Sabtu Ceria Bersama Oriq Jaya di GAP 19/1: Murai Jenset Tampil Edan, Waras Nyeri di Paud
Sempat mendung hitam menyelimuti angkasa Denpasar Utara, namun tidak membuat panitia dan kicau mania enggan ke arena. Bahkan Made Sendra sejak pukul 15.00 Wita sudah hadir dan menyelesaikan tugas kesehariannya agar latber berjalan lancar. Satu per satu kicau mania datang. Walaupun latber dibuka sedikit terlambat, namun akhirnya tuntas dengan jumlah peserta yang cukup banyak hingga membuka kelas love bird D.
Diawali naiknya kelas punglor merah, Gregor milik D Krisna dari JPD akhirnya memenangkan laga pembuka setelah lawan-lawan tangguhnya bertumbangan akibat kurang stabil sepanjang lomba. Bahkan beberapa pemain mendesah akibat gacoannya meletik ketika akan difavoritkan juara. Namun di leg kedua para gaco lebih banyak yang teller. Namun Bajil yang diusung Mank Oce memenangkan pertarungan setelah mempertontonkan kemewahan telernya.
Sedikit meredakan suasana kelas baby critz dinaikkan. Fanny milik Dalbo berhasil mendulang poin terbanyak 565 poin disusul SK JR 08. Namun di leg kedua giliran Neko yang naik podium setelah mengantongi 595 poin. Di leg ketiga Poci dari Jatayu BC juga menunjukkan recehnya dan memenangkan pertarungan.
Memasuki kelas panas cucak ijo, Koplak milik Wandi dan Naga Bonar debutan Mario begitu menonjol memuntahkan lagu-lagu panjangnya. Beberapa kali juri melirik kedua burung ini yang memiliki kelebihan masing-masing. Ketika penancapan favorit, Koplak dan Naga Bonar sama-sama meraih bendera favorit yang sama. Namun Koplak memenangkan laga karena berada di nomor gantangan kecil.
Leg kedua kembali dilanjutkan. Kali ini Anak Lanang tampil gemilang. Namun Koplak kembali perfoma. Saling menunjukkan kelasnya, lagi-lagi juri memberikan nilai sama. Dan Anak Lanang yang berada di nomor kecil akhirnya memenangkan pertarungan.
Di kelas love bird dewasa yang nyaris full peserta, Cemplon yang diusung Wah Pram begitu gacor sejak awal. Dengan mengantongi 790 poin Cemplon tampil terdepan disusul Herra yang hanya memperoleh 640 poin. Di leg kedua Miyabi yang diasuh Linyo berhasil meraup 560 poin dan sekaligus memenangkan laga. Namun di laga berikutnya giliran Hinomia yang naik panggung menyingkirkan Miyabi ke posisi ketiga. Masih ada satu kelas lagi Raja milik Mr. Bunga dari Lamajang SF berhasil menutup kemenangan.
Partai neraka yang ditunggu-tunggu murai mania akhirnya dinaikkan. Sederet gaco sesaat naik begitu eboh memainkan rolingan dan juga tembakan. Namun seiring waktu, perfomanya melemah. Berbeda dengan Jenset yang memilih nomor 41. Debutan Mr. Kholik dari PCS ini sejak awal sudah rajin memainkan rolingan seperti lagu kenarian dan juga tembakan cililinnya yang dimainkan dengan gaya sujud berulang kali. Jenset akhirnya memenangkan pertarungan setelah menyisihkan Salak Gula Pasir milik Mr. Sudar. Di leg kedua Jenset kembali edan memainkan rolingan dan tembakan. Bahkan permainannya lebih nagen, tanpa putus memuntahkan rolingan dan sesekali tembakan cililin. Terlalu mencolok dari lawan-lawannya, Jenset berhasil nyeri.
Setelah laga panas, kembali diademkan dengan kelas paud. Waras yang mengambil posisi di nomor 43 menyudahi perlawanan musuh-musuhnya setelah meraih poin spektakuler 2.530 poin, meninggalkan jauh Ratu yang hanya 1.245 poin dan Raja gedex 1.140 poin. Di leg kedua giliran Minem Jr yang naik podium setelah mengantongi 1.460 poin. Namun Waras kembali membalas di leg ketiga setelah bersaing ketat dengan Tuplik milik Mr. Jastin.
Bagi kenari mania, GAP juga membuka kelas kenari yang kemarin memenangkan Sensasi di leg pertama dan Kacir di leg kedua. Latber diakhiri undian doorprize aneka jenis barang.
Made Sendra mewakili panitia GAP dan juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3