Perkutut

Terlena Tumbangkan Lima Puluh Delapan Piyik Hanging di Gelaran Gantang Bareng Perkutut Bangkalan

Acara ngerek bareng kung mania Bangkalan di markas CTP Bird Farm Keraton Bangkalan berlangsung dalam suasana panas yang luar biasa. Agenda rutin tiap dua mingguan ini, diikuti sesuai jumlah gantangan yang tersedia yakni 59 nomor. “Khusus untuk Selasa kali ini hanya melombakan kelas Piyik Hanging,” terang Ra Mahmud selaku tuan rumah.

Suasana gantang Bareng Bangkalan, nampak peserta santai mengikuti penjurian

Sedangkan untuk kelas kerekan, akan digelar dua minggu berikutnya. Kegiatan ini sengaja dilakukan dengan sistem bergantian antara Kelas Piyik Hanging dan Dewasa, karena lokasi yang tidak memungkinkan atau terbatas. Yang terpenting bagi mereka adalah bisa tetap menyalurkan hobi meski acara kerek bareng dan dinilai ini harus menunggu setiap dua minggu sekali.

Ditambahkan oleh Ra Mahmud bahwasanya acara gantang bareng ini awalnya hanya diikuti tidak lebih dari 40 peserta. Padahal acara ini sengaja tidak dipublikasikan kepada kung mania yang ada di Bangkalan. Maklumlah, lokasi yang terbatas menjadi pertimbangan. Tuan rumah khawatir jika agenda ini sampai keluar Bangkalan, maka jumlah gantangan yang disediakan tidak mencukupi.

Namun, siapa sangka kabar yang terus berkembang dengan cepat, menjadikan beberapa kung mania berminat untuk ikut meramaikan acara yang digelar setiap Selasa pagi. Lambat laun, jumlah semakin bertambah. Tuan rumah yang awalnya hanya menyediakan sekitar 40 titik, akhirnya menambah jumlah. Terbentang lah gantangan dengan jumlah lebih banyak seperti saat ini, yakni berjumlah 59.

Angka tersebut tidak bisa ditambah lagi, mengingat jumlah lahan sudah tidak mencukupi. Jika masih ada peserta yang berminta, maka terpaksa beberapa burung milik tuan rumah dan peserta kota Bangkalan, mengalah demi memberikan tempat bagi peserta luar kota. Seperti yang terjadi dalam gelaran Selasa, 12 November 2018, masih ada burung piyik yang terpaksa digantang diluar arena karena tidak kebagian tiket.

Baca Juga :  Door Prize Lima Unit Sepeda Motor Digelaran Liga, Hanya Madura yang Berani
Gantang bareng khusus untuk kelas Piyik Hanging

Meski demikian, tidak sampai mengganggu jalannya lomba. Bahkan persaingan di dalam arena berlangsung seru dan sedikit menegangkan. Peserta yang duduk manis dipinggir lapangan, begitu fokus memantau kinerja orbitannya. Sesekali terdengar suara histeris yang dilakukan peserta secara spontan. Tidak ketinggalan peserta lain juga tidak mau kalah. Setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya Terlena, orbitan H.Samuni Bangkalan dinobatkan sebagai juara pertama.

Kemenangan perkutut produk Permata BF Bangkalan ini begitu luar biasa karena mampu membungkam sekitar 58 Piyik Hanging yang ikut ambil bagian. Menempati nomor gantangan 24, Terlena begitu yakin tampil tanpa perlawanan. “Alhamdulillah, burung saya kembali bisa juara,” kata H.Samuni usai acara. Kemenangan ini memang merupakan tambahan koleksi juara, setelah pada gelaran konkurs Pahlawan Cup Surabaya, Sabtu 10 November 2018 meraih juara kedua di kelas yang sama yakni Piyik Hanging.

Juri Rudi dan Mat Sholeh, merekap hasil penjurian untuk tentukan juara

Disusul kemudian oleh Sahara, milik Yasin Burneh ring Fantastik dan Brojoguno andalan H.Zaini Bilaporah bergelang Bgorjoguno menempati urutan ketiga. Dalam komentarnya, Ra Mahmud menyambut baik respon yang diberikan kung mania Bangkalan untuk selalu hadir dalam kegiatan tersebut. “Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang setia hadir dalam setiap agenda yang kami gelar. Dan kami juga meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksaan agenda rutin ini,” papar Ra Mahmud.

Related Articles

Back to top button