Perkutut

Tanpa Perlawanan, “Dewa Dewi” dan “Sapo’Angin” Terdepan di Acara Kerek Bareng Pengda P3SI Bangkalan

Untuk kedua kalinya, komunitas perkutut Bangkalan menggelar kegiatan kumpul bareng. Setelah pada gelaran perdana mereka sukses melakukan uji nyali gantang bareng, agenda kedua kali ini yang dihelat pada Selasa 07 Agustus 2018 adalah acara kerek bareng. Masih menempati lokasi yang sama yakni markas CTP Bird Farm Kraton Bangkalan, sekitar 50 perkutut berhasil dihadirkan dalam dua kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyik Yunior.

Sebenarnya jumlah tersebut bisa saja bertambah, andai saja jumlah kerekan yang ada lebih banyak. “Jumlah kerekan disini memang terbatas, wong saya buat hanya untuk latihan sendiri, tetapi kali ini dibuat kerek bareng untuk memulai kembali eksistensi hobi perkutut yang ada di Bangkalan,” jelas Ra Mahmud selaku tuan rumah.

Dewa Dewi akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama kelas Dewasa Bebas.

Jumlah kerekan sebenarnya hanya sekitar 28 tiang, namun ada beberapa tiang yang dibuat dua kerekan atas dan bawah sehingga bisa menambah jumlah perkutut yang berhasil ditampilkan. Tidak sedikit kung mania yang akhirnya harus merelakan perkutut  miliknya urung dikerek. “Melihat animo rekan-rekan untuk kumpul bareng, kayaknya harus ada lokasi lain yang bisa dipakai,” lanjut Ra Mahmud.

Lebih lanjut Ra Mahmud mengaku kasihan bagi mereka yang sudah terlanjut hadir namun tidak bisa mengerek burung perkututnya. Moh.Arifin selaku Ketua Pengda P3SI Bangkalan menuturkan bahwa lokasi ini sebenarnya hanya sebagai awal untuk kegiatan di Bangkalan yang sudah lama vakum. ” Disini kan cuma lokasi sementara. Memang harus ada alternatif lokasi lain untuk dijadikan lokasi gantang dan kerek bareng biar eluruh peerta yagn hadir bisa ikutan ngerek, tidak ada yang batal ngerek,” terang Moh.Arifin.

Sapo’ Angin berhasil menembus urutan pertama kelas Piyik Yunior

Yang penting adalah bagaimana menumbuhkan kembali semangat kung mania di Bangkalan untuk eksis kembali. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa perjuangan para perkutut yang menggantung di atas kerekan begitu berat. Kondisi cuaca yang menyengat serta serangan angin cukup kencang membuatnya harus mengeluarkan seluruh energi yang ada.

Baca Juga :  Jago-Jago Kicau Mania Bangkalan Mendominasi Latber Kamal BC

Pemandangan kontras terjadi dilokasi. Jika di dalam lapangan burung-burung bersaing memperbutkan posisi juara, di luar lapangan, para peserta saling canda tawa. Sesekali terdengar hiruk pikuk suara khas mereka, merespon ketika ada suara burung yang mengeluarkan bunyi. Suara canda tawa dan saling lontar omongan membuat suasana makin semarak.

Ketua P3SI Pengda Bangkalan bersama para tokoh perkutut di Bangkalan.

Nampak dengan jelas kekompakan dan sikap persaudaraan diantara peserta begitu kental. Ketika ada suara perkutut manggung, suasana hening berubah menjadi hiruk pikuk. “Beginilah suasana jika kita sudah sama-sama kumpul, pasti rame,” kata H.Fauzan. Setelah melalui empat babak penjurian yang disediakan, akhirnya memutuskan juara di dua kelas.

Untuk kelas Dewasa Bebas, Dewa Dewi, orbitan Moh.Arifin dinyatakan sebagai juara pertama. Keberhasilan perkutut bergelang Untung BF meraih podium pertama, disabet berkat bendera tiga warna yang tertancap persis ditiang kerekan miliknya. Dikerek pada nomor 40, Dewa Dewi mampu emmbaut dua juri yakni Rudi dan Sholeh memutuskan untuk memberikan nilai lebih.

Nilai tiga warna untuk babak pertama dan kedua, rasanya sudah cukup bagi Dewa Dewi untuk meraih tiket juara pertama. “Hasil yang harus saya syukuri karena Dewa Dewi mau bunyi dua babak meski belum maksimal,” tegas Moh.Arifin. Sedangkan di Kelas Piyik Yunior, Sampo’ Angin orbitan Abi Nuryakin Blega Bangkalan berhasil meraih posisi pertama.

Perkutut ternakan CTP ini sukses melaju ke posisi pertama setelah meraih nilai tiga warna plus pada babak kedua. “Alhamdulillah Sapo’ Angin bisa membawa pulang juara pertama di Kelas Piyik Yunior. Mudah-mudahan untuk agenda selanjutnya bisa mempertahankan posisinya,” kata Abi Nuryankin. *kb10.

Klik untuk memperbesar Daftar Juara

Related Articles

Back to top button