Tropy dan Piagam Penghargaan Liga Anak Manja dan Diana FM Cup Jember, Jadi Kebanggan Kung Mania Blok Timur Jawa Timur
Ada moment istimewa pada hari Minggu, 16 Desember 2018 kemarin. Saat usai digelarnya ajang “Anak Manja dan Diana FM Cup” Jember yang juga jadi lanjutan dari Liga Perkutut Jawa Timur. Khususnya bagi Kung Mania Blok Timur Jawa Timur. Pasalnya hari itu, ada sekitar 32 Kung Mania yang mendapat penghargaan dari panitia Liga Anak Manja dan Diana FM Jember.
Penghargaan berupa tropy dan piagam eksklusif yang mereka terima saat itu, bukan karena kebetulan. Tapi semua itu mereka raih dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Selama setahun penuh, mengikuti kompetisi burung perkutut yang sangat bergengsi. Yaitu Liga Anak Manja (LAM) dan Diana FM Cup Jember.
Kompetisi burung perkutut yang awalnya digagas oleh Saryono beberapa tahun lalu itu. Sampai saat ini terus berjalan dan jadi kebanggan bagi Kung Mania di Blok Timur Jawa Timur. Karena dari kompetisi itu, selain dunia perkutut makin ramai dan berkembang. Juga banyak perkutut-perkutut kualitas nasional yang lahir dari kompetisi ini.
Seperti di kompetisi Liga Anak Manja dan Diana FM periode 2017-2018 kali ini. Panitia liga menyeleksi sepuluh perkutut terbaik dari masing-masing kelas. Ada kelas dewasa bebas senior, yang umurnya tidak dibatasi. Lalu ada kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek yang umurnya tidak boleh lebih dari satu tahun. Dan ada kelas piyik hanging, yang umurnya dibawa 5 bulan.
Panitia liga, selain memberi penghargaan kepada 30 Kung Mania yang jago sukses meraih total poin tertinggi akhir liga (selengkapnya bisa dilihat dibox daftar nominasi). Panitia juga memberi penghargaan kepada insan perkutut. Yang dinilai punya andil besar untuk ikut memajukan dunia perkutut dan meramaikan liga ini.
“Betul, jadi kami tidak hanya memberi penghargaan kepada para peserta liga yang burung nya mampu meraih total poin teringgi. Tapi diluar itu kami juga menilai, siapa kung mania yang layak untuk mendapat penghargaan. Tentu sesuai dengan kreteria dan syarat yang panitia inginkan. Dan kali ini ada dua tokoh yang layak menerima penghargaan dari panitia,” tutur Saryono, tokoh yang sangat peduli soal perkembangan dunia perkutut.
Dan dua tokoh yang layak mendapat pengharggan adalah. Penghargaan pertama, diberikan kepada almarhum KH.Fadil Khobir, pemilik sekaligus pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Gugut Rambipiji Jember. Selain itu, KH.Fadil Khobir juga sebagai penasehat di kepengurusan P3SI Pengda Jember periode 2018-2023.
KH.Fadil Khobir memang layak mendapat penghargaan sebagai “Lifetime Achievement Award” atau Penghargaan Prestasi Seumur Hidup. Karena dedikasi beliau di dunia perkutut memang sudah tak perlu diragukan lagi. “Saya kira pantas beliau mendapat penghargaan, karena beliau sangat peduli. Buktinya lapangan yang kita pakai lomba selama ini, atas ijin dan rekom beliau,” terang Saryono.
Penghargaan kedua, diberikan kepada Andri Indrawan, tokoh muda perkututan dari Paiton Probolinggo. Andri Indrawan dinilai layak diberi penghargaan, oleh panitia. Karena selain aktif mendukung perjalanan liga. Andri Indrawan juga merupakan motor penggerak perkututan di wilayah Paiton. Sehingga banyak peserta dari Paiton yang selalu hadir disetiap putaran liga.
“Saya kira dua insan perkutut yang kami pilih untuk menerima penghargaan tahun ini sudah tepat. Namun untuk liga tahun depan, semua kung mania punya kesempatan yang sama untuk mendapat penghargaan. Saya hanya menghimbau, mari kita sama-sama ramaikan dunia perkutut Indonesia. Dan jika selama putaran liga periode 2017-2018 ada kekurangan. Saya mohon ma’af yang sebesar-besarnya,” tutup Saryono. *kb2.