Tips Trik

Rahasia Mencetak Murai Batu Jawara Dari Trotolan, Ala Akhmad Citeurep Bogor

Popularitas  murai batu sampai saat ini masih menduduki peringkat paling tinggi dikomunitas kicaumania. Persainganpun dikelas ini pun semakin ketat. Untuk menghasilkan burung unggulan banyak cara dilakukan para penggemarnya, diantaranya mencetak burung jawara sejak masih trotolan dialah Arjuna koleksi Akhmad Darumudin sudah membuktikannya, ini dia kiatnya.

Mencetak Murai Batu Jawara Dari Trotol
Murai batu Arjuna saat masih trotolan

Sebagai penggemar burung murai batu sejati, untuk mendapatkan anakan terbaik Akhmad Darumudin sudah beberapa kali mengunjungi ke sejumlah para penangkar ternama. Namun saat itu hasilnya belum ada yang maksimal.

Kicaumania dari Sukahati Citeurep Bogor ini mencoba mendatangi  Bowo BF milik Saidi, yang tidak jauh dari kediamannya, masih dikawsan Citeurep.“Ternyata setelah saya bertemu pak Saidi justru mendapat burung bagus,” ungkapnya.

Padahal saat membelinya di Bowo BF yang dia pilih anakan dari indukan biasa artinya bukan  dari kandang induk favorit, harganya pun cukup terjangkau. Burung berkode ring 945 ini anakan dari pejantan Bajak Laut dengan pasangan indukan betina trah Bowo BF.

Mencetak Murai Batu Jawara Dari Trotol
Bersama Saidi pemilik Bowo BF

Dengan telaten diapun merawatnya, mulai dari belajar makan voer, pemberian ekstrafooding hingga belajar mandi serta jemur dan lainnya. “Waktu saya rawat kalau nggak salah masih berumur 6 minggu,” terangnya.

Bakat mental fighter maupun kualitas suaranyapun sudah mulai keliatan disaat burung tersebut lepas ganti bulu trotol ke bulu dewasa. Materi suara dasar yang dimilikinya semakin membuat sang pemilik yakin burung kesayangannya ini suatu saat bakal moncer.

Setelah melewati masa mabung pertama, Akhmad masih tetap memperlakukan gaconya ini dengan settingan rawatan harian biasa. Dia belum berani membawanya ke lapangan, meskipun kondisi burung sudah siap adu, alasannya burung muda sangat beresiko. Khawatir faktor usia yang belum mapan dikhawatirkannya burung nanti akan rusak.

Baca Juga :  Daftar Juara Gebyar BIC Bogor, Minggu, 20 Januari 2019

Memasuki masa mabung ke 2, burung dicobanya untuk disiapkan ke lapangan. Mulai dari perawatan harian hingga settingan lapangan dipersiapkannya. Namun, saat itu beberapa kali dibawa lomba masih belum membuahkan hasil maksimal.

Mencetak Murai Batu Jawara Dari Trotol
Gaya Arjuna saat on fire

Kurang lebih 3 kali turun disebuah gelaran lokalan, ketiganya tanpa hasil alias kondangan. “Waktu pertama turun belum maksimal, masih banyak ngukluknya,” terang pemiliknya.

Namun, dia justru semakin bersemangat untuk merawat dan mengkondisikan  di lapangan ini. Karena di tempatnya banyak burung sejenis, diapun memisahkannya dengan menyendirikannya. Sehari-hari burung tanpa krodong, kecuali malam hari. Memasuki 3 hari menjelang dilombakan burung ditempatkan diruang tersendiri, hanya ditemani seekor kenari masteran utamanya.

Pemberian jangkrik diberikan pagi 10 ekor dan sore 10 ekor plus kroto segar sepuasnya. Untuk kebutuhan mandi maupun jemur dilakukan setiap harinya. Jemur lumayan lama, lebih dari 1 jam tergantung kondisi cuacanya. Setelah dijemur dimasukan ke kandang umbaran. Penempatan kandang umbaran biasanya dilakukan sejak hari Selasa hingga menjelang hari-H.

Kini burung yang dipelihara dari anakan dan diberi nama Arjuna, sudah terbukti  puluhan kali mencetak prestasi, gelar juara, dan yang baru saja dipetiknya digelaran DNA Enterprise di Pertigaan RSUD Cibinong Bogor, Sabtu (19/1) lalu.

Diturunkan dikelas utama, Murai Batu DNA yang banyak diikuti burung-burung mapan, akhirnya menjadi yang terbaik.Penampilan Arjuna sungguh hebat dan mampu menarik perhatian mutlak yang mengantarkannya

Isiannya lengkap, dengan materi lagu isian yang paling dominan diantaranya suara kenari, kolibri, siri-siri, tembakan kapas tembak, murai air hingga celilin. Kini Arjuna menjadi andalan Akhmad, dan siap turun bertemu para seniornya dieven nasional. Kini umur Arjuna sudah mulai semakin mapan, sudah memasuki masa mabung yang ketiga.  dan menjadi andalannya. Burung ini sudah siap turun dimusim lomba tahun 2019 ini. *kb4

Baca Juga :  Lovebird Mabok Gaco Abah Sakri Airlangga Team Surabaya : Tampil Memukau di Piala Jawa Timur, Jadi Ancaman Baru di Kelas Lovebird

Related Articles

Back to top button