Seiring dengan gaungnya gelaran yang dikemas SMM (Seduluran Murai Mania) ke seantero negeri khususnya dunia perburungan tanah air, membuat banyak Murailovers pun ingin menjajal gaco andalannya untuk berlaga di even yang dijubeli oleh burung-burung papan atas andalan Jawa Timur.
Alhasil, wajah-wajah baru banyak menghiasi even SMM yang kemas oleh Dewa Putu di gantangan Gagak Sakti BC Gresik, 7 Maret 2021 kemarin. Yang membuat pertarungan di delapan kelas yang disediakan panitia pun semakin menarik untuk diikuti, apalagi nyaris semua peserta berada dalam kondisi on fire.
Walau banyak peserta baru sempat bikin kejutan dengan tampil apik sekaligus merebut gelar juara, namun burung-burung lama yang kerap berlangganan juara di beberapa gelaran SMM sebelumnya juga terlihat tak ingin menyerah dan masih mampu membuktikan kualitasnya serta tetap berada di jalur prestasi.
Bahkan, seolah ingin mempertahankan tradisi juara di kelas pembuka, Mr Dodiet Kober SF kembali mengandalkan MB New Badai untuk turun di sesi A. Hasilnya tak mengecewakan, karena begitu digantangkan burung yang menjadi pelapis MB Bos Muda tersebut langsung mengeluarkan jurus andalan dalam memuntahkan lagu-lagu panjang serta power tembus.
Kerennya lagi, meski tenaga yang dikeluarkan saat mengalunkan lagu-lagu isian begitu powerfull nan ngotot abis, namun tenaga yang dimiliki seolah tak ada abisnya selama 13 menit penjurian. Sehingga cukup pantas jika podium juara di kelas pembuka itu kembali diraihnya.
Perjuangan MB New Badai tak sampai di situ. Karena saat turun di sesi E, perform terbaiknya kembali diobral demi mendapatkan perhatian juri yang bertugas, yang sekaligus mengantarkannya kembali merebut tahta juara. Burung yang baru dipegangnya sekitar sebulan silam itu sebenarnya nyaris saja meraih juara hattrik, jika saja di kelas C posisinya tidak melorot ke posisi runner up.
Tak ingin kalah dengan pelapisnya, MB Bos Muda juga masih mampu menunjukkan kedigdayaannya. Walau kali ini tak segemilang MB New Badai, namun setidaknya catatan prestasi masih berada di genggamannya sebagai pengisi juara 4 kelas B, dan juara 5 di kelas D.
Sedangkan bagi Abah Hudan 911 SF yang belum mencicipi podium juara1 di even SMM di awal tahun 2021 ini, setidaknya penampilan 2 gaco andalannya yakni MB Sadis dan MB Kalimosodo mampu memberi angin segar bagi pria yang selalu tampak bersahaja itu.
Betapa tidak. MB Sadis yang diturunkan di sesi D tersebut langsung tancap gas memborbardil saingan terberatnya dengan mengeluarkan lagu-lagu isian roll tembak, disertai dengan gaya sujud-sujud yang semakin menjadikannya kian mempesona. Sayangnya dewi fortuna masih belum berpihak padanya dan hanya mampu mengantarkannya berada di posisi runner up.
Begitu halnya dengan MB Kalimosodo yang senasib dengan MB Sadis yang sama-sama bertengger di posisi runner up. Abah Hudan mengaku cukup puas dengan prestasi yang ditorehkan 2 andalannya itu, mengingat sengitnya persaingan saat ini yang banyak didominasi burung-burung bagus dan mampu kerja maksimal.
Hal senada juga dialami Mr Dany dari Ring Den Bagoes BF. Walau hanya mampu mengantarkan MB Taruna miliknya bertengger di posisi 3 dua kali lewat aksinya di kelas A dan E, namun Mr Dany mengaku cukup puas dengan penampilan Taruna.
“Untuk penampilannya tadi sih cukup lumayan karena kondisinya masih dorong ekor dan kondisi tubuhnya yang masih gemuk sehingga masih perlu beberapa waktu lagi untuk memulihkan kondisi, tapi setidaknya dia masih mampu mengeluarkan jurus andalan pada powernya yang diatas rata-rata,” celetuk Mr Dany seraya mengatakan bahwa untuk isian seperti Lovebird, Kenari sama Jalak.
Usut punya usut, selain digunakan untuk lomba ternyata MB Taruna ini juga dijadikan indukan di tangkaran yang diberi nama Ring Den Bagoes BF Surabaya. Jadi agar bisa lebih maskimal di lapangan, Mr Dany mengambilnya dari kandang sekitar 4 hari menjelang berlomba. “Taruna ini memang menjadi salah satu indukan andalan di tempat breeding saya, bersama dengan indukan lainnya kayak Drogba, Mojopahit dan Sadewo, serta Akpol yang rencananya akan kita masukkan ke kandang,” ujar Mr Dany yang kembali mengungkapkan kepuasannya dengan even SMM kali ini yang semakin tertib, disiplin, tanpa teriak dan nyaman.
Senyuman lebar juga ditunjukkan Mr Alex Superman BF Gresik. Betapa tidak. Dari beberapa penampilan MB Slamet yang menjadi andalan utamanya di SMM usai lepas dari masa mabung, justru baru kali ini performnya kembali powerfull layaknya seperti penampilannya sebelum mabung.
Menjadi pusat perhatian, lantaran berada di baris nomer gantangan paling pinggir atau tepatnya di nomer 35, MB Slamet menampilkan gaya sujud yang begitu indah baik di tangringan atas mau pun bawah. Menariknya, aksinya yang begitu ngotot abis tersebut mampu dipamerkan nyaris tanpa jeda dan seolah tak terlihat lelah selama 13 menit masa penjurian.
Berkat aksi menawannya dalam mengalunkan lagu-lagu tonjolan seperti Cililin dan Kenari yang disupport burung-burung kecil, sukses mengantarkannya meraih 3 bendera koncer B sekaligus merebut posisi runner up di kelas E.
MB Bintang Penjuru yang tak pernah keluar dari jalur prestasi juga kembali membuktikan kemampuannya. Walau prestasinya tak semanis di dua even SMM sebelumnya, namun Edy MKS si empunya mengaku cukup puas dengan penampilan andalan utamanya di even kali ini dengan bertengger di posisi 3 kelas Friska.
Untuk performa, Edy MKS mengaku kalau aksi MB BIntang Penjuru kali tak sebagus aksi di gelaran sebelumnya. Tapi setidaknya dia masih bisa memberi perlawanan sengit kepada peserta lain yang rata-rata bagus serta memiliki materi lagu yang cukup bervariasi.
Yang mencolok dari aksinya itu yakni sempat dipamerkannya gaya sujud-sujud di awal-awal seusai digantangkan, dilanjutkan dengan gayanya yang mendongak keatas seperti style nya Tledekan saat mengalunkan roll tembak yang cukup dahsyat. Dan aksi pamernya itu berlanjut hingga berakhirnya penilaian.
Sementara itu, di kesempatan yang sama. Abah Tatuk ketua SMM yang mengaku cukup puas dengan even yang digebyar di kota Pudak kali ini, akan terus berusaha untuk selalu berinovasi di setiap gelaran SMM. Jika kali ini, sang juara sejati atau peserta yang mendapat 4 bendera koncer A secara mutlak atau 3 bendera koncer A plus 1 koncer B, mendapat apresiasi dengan memberikan hadiah tambahan berupa HP.
“Mengingat sulitnya bagi peserta untuk mendapat predikat juara sejati, maka bagi siapa pun yang mendapatkannya di gelaran SMM feat Tukul Arwana pada bulan April mendatang berhak mendapatkan 1 unit sepeda motor,” ungkap Abah Tatuk yang didampingi Abah Hudan.