Perkutut

Hanis Gema Nada BF Sidoarjo, Sukses Cetak Perkutut Jawara Level Nasional

Soponyono, perkutut berprestasi pada konkurs level nasional telah mendongkrak nama Gema Nada Bird Farm (BF) Sidoarjo sebagai peternak yang sukses mencetak burung berkualitas. Dua kali turun lomba, dua kali pula podium pertama dengan mudahnya disabet. Penampilan demi penampilan yang sudah ditunjukkan semakin mempertegas bahwa perkutut bergelang Gema Nada 400 ini memiliki prospek gemilang.

Terbukti dalam gelaran yang sudah diikutinya, Soponyono mampu memperbaiki raihan nilai yang didapat. Pada tarung perdana diusia masih 6 bulan dalam gelaran Imoba Cup I Sidoarjo pada Minggu 22 Juli 2018, turun pada kelas Piyik Yunior, Soponyono berhasil meraih juara pertama dengan nilai bendera tiga warna plus hitam.

Hanis (kanan) saat merayakan kemenangan Soponyono tampil juara di Imoba Cup I.

Sepekan kemudian, dalam gelaran konkurs memperingati HUT P3SI (Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia) di Malang, Soponyono kembali menorehkan prestasi yang sama dan pada kelas yang sama. Namun kali ini raihan nilai yang diperoleh adalah bendera empat warna. Hanis selaku pemilik ternak Gema Nada BF mengaku bersyukur atas prestasi yang didapat ternakan miliknya.

“Alhamdulillah ada produk kandang ternak perkutut saya yang sudah berprestasi di konkurs tingkat nasional. Mudah-mudahan akan muncul lagi produk yang sama,” terang Hanis Wiratno pemilik Gema Nada Bird Farm Sidoarjo mengawali obrolan. Diakui olehnya bahwa keberhasilan produk Gema Nada BF menembus level konkurs nasional tidak semata-mata karena usahanya sendiri.

Soponyono telah mendongkrak nama besar Hanis dan Gema Nada BF Sidoarjo.

Saat mengukir prestasi apik dalam konkurs Imoba Cup I Sidoarjo, Soponyono sudah menjadi milik Sugiri kung mania Gresik. Bahkan kabarnya, saat ini Soponyono sudah ditake over dari tangah Sugiri kepada Aron Jakarta. “Saya dengar Soponyono saat ini sudah diboyong ke Jakarta oleh pak Aron,” lanjut Hanis.

Masih menurut Hanis, keberhasilan perkutut yang lahir dari indukan jantan Talenta 2582 K-03 dengan indukan betina Talenta 2833 K-07, tampil makin bagus dari lomba ke lomba berkat rawatan H.Holil. “Saya akui dari kemampuan H.Holil mendongkrak performa Soponyono telah membuatnya menjadi perkutut berprestasi. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada H.Holil yang berkenan untuk menjadikan Soponyono sebagai bintang lapangan,” lanjut Hanis.

Produk ternak Gema Nada BF yang siap untuk dilepas ke kung mania.

Kemenangan Soponyono merebut prestasi terbaik, berimbas makin banyaknya permintaan hasil ternak dari kandang yang sama. Hanis mengakui bahwa ada beberapa kandang lain yang kualitasnya juga tidak mengecewakan, yakni kandang K-03 (Gema Nada x Gema Nada), kandang K-07 (Jula Juli Baht x Talenta).

“Mayoritas hasil ternak saya kualitasnya rata-rata bagus, ada beberapa hasil kandang yang sering saya kirim ke Jakarta,” tambah pria bwrkacamata. Dari 15 kandang yang dimiliki, sekitar 10 kandang memiliki kualitas tidak mengecewakan. *kb10

Related Articles

Back to top button