Pecut Sakti Tampil Ekstrim, Double Winners di Maha Karya Putra Klungkung

SETELAH melalui masa mabung beberapa bulan, yang diisi dengan treatment master yang lengkap oleh sang mekanik Irul Fudo, murai batu Pecut Sakti Mr. Baim Bali tampil ekstrim dalam penampilan ketiganya di ajang Maha Karya Putra Klungkung, Minggu 18 Februari 2018 di lapangan Banjarangkan Klungkung Bali.

Turun perdana di awal tahun 2018 dengan juri Ronggolawe di Mawang Lod Tunduh Ubud 4 Februari lalu, Pecut Sakti yang berekor panjang berhasil merebut dua gelar juara pertama alias nyeri. Pecut Sakti kembali dipanaskan di ajang Road To Lontong Jaya di gantangan Pondok Indah Denpasar, 11 Februari dengan juri P2BI Bali. Dengan perfomanya yang mulai pulih dari istirahat panjang, Pecut Sakti masih bisa merebut posisi runner up, juara 6 dan 3. ‘’Pecut Sakti akan semakin gila jika diturunkan setiap pecan,’’ aku Irul Fudo, sang pengasuh yang sudah memahami betul karakter Pecut Sakti.

Karena itu, Pecut Sakti kembali diturunkan di ajang Maha Karya Putra Klungkung di lapangan Banjarangkan Klungkung, Minggu  18 Februari 2018 dengan juri Bnr. Alhasil, Pecut Sakti benar-benar gila. Penampilannya ekstrim. Sejak digantang di kelas Catur Muka, Pecut Sakti langsung tancap gas. Rolingannya yang rapet diselingi tembakan beruntun. Mulai dari tembakan cililin, love birdtannya yang panjang-panjang, kenarian hingga rambatan. Lagunya mengalir sepanjang penilaian disela tembakan-tembakan panjang yang membuat juri dan penonton berpaling ke arahnya. Pecut Sakti pun mendapat koncer A.

Setelah menikmati istirahat yang cukup berada di lokasi yang agak jauh dari area lomba plus sedikit dipacu dengan ekstrapooding jangkrik bering, Pecut Sakti kembali diturunkan di kelas utama Putra Klungkung. Bertemu musuh-musuh yang berat justru membuat Pecut Sakti semakin edan. Ngamuk dari awal hingga akhir. Tarik ulur tarik ulur disertai tembakan love bird dan cililin yang super panjang. Pecut Sakti pun kembali mendapat koncer A.

Hasil double winners sudah cukup buat Pecut Sakti yang baru sebulan bulunya tumbuh sempurna. Namun Irul Fudo ingin mencoba lagi di sesi penutup untuk mengetahui setingan turun ketiga dalam rangka persiapan tampil ke Jawa. Ternyata Pecut Sakti hanya berada di posisi ketiga. Selain Pecut Sakti, BSF juga mengorbitkan Klorofil di kelas cucak ijo yang masuk tiga besar kelas utama Putra Klungkung, dan kenari SS yang masuk di posisi 4 Caturmuka dan 5 Kertagosa. BSF turun full tim yang dikoordinir Adi Balos dengan anggota Jhon Adnyana, Irul Fudo, Mr. D’ Tajoen, Mr. Gembong Sugoro, Mr. Farid,  Mr. Eprik, dll. *kb3