Selasa Spesial De Gadjah 27/11 Bikin Kejutan: Scorpio Mr. Imam Tembus Kekean P14
Latber Selasa Spesial De Gadjah yang digulirkan 27 November 2018 kemarin di gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar seperti biasa selalu diluberi love bird mania, cucak ijo mania dan khususnya murai mania. Banyak jago yang melejit di arena yang dihakimi MII/KPK ini dan tidak sedikit yang berhasil melaju di kontes besar.
Jago-jago yang lolos di lomba sesungguhnya, membuktikan diri akan kualitasnya di gantangan De Gadjah bersama MII/KPK. Di antaranya event kemarin yang mengejutkan para peserta. Pasalnya di kelas love bird dewasa yang full peserta Scorpio milik Mr. Imam dari Double Six SF sukses meraih nilai dengan kekean P14. Scorpio dalam satu laga mampu mengeluarkan kekean sebanyak enam kali dengan nilai: P3, P6, P14, P8, P1, dan P2. Kontan Scorpio meraih hasil sempurna duduk di podium utama.
Soeprex Jess menginformasikan sejak gantangan ini berdiri, Scorpio meraih poin tertinggi dengan nilai P8. Tapi Scorpio sendiri yang memecahkan rekornya dengan nilai P10. Namun kemudian muncul Leonet yang berhasil menembus P16 dan berselang beberapa pecan Leonet memecahkan rekornya sendiri menembus nilai P20 yang akhirnya dikandangkan. Seiring waktu Scorpio kembali dikonteskan dan kemarin meraih P14. ‘’Scorpio benar-benar layak untuk turun di event besar,’’ saran Soeprex.
Diawali naiknya kelas paud, Pelor yang diusung Nevi Bass dari Doa Ibu sesaat digantang langsung mengeluarkan jurus kekean yang diimbangi Adon Jr milik Anif yang juga tampil ciamik. Sama-sama rajin namun Pelor memenangkan pertarungan dengan selisih poin yang tipis. Di laga kedua peta kekuatan berubah. Robicon milik Edy Sinyo yang sempat tertinggal di leg A melesat naik podium utama. Robicon dipepet Merapi debutan Bagus Surawan dari Gang Alu sedangkan Pelor melorot ke posisi 6. Di laga penutup paud C, Robicon kembali perfoma dan memenangkan pertarungan sedangkan Pelor berhasil naik dan memepet Robicon di posisi kedua.
Di session kedua kelas panas cucak ijo, jago-jago yang turun rata-rata menunjukkan karakter sejatinya. Roda Gila milik Agus Marga yang sengaja dipanaskan tampil edan dengan gaya ngentroknya yang menonjol. Namun di balik gayanya yang eboh, Roda Gila tanpa henti memuntahkan rolingan yang diselingi tembakan dengan lagu-lagu yang panjang baik kapas tembak dan cililinan. Roda Gila pun akhirnya meraih posisi puncak.
Pertarungan masih berlanjut di leg kedua. Turunnya Neraka Jr milik Erick Tato yang pada Minggu kemarin dinobatkan sebagai ijo terbaik di lapangan Puputan Badung membuat pertarungan berlangsung sengit. Yang satu mengeluarkan jurus lagu-lagu kapas tembak dan cililinan, dan Neraka Jr mengandalkan platuk sampitan yang panjang sambil ngentrok. Neraka Jr pun akhirnya memenangkan pertarungan disusul Roda Gila.
Di session ketiga kelas love bird dewasa yang full peserta, kekean para jago terdengar jelas karena peserta duduk tenang tanpa teriak. Sesaat jago-jago dinaikkan, Scorpio yang memilih posisi nomor 33 kekean pertama langsung mencapai P3. Sempat jeda beberapa detik kembali ngekek sampai P6. Peserta mulai memperhatikan kerja Scorpio. Kembali hanya jeda beberapa detik debutan Mr. Imam ini lagi-lagi ngekek. Kali ini sampai menembus P14 atau di atas 2 menitan. Scorpio masih terus perfoma kembali ngekek dengan panjang sampai P8, P1 dan P2. Bahkan ketika perekafan nilai dilakukan Scorpio masih terus ngekek. Scorpio pun akhirnya memenangkan kelas love bird A.
Di leg kedua yang masih ramai, giliran Juminten milik Mr. Bagus yang naik ke podium pertama dipepet Capten dan Mikky. Namun di laga penutup Bendol 19 yang suka hawa dingin baru menunjukkan perfomanya dan memenangkan kelas tersebut setelah sebelumnya berada di posisi ketiga.
Kelas murai batu yang menjadi ciri khas special gelaran Selasa De Gadjah, kemarin menobatkan A Rimba milik Udin memimpin di leg pertama. Namun di laga kedua Predator yang sempat tertinggal di posisi kedua berhasil mengambil alih posisi puncak. Sementara Jon Kentir milik Jon Dendy menguntit di posisi kedua.
Di kelas baby yang selalu dibuka menempatkan Nisa dari Masepuk SF tampil di puncak bersanding dengan Dlosor debutan Mad Black di posisi kedua. Di leg kedua giliran Dlosor yang naik ke puncak.
Soeprex Jess menandaskan bahwa penghitungan burung terbaik love bird bulan November akan berakhir pada latber Kamis 29 November dan selanjutkan pada Sabtu 1 Desember bakal diumumkan dan sekaligus diserahkan piagam penghargaannya. Soeprex Jess mewakili MII/KPK dan juga panitia lainnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3