Usai Mabung CH Joko Tole Langsung Nyeri, MB Rock n Roll Jadi Bintang Di Maharaja Cup I Surabaya

Usai kelar mabung, CH Joko Tole besutan H Jui Saber BC sukses double winner. Sementara Abah Hudan 911 yang mempercayakan 4 pilar utamanya berhasil boyong 5 tropi juara di kelas Murai Batu dan bahkan 2 diantaranya raih podium juara di Maharaja Cup I Surabaya (6/2) kemarin.
Tampil perdana usai melakoni masa mabung, Joko Tole kembali banggakan si empunya. Dan benar saja. Turun di kelas Prasasti, burung yang menghuni sangkar bertuliskan Catenpilar itu mampu menunjukkan kualitasnya.
Gaya ngentrok yang menjadi ciri khasnya dalam mengeluarkan materi lagu-lagu kasar yang begitu komplit disertai dengan volume tembus ditambah dengan bukaan paruh yang cukup lebar nan terlihat ngotot. Apalagi dengan keunggulannya pada durasi yang full time dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, menjadikan juri tak ragu-ragu lagi untuk sepakat menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya.
Tak berhenti sampai di situ. Di sesi Kalingga, Joko Tole kembali memamerkan kemampuan terbaiknya. Roll tembak yang panjang-panjang dengan tenaga yang masih terlihat totalitas, membuatnya kembali menjadi pusat perhatian dan berhasil merebut lagi tahta juara yang sekaligus mengantarkannya meraih double winner.
“Kinerjanya yang maksimal setelah memulihkan kondisinya usai mabung, menjadikannya semakin yakin untuk mengawalnya menuju Jogja Istimewa pada Minggu besok,” ujar H Jui.

Sementara itu. Pada perhelatan kali ini, Abah Hudan 911 yang tetap dengan beberapa andalan di kelas Murai Batu kembali menuai kesuksesan. Rock N Roll, Arjun, Kalimosodo dan Ganas yang berada dalam kondisi terbaiknya, mampu meraih prestasi terbaik di kelasnya dan berhasil mempersembahkan 5 tropi juara bagi juragannya. Bahkan Rock N Roll dan Kalimosodo sukses bertengger di podium juara di sesi Mahakarya dan Majapahit.
Rock N Roll alias RR yang berhasil bertengger di posisi puncak kelas Mahakarya itu emang sempat menjadi pusat perhatian dari kicaumania yang turut menyaksikan aksinya. Betapa tidak. Berada di gantangan 32, RR langsung tancap gass sesaat usai digantangkan dengan mengeluarkan jurus andalan dalam memainkan materi lagu yang cukup tajam-tajam berirama roll tembak.

Semakin kejam penampilannya, kepiawaiannya dalam mendubbing lagu-lagu isian tersebut didukung dengan aksi sujud-sujud yang begitu powerfull. Kerennya lagi, aksinya itu mampu dilakukannya selama masa penjurian berlangsung dan bahkan nyaris tak terlihat rasa lelah sedikit pun.

Maka cukup wajar, jika sang pengadil pun sepakat untuk menancapkan bendera koncer di nomer gantangan yang ditempatinya. Dan menariknya, ternyata penampilan RR saat itu sukses dilakukannya seusai melakoni masa rehat akibat mabung.
Tak ingin ketinggalan dengan prestasi RR, Kalimosodo yang berada dalam kondisi fit saat itu juga mampu menguasai jalannya pertarungan di sesi Majapahit. Apalagi selama berjalannya penilaian, lagu-lagu materi yang dimilikinya sengaia diobralnya dengan memainkan irama roll tembak.
Dan benar saja, berkat kestabilannya perfotmanya tersebut, Kalimosodo juga sukses menambah koleksi tropi juara bagi Abah Hudan.
Sedangkan Arjun yang beberapa bulan terakhir ini konsisten di jalur juara di beberapa even yang diikutinya juga kembali membuktikan kualitasnya sebagai 3 besar di 2 kelas yakni Mahakarya dan Sultan. Yang diikuti dengan Ganas di posisi 4 sesi Sultan.*



