yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging, nyaris dipenuhi oleh peserta yang hadir dari berbagai kota di sekitar Pekalongan.
Beberapa peserta mengaku bahwa selain hadir sebagai bentuk dukungan dan penghormatan kepada panitia, mereka memanfaatkan even ini untuk mempersiapkan jago-jagp yang bakal diturunkan dalam gelaran Kejurnas Cup yang bakal dihelar di Semarang, Sabtu dan Minggu, 08 dan 09 Desember 2018.
“jago-jago saya turunkan untuk memastikan persiapan jelang tarung di Kejurnas Cup Semarang,” jelas Henryarto Susilo owner Atlas Bird Farm Semarang. Meski tanpa pengawalan langsung, dirinya mengaku tetap memantau kinerja burung miliknya. Yan Suta, Ketua P3SI Pengwil Jateng mengaku hadir sebagai bentuk dukungan atas liga yang digelar selama satu tahun penuh ini.
“Selama saya bisa dan sempat, maka pasti akan saya usahakan hadir,’ terang Yan Suta. Begitu juga yang dilontarkan Budi SP Semarang. “Saya hadir untuk memastikan kesiapan kago-jago saya untuk tarung di Kejurnas Cup Semarang, sekaligus mengundang kung mania untuk hadir dan menyemarakkan gelaran agenda LPI 2018,” tegas bos Indonesia Prokung.

Setidaknya kehadiran mereka di Pekalongan akan memastikan kehadiran para jawara yang masuk daftar kejuaraan di kelas yang mereka ikuti. Dari daftar kejuaraan yang sudah dihasilkan, jelas siapa saja yang memiliki persiapan untuk mengulang sukses berikutnya. Artinya pelung untuk menang kembali dalam gelaran di Semarang masih terbuka lebar.
Sebut saja, Rindu Hati ring Wahyu orbitan Barlian K kung mania Kudus, Basa Basi andalan Budi SP Semarang, ternakan Trimurti dan Camila milik Arief SSK Kudus ring 3F yang sukses menjadi juara tiga besar kelas Dewasa Senior. Ada lagi nama Jablud orbitan Irawan Pemalang ring Sha Sha, Putra Jaber andalan Team Jaber Majalengka, bergelang Jaber dan Benowo milik Irawan Pemalang ring Sahara yang unggul dibarisan tiga besar Dewasa Yunior.

Nama lain adalah Mutiara orbitan Andes Salatiga ring DC, Dewa Cinta andalan Budi SP Semarang ternakan L’Drago dan Sadewo milik Bawang BF Kroya ring WA yang berhasil menembus tiga besar kelas Piyik yyunior. Serta nama yang tidak bisa dilewatkan adalah Sena andalan Sengk Wan kung mania Cirebon ring Airi, Bang Toyib milik H.Darmadi Pekalongan ternakan MS dan Tayo andalan Andi KK Kudus ring MS.
Sederet nama-nama yang disebutkan tersebut memiliki peluang untuk meraih sukses kembali di Semarang. Sebaliknya bagi mereka yang belum menyentuh garis finis paling depan, masih ada harapan besar untuk bisa merangsek dibarisan depan. Seperti pengakuan Budi SP. Meski tidak berhasil menjadi pimpinan diposisi paling depan, dirinya mengaku masih memiliki kenyakinan untuk membalikkan fakta saat tarugn di Semarang.

“Saya hadir hanya untuk memastikan kesiapan jawar-jawara saya, soal target menang di Pekalongan bukan tujuan utama. Nanti saat di Semarang, baru akan terbukti siapa yang memiliki persiapan paling bagus,” terang Budi SP. Begitu juga yang dilontarkan Henryarto Susilo. Menurutnya sebagai tuan rumah dirinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil lebih bagus dan maksimal.
Untuk itulah kita nantikan saja, bagaimana pertarungan sebenarnya. Apakah mereka akan mampu mempertahankan posisi paling depan di kelas yang akan diikuti atau malah sebaliknya, alwan membalikkan fakta yang ada. Kita tunggu tanggal 08 dan 09 Desember 2018. Waktunya tinggal menghitung hari saja.



