Perkutut

Pusaka Banten, Produk Anyar Tornado BF Banten, Bungkam Lawan di Liga Batavia I Jakarta, Kelas Piyik Bulu Coklat

            Setelah sukses mencetak sekaligus mengorbitkan Grand Tornado, perkutut berprestasi di ajang konkurs tanah air, baik regional ataupun nasional (Liga Perkutut Indonesia), kini Tornado Bird Farm Serang Banten kembali menghadirkan produk dari kandang ternak miliknya, yang secara kualitas tidak perlu diragukan lagi.

Setelah Grand Tornado, H.Lilik Hidayatullah kembali orbitkan Pusaka Banten

Dalam laga perdana di even Liga Batavia I – Phoenix Award II bersamaan dengan HUT PT Kenari Jaya ke 22 di lapangan perkutut Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Minggu 13 Januari 2019, produk bernama Pusaka Banten, berhasil menembus urutan pertama di Kelas Piyik Bulu Coklat.”Alhamdulillah Tornado Bird Farm kembali meraih prestasi dari kandang sendiri,” terang H.Lilik Hidayatullah sang pemilik farm.

Keberhasilan Pusaka Banten menerobos barisan terdepan daftar kejuaraan, merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat perkutut yang lahir dari kandang Tornado Cobra 7, harus berhadapan dengan jago-jago lain yang sudah memiliki reputasi sebagai burung juara dan memiliki jam terbang lebih banyak darinya. “Pusaka Banten baru saya turunkan dan langsung meraih juara pertama,” jelas H.Lilik Hidayatullah.

Dengan usia yang masih berada dalam hitungan 2,5 bulan, Pusaka Banten mampu membuktikan diri tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan lingkungan. Sepertinya Pusaka Banten juga tidak gentar menghadapi serangan lawan-lawan saat berada di atas gantangan. Kemenangan tersebut memang tidak diraih dengan mudah.

Pembuktian Pusaka Banten di Liga Batavia I TMII Jakarta

Nilai bendera 3 warna didapatnya saat peluit tanda berakhirnya penjurian babak kedua. Usai turun minum, perkutut yang lahir dari indukan jantan WJ 950 berpasangan dengan indukan betina Kukilaku 38, makin garang. Di akhir babak ketiga, bendera 3 warna hitam tertancap persisi di bawah gantangan, dimana Pusaka Banten berada.

Dan bukan pula lawan yang dihadapi memiliki kualitas yang berada di level standart. Lihat saja pencapaian nilai yang diraih perkutut bergelang TRD 2347 saat beradu kualitas di Liga Batavia I. Memulai penjurian dari babak pertama, Pusaka Banten meraih nilai bendera 2 warna hitam. Memasuki babak berikutnya, performanya menunjukkan arah yang lebih baik.

Disinilah Pusaka Banten dilahirkan dari indukan level atas

Di babak inilah Pusaka Banten sudah unggul atas lawan-lawannya. Jalan mulus menuju podium pertama, langsung disahkan setelah pada akhir penjurian babak keempat, Pusaka Banten berhasil meraih nilai bendea 3 warna. Rasa syukur pun dilakukan H.Lilik atas apa yang sudah diraih oleh Pusaka Banten. Tarung perdana dan langsung merangsek ke urutan pertama.

Jika melihat proses yang lalui Grand Tornado, dimana prestasi awal diraih saat berusia piyik dan sampai saat ini masih tetap bertahan dalam daftar kejuaraan, bukan tidak mungkin, Pusaka Banten akan mengalami hal yang sama. Apalagi antara Grand Tornado dan Pusaka Banten merupakan saudara kandung.

“Grand Tornado merupakan anakan ke 5, sedangkan Pusaka Banten anakan ke 6. Mudah-mudahan proses yang akan dilalui Pusaka sama persis dengan apa yang pernah dialami Grand Tornado, sudah berprestasi dari usia piyik,” lanjut H.Lilik. keberhasilan Grand Tornado dan Pusaka Banten meraih prestasi bagus di lapangan, bakal diikuti juga oleh produk Tornado BF Kaligandu Serang Banten.

Prestasi demi prestasi selalu diraih H.Lilik Hidayatullah pemilik Tornado BF

Pasalnya saat ini H.Lilik Hidayatullah sudah mempersiakan barisan produk yang siap orbit. “Saat ini ada sekitar 50 ekor produk kandang ternak Tornado BF yang siap orbit. Soal kualitas, saya jamin tidak akan beda jauh dengan produk lainnya yang pernah dihasilkan Tornado BF,” ungkapnya.

Namun karena produk tersebut belum terbukti di lapangan, maka H.Lilik tidak berani pasang nama sebelum benar-benar terbukti meraih prestasi bagus. namun soal peluang, H.Lilik mengaku silahkan dibuktikan di lapangan.

Related Articles

Back to top button