1089 Lovebird se Madura Adu Kualitas, di Festival Lovebird Nasional Singing Contest Sumenep
Komunitas Lovebird Indoensia (KLI) Madura Sub Korwil 1 Sumenep baru saja sukses mengumpulkan tidak kurang dari 1089 lovebird lover seluruh Madura di lapangan Gedung Adi Poday Sumenep, Minggu 25 Maret 2018. Jumlah ini tergolong luar biasa, karena hanya pecinta lovebird sajalah yang diundang KLI untuk mengikuti even bertajuk Festival Lovebird Nasional Singing Contest Sumenep.
Deny selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa gelaran ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian KLI terhadap komunitas love bird yang ada di Madura. “Kami beraharap dengan kegiatan seperti ini maka jalinan dan eksitensi penghobi dan peternak lovebird khususnya di Sumenep dan Madura akan tetap nampak,” jelas Deny.
Didik Riyadi, Ketua KLI Sub Korwil 1 Sumenep mengaku dengan adanya kegiatan ini semakin memotivasi peternak untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas ternaknya. “Apa yang kali lakukan pastinya memberikan dampak yang luar biasa. Peternak akan semakin menjadi paham dengan apa yang harus mereka lakukan,” terang Didik.
“Alhamdulillah dukungan yang luar biasa diberikan love bird mania sehingga kegiatan singing contest sukses seperti harapan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pesrta yang hadir,” jelas Deny. Acara ini semakin luar biasa karena mayoritas pimpinan intansi yang ada di Sumenep hadir, mereka adalah Bupati Sumenep beserta wakilnya, Kajari, Ketua Pangadilan, anggota dewan, Kapolres yang diwakili Waka, Dandim dan beberapa kepada dinas.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep mengatakan bahwa kegiatan seperti ini memiliki dampak yang luar biasa terhadap sektor ekonomi. “Pemkab Sumenep sangat mendukung kegiatan Festival Lovebird Nasional Beauty & Singing Contes, yang memiliki dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas KH.A.Busro Karim.
Bahkan Busro Karim menyapa para juara dan memberikan motivasi untuk terus menekuni hobi lovebird. Kehadiran para petinggi di Sumenep menjadi sebuah pemandangan yang luar biasa. “Alhamdulillah keinginan kami untuk menghadirkan seluruh pimpinan yang ada di Sumenep bisa terealisasi. Ini tentu menjadi moment paling berharga dan luar biasa,” tegas H.Oyok salah satu pemrakarsa kegiatan ini.
Radjawali Indonesia yang diserahi tugas menjadi pengadil mampu menjalankan tugas dengan baik dan benar. Selama penjurian berlangsung tidak nampak adanya protes dari peserta. “Saya selalu memberikan semangat pada juri untuk bertugas dengan baik dan benar. Jangan melihat burung milik siapa,” terang Imron ketua DPD Radjawali Indonesia Jawa Timur. Tercatat peserta yang hadir berasal dari daratan Madura dan sekitarnya.