Putra Kalimantan, Shany dan Markes, Rebut Podium Pertama di Ajang “Pengwil Kalsel Cup” Banjarmasin
Gelaran regional seni suara alam burung perkutut bertajuk “Pengwil Kalsel Cup” Banjarmasin. Pada hari Minggu 8 Juli 2018 kemarin, di lapangan Lembu Jantan, Jalan Pekapuran Raya Banjarmasin. Banyak dihadiri kungmania dari seluruh wilayah Kalimatan, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan juga dari Kalimantan Tengah.
Ajang silaturahmi yang dimotori oleh H.Rusli sebagai ketua P3SI Pengwil Kalimantan. Serta dibantu oleh Adi Purwanto selaku ketua pelaksana dan H.Syarifuddin sekretaris Pengwil merangkap Humas. Dan juga dihadiri oleh Winardi Sethianto, ketua bidang konservasi P3SI Pusat. Rupanya mampu menghadirkan sekitar 128 jago-jago perkutut terbaik Bumi Borneo.
Dan untuk mendukung acara yang cukup bergengsi ini. Panitia juga sengaja mendatangkan juri-juri tingkat Nasional. “Betul, supaya penjuriannya sesuai dengan regulasi yang benar. Agar peserta bisa paham, mana burung yang kualitas dan mana yang kurang. Sehingga si pemilik tidak lagi berteriak, kalau kualitas gaconya memang kurang,” tutur H.Syarifuddin.
Terbukti dengan dikawal oleh juri-juri Nasional, selain lomba berjalan lancar, aman dan kondusif. Banyak muncul jago-jago kualitas mumpuni digelaran “Pengwil Cup” ini. Khususnya jago-jago tuan rumah yang banyak mendominasi nominasi juara. Seperti di kelas dewasa senior, ada nama Putra Kalimantan.
Jago besutan H.Rusli yang beberapa bulan lalu sukses merebut juara 2. Saat turun di kelas piyik yunior, lomba Nasional di Pasuruan Jawa Timur. Hari ini Putra Kalimatan berhasil menjadi yang terbaik pertama. Dan sukses Putra Kalimantan, juga diikuti oleh jago lokal hero lainnya. Seperti Rajawali, Cabe Rawit, Centeng dan Mr.Kane yang mengunci posisi lima besar.
Begitu pula untuk kelas dewasa yunior, jago-jago tuan rumah juga nyaris mendominasi juara. Lihat saja, Shany andalan H.Munasib sukses merebut tempat pertama. Namun Sawung Galing yang diusung oleh Agus Hadianto dari Balikpapan. Mampu menempel ketat Shanty dan sukses merebut posisi runner up.
Dan kembali dua wakil tuan rumah, yaitu Si Pitung milik H.Firdaus. Dan Dewa Krisna andalan Angko, keduanya berhasil menyodok posisi ke tiga dan ke empat. Tapi Zorro, gaco muda andalan Ferry Eka W dari Balikpapan. Ternyata juga mampu masuk poisis lima besar diketatnya persaingan kelas dewasa yunior.
Lain halnya untuk kelas piyik hanging. Jago-jago muda tim tamu, khususnya dari Balikpapan, mampir saja mampu mendominasi posisi lima besar. Lewat persaingan seru sepanjang empat babak penuh. Markes milik Marsuli sebagai wakil tuan rumah, masih bisa lolos untuk mencuri podium pertama kelas ini.
Sedangkan jago-jago muda yang diusung oleh Ferry Eka W, salah satu motor perkutut dari Balikpapan. Seperti Brandon, Dozer Janggo yang kualitasnya juga gak kalah dengan Markes. Kali ini harus puas merebut tropy juara 2, 3 dan 4. Dan posisi lima besar berikutnya, berhasil direbut oleh Seruyan milik Edu dari Kuala Pembuang Kalimantan Tengah.
Dipenghujung acara, Adi Purwanto tak lupa mengucapkan terima kasih. “Betul, hanya itu yang bisa kami sampaikan bersama seluruh panitia dan juga tim juri. Juga tak lupa mohon ma’af, jika masih ada kekurangan. Dan mudah-mudahan dengan adanya gelaran lomba perkutut ini. Selain bisa menambah erat tali silahturahmi antar sesama kungmania. Jug bisa mendatangkan devisa khususnya bagi masyarakat Kalimantan,” kata Adi Purwanto.
Dan H.Syarifuddin juga menambahkan. Mudah-mudahan, dengan didatangakan juri-juri Nasional. Jago-jago dari Bumi Borneo, kedepan bisa bersaingan di lomba-lomba tingkat Nasional. “Ia itu harapan kami sebagai pengurus, karena kita menginginkan pakem penilaian yang sesuai dengan regulasi biar bisa maju,” tutup H.Syarifuddin. *kb2