
Tak ubahnya menjadi ajang pemanasan menuju 2nd Anniversary SMM pada 12 Juni 2022 mendatang, gelaran Kopdar SMM yang mengambil tajuk Halal Bihalal (15/5) kemarin, dijubeli burung-burung yang akan dipersiapkan menuju even bergengsi dengan banderol tiket utama 25 jeti tersebut.

Salah satunya yang ditunjukkan Abah Wilson SKM dengan menurunkan 2 andalan yakni Pangeran Sabrang dan Valentine yang mampu mempersembahkan 4 tropi juara. Dan kebanggaan pun tercurahkan pada sang gaco utama yakni Pangeran Sabrang, yang kembali menunjukkan kualitasnya dengan bertengger di posisi puncak kelas utama tiket 2,2 juta yang kedua atau kelas Murai Batu B.

Turun di kelas pertama yang diikutinya saat itu, Pangeran Sabrang yang turun di nomer 34 pun tak ingin melepaskan peluang untuk menyajikan gayanya yang cukup atraktif sujud-sujud. Tak hanya itu, kepiawaiannya dalam mendubbing plus memainkan lagu-lagu isian yang kasar-kasar dengan tonjolan Cililin itupun tak diragukan lagi.
Ditambah lagi dengan durasi mainnya yang all out, membuat para juri kian kepincut dan tak ragu-ragu untuk menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya. Tak sampai di situ. Penampilan keduanya di sesi H juga sempat mendapat perhatian dari juri yang bertugas, sehingga posisi 5 besar juga masih berada di dalam genggamannya.
Menariknya, Abah Wilson saat itu juga ikut mengantarkan Valentine yang diusung langsung oleh David MMM Mojokerto. Tak tanggung-tanggung, 2 kelas yang diikutinya yakni sesi E dan J menjadi momentum bagi burung yang pertama kali turun di even SMM untuk menunjukkan kualitasnya sekaligus mengantarkannya meraih double winner.
Hal itu tentu menjadi catatan prestasi yang cukup gemilang bagi Valentine di tengah gempuran burung-burung jawara andalan SMM selama ini. Karena meski sebagai pendatang baru, namun performnya mampu menghebohkan kicaumania yang memenuhi gantangan Gagak Sakti BC.

Aksi mengagumkan juga sempat ditunjukkan Alip Ba Ta amunisi H Said Gresik. Turun di sesi F, burung yang beberapa buoan terakhir puasa gelar juara itu langsung mengeluarkan jurus andalan.
Di tengah gempuran burung-burung yang juga lagi on fire, Alip Ba Ta justru semakin menggila. Tak hanya pandai dalam mengolah lagu-lagu masteran yang menjadi andalannya selama ini, tapi gaya sujud yang menjadi ciri khasnya juga makin menambah indah penampilannya. Ditambah dengan durasi mainnya yang totalitas, membuat para juri tak ragu-ragu lagi untuk menjatuhkan pilihan kepada Alip Ba Ta sebagai peraih tahta juara.

Tak puas dengan perolehan prestasi yang diraihnya, Alip Ba Ta pun kembali tampil sekuat tenaga di kelas penutup. Dengan keberhasilan Alip Ba Ta berada di 5 besar, setidaknya membuat H Said pulang dengan membawa 5 tropi juara.

Kepuasan terhadap sang gaco andalan juga ikut dirasakan Dani Den Bagoes BF. Apalagi dalam beberapa pekan terakhir ini, gaco teranyarnya yang juga hasil tangkaran sendiri pemakai ring Den Bagoes BF itu nyaris tak pernah gagal dalam meraih prestasi di setiap perhelatannya.
Bahkan pada gelaran kali ini, burung yang diberi nama Pancasona yang ditemani gaco lawasnya yakni Taruna juga sama-sama mempertahankan tradisi juara beberapa pekan terakhir. Jika Pancasona mampu menunjukkan topformnya di sesi utama Murai Batu B sebagai pengisi di 4 besar, maka Taruna sendiri tak ingin melewatkan untuk mempersembahkan tropi juara 5 lewat aksinya di sesi E.

Hal senada juga dirasakan Dodiet Croffle The Sultan Malang. 2 amunisi andalan yakni Kijing dan Bintang akhirnya mampu menyumbang 2 tropi juara setelah sekian lama puasa gelar lantaran beberapa gaco terbaiknya memasuki masa mabung.

Yup, jika Kijing berhasil bertengger di posisi 3 sesi D setelah perlawanan sengit yang dilakukannya terhadap burung-burung pendekar seperti Govinda amunisi Dewa Putu, Lawang Sewu gaco Imam Pujangga Jombang, Arsenal milik Abah Hudan hingga Solar besutan Fiky 86 SF. Maka Bintang yang akhirnya mampu berada di 5 besar Murai Batu B, semakin bikin bangga si empunya.*



