Rolex Kunci Juara Dibabak Ketiga, Tuan Muda Melesat Dibabak Keempat, Abay Palem Take Over Syahrini Rp 200 Juta di Jendral Ahmad Yani Cup Purworejo, Minggu
Tepat pukul 08.00 waktu setempat, Konkurs Jendral Ahmad Yani Cup 2019 Purworejo Minggu, 3 Maret 2019 dibuka. Even yang meruakan agenda Liga Perkutut Indonesia Pertama, diawali dengan tari Gambyong, tarian khas Jawa Tengah, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum P3SI, Mayjend TNI (Purn), H.Zainuri Hasyim.
Dalam sambutannya, H.Zainuri mengatakan sangat berterima kasih atas semua yang telah dilakukan oleh panitia sehingga even ini bisa terlaksana. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak H.Gunawan MTG yang telah menyelenggarakan even Jendral Ahmad Yani Cup Purworejo. Meski beliau tidak tinggal disini, namun masih tetap bersedia menggelar lomba di Purworejo,” jelas H.Zainuri.
Dihadapan seluruh peserta dan tamu undangan, H.Zainuri mengapresiasi apa yang dilakukan panitia untuk menjadikan Purworejo sebagai salah satu daerah tuan rumah penyelenggaraan konkurs nasional milik komunitas kung mania tanah air. Karena yang pasti H.Zainuri sangat terkesan dan memiliki kenangan yang tidak mungkin dilupakan.
“Sekitar 30 tahun lalu, saya pernah menjadi Kodim di Purworejo, artinya saya memiliki cerita sebagai orang yang pernah tinggal di Purworejo dan hal itu tidak mungkin bisa saya lupakan,” lanjutnya. Hadir dalam kesempatan ini, beberapa pengurus P3SI Pusat, Ketua Pengwil terpilih Jawa Timur H.Gunawan Amuse Bangkalan, Ketua P3SI pengwil Jawa Tengah Budi SP Semarang dan beberapa pimpinan instansi pemerintahan di Purworejo.
Sambutan berikutnya dilakukan Ketua DPRD Purworejo Luhur Pambudi Mulyono. Dalam sambutannya Luhur menginformasikan bahwa hobi perkutut di kotanya sudah mulai menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. “Saya informasikan bahwa saat ini hobi perkutut di Purworejo sudah berkembang pesat, apalagi dengan adanya even seperti ini,” jelas Luhur Pambudi.
Usai acara sambutan, pelepasan burung perkutut dilakukan sebagai pertanda dimulainya konkurs perdana ini. Kondisi cuaca yang kurang cerah, menjadi pemandangan yang bisa disaksikan dilokasi lomba. Namun demikian tidak sampai membuat semangat kung mania kendor dan malahan lebih semangat untuk bisa mengantarkan orbitan miliknya pada tangga tertinggi di kelas yang mereka ikuti.
Empat babak yang disediakan untuk menilai burung mana yang layak mengisi daftar kejuaraan, akhirnya kelas dilakukan. Di Kelas Dewasa Senior, Boss Muda, orbitan Barlian K Kudus mengakhiri penjurian pada urutan pertama. Sebenarnya dari babak pertama sampai ketiga, ada empat burung yang bersaing ketat. Perolehan masing-masing nilai bendera tiga warna.
Mereka adalah Boss Muda orbitan Barlian Kudus ring ALF pada kerekan 31, D’Legend, orbitan Septian Solo pada kerekan 34, Ambasador andalan MTG Indonesia yang dikerek pada nomor 146 dan Syahrul Khan andalan Tim AKN Sampang pada kerekan 109. Artinya sampai babak keempat, mereka bersaing ketat memperebutkan posisi paling depan.
Namun diakhir babak inilah terjadi pergeseran posisi. Boss Muda ring ALF melesat dengan raihan bendera tiga warna hitam dan dipastikan melaju pada urutan pertama tanpa ada lagi yang bisa melewatinya. Disusul oleh D’Legend ternakan Batu Sangkar dengan raihan bendera tiga warna di babak keempat dan berhak atas juara kedua.
Sedangkan dua burung lainnya yakni Ambasador dan Syahrul Khan, memiliki nilai sama yakni raihan bendera dua warna hitam. Itu artinya sampai babak terakhir kekuatan keduanya masih tetap imbang. Setelah dimeja rekap, dilakukan pencarian kelebihan dari masing-masing burung. Ternyata hal itu, sia-sia karena nilai yang dimiliki tetap sama.
Sampai akhirnya dilakukan tus/tos untuk memastikan siapa yang berhak menempati posisi ketiga dan keempat. Adu tus/tos inilah akhirnya dimenangkan oleh Ambasador ternak AKN sebagai peraih posisi ketiga dan tempat keempat dimiliki oleh Syahrul Khan juga lahir dari kandang AKN Bird Farm Sampang …
Berbeda halnya di kelas Dewasa Yunior. Rolex orbitan Sayyid Muhammad Sampang Madura yang dikerek pada nomor 275 dinobatkan sebagai juara pertama berhasil mengunci kemenangan pada babak ketiga dengan raihan bendera empat warna. Di Babak pertama raihan bendera dua warna hitam seakan jauh dari prediksi kemenangan yang bakal didapat.
Memasuki babak kedua, perkutut bergelang Atlas/MS ini merangsek dengan raihan bendera tiga warna hitam. Sampai akhirnya di babak keempat inilah Rolex tak mungkin terkejar setelah bendera empat warna tertancap persis dibawah kereka miliknya. Peluang tersebut semakin jelas ketika babak keempat bendera tiga warna hitam menjadi miliknya.
Disusul pada urutan kedua Syahdu andalan H.Sukri Sampang yang dikerek pada nomor 276. Raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, memberikan peluang bagus baginya untuk menempati podium teratas. Namun babak demi babak, performanya mengalami penurunan. Babak kedua perkuttu berhelang KSM Berlian ini hanya meraih nilai dua warna hitam.
Babak ketiga meraih bendera dua warna dan babak keempat meraih bendera tiga warna. Sementara diurutan ketiga, diraih Samudro milik Gus Chaidar Yogyakarta pada kerekan 317. Keberhasil perkutut bergelang BN meraih posisi ini setelah pada empat babak berturut-turut bertahan dengan raihan bendea tiga warna.
Sukses para jawara meraih hasil bagus, diikuti pula oleh keberhasilan Abay Palem Tasikmalaya mengambil alih Syahrini, dari Tim AKN Sampang dengan nilai transfer Rp 200 juta. “Memang benar, saat ini Syahrini sudah pindah tangan ke Kho Abay Palem Tasikmalaya dengan nilai Rp 200 juta,” jelas H.Aksan AKN.
Sementara itu Abay Palem mengaku sudah lama mengincar Syahrini. “Saya sudah lama memantau terus perkembangan burung ini, semakin lama makin bagus dan saya makin tertarik untuk memilikinya, makanya mumpung ada di Purworejo dan saya ketemu langsung, maka saya pastikan untuk menjadi milik saya,” terang Abay.