Mundur dari MII, Selasa Spesial De Gadjah Bersama KPK: Diguyur Hujan Tetap Bertahan
Kisruh yang terjadi di tubuh MII membuat jajaran MII yang ada di Jatim, Bali Nusra beramai-ramai mengundurkan diri dan kembali ke habitat aslinya baik Komunitas Penggemar Kicauan (KPK) dll. Termasuk juga Soeprex Jess yang mengantongi SK MII sebagai manager di wilayah timur akhirnya diberhentikan dengan hormat paruh Maret ini dengan berbagai alasan yang dilakukan pihak MII Pusat secara sepihak.
‘’Kami tidak mau memperpanjang persoalan ini. Wong ini cuma menjalankan hobi,’’ terang Soeprex Jess saat Selasa Spesial De Gadjah, 19 Maret 2019 kemarin. Soeprex Jess melanjutkan, jika kemarin kita bergabung secara baik-baik maka keluarnya pun secara baik-baik. Malu kami menggembar-gemborkan guyub rukun tetapi sulit melakukannya dalam kehidupan nyata. Karena itu, kami menghormati keputusan MII dan juga keputusan rekan-rekan lain yang memilih mundur dan kembali ke jalur independen. ‘’Ayo kita sama-sama berjuang sesuai payung yang sudah dibuka untuk membangun perburungan yang bermartabat, berbudaya dan penuh persaudaraan,’’ ujar Soeprex Jess yang kini sedang menunggu arahan mbah Dian Toto yang menjadi panutannya.
Sejak SK pemberhentian sebagai manager dilayangkan kepada Soeprex dan juga pengunduran diri rekan-rekan yang lain di daerah kini di setiap latber sudah tidak lagi mengatasnamakan MII. Seperti Selasa Spesial De Gadjah kemarin yang sudah bersama KPK. Namun yang tidak berbeda adalah, sejak KPK bergabung dengan MII maupun yang terjadi hari ini, system penilaian tetap berjalan sama. Begitu juga antusias kicau mania untuk menghadiri latber tetap saja tinggi.
LAGA PANAS NAMUN TETAP TENANG
Pukul 16.00 Wita gantangan De Gadjah masih dipenuhi parkir sepeda motor siswa SMAN 4 Denpasar. Namun beberapa menit kemudian, ketika anak-anak pulang sekolah, suasana gantangan berubah ramai oleh kicau mania. Peserta akhirnya berebut tiket untuk mendapatkan nomor yang diinginkan.
Diawali naiknya kelas paud, Bule milik Sutanto sukses meraih poin tertinggi. Bule bersaing dengan Ucup yang berada di posisi kedua. Di leg kedua yang jumlah pesertanya stabil Drupadi milik Mr. Juna berhasil melaju ke puncak dikawal Bongsor di posisi runner up. Masih menyisakan satu kelas paud C, Bule kembali unjuk tarung dan mempertahankan podium utama.
Walaupun laga panas cucak ijo naik, namun peserta tetap duduk tenang menikmati pertarungan dan mengawal kinerja juri KPK. Pilo I yang berada di gantangan 17 begitu ngotot memainkan rolingan yang sesekali mengeluarkan tonjolan panjang. Begitu juga Raung milik Winarto yang berada di nomor 37 dan Megawatt debutan Mr. Khan di gantangan 31. Sama-sama rajin memainkan roll tembaknya. Pilo I akhirnya terpilih sebagai pemenang disusul Raung dan Megawatt.
Di leg kedua yang kembali memanas, Gokong milik Anton yang sempat tertinggal di nomor 5 berhasil melaju kencang setelah rajin memainkan lagu-lagu panjangnya. Gokong menempati posisi pertama dikawal Megawatt yang kembali perfoma dan di tempat ketiga disabet Pemburu milik Mr. Fawaid.
Ketegangan semakin memuncak ketika partai neraka murai batu naik. Saling melancarkan tembakan membuat juri ekstra hati-hati menentukan pilihan. Namun dengan durasi penilaian yang cukup panjang, semakin tampak petarung-petarung yang memiliki ekstra power. Seperti Mendem Roso yang diusung Santoso. Sejak digantang rolingannya tak pernah putus. Sesekali melancarkan tembakan cililin yang panjang. Tak kalah eboh Troy milik Mr. Tony yang juga piawai mengumbar rolingan dengan gaya sujud yang dikombinasikan dengan tembakan cililin yang panjang dan menghentak. Saling unjuk kualitas terus terjadi dan juri memilih Mendem Roso di posisi pertama disusul Troy.
Di leg kedua perang kembali dilanjutkan. Kali ini Pasupati yang sempat tertinggal di posisi ketiga berhasil menunjukkan perfoma terbaiknya. Tembakannya terus dilancarkan sambil memainkan rolingan. Pasupati berhasil naik podium disusul Mendem Roso di tempat kedua setelah beberapa kali memuntahkan tembakan cililin.
Jumlah peserta yang membludak di kelas love bird A, membuat panitia wanti-wanti mengingatkan peserta untuk duduk tenang dan memantau dengan seksama gaconya masing-masing dan juga penilaian juri. Setiap kekean, juri selalu meneriaki dan memastikan tidak ada yang tercecer. Tempo hitungannya pun sama sehingga tidak ada yang dengan sengaja mengangkat kontestan atau sebaliknya menekan.
Hasilnya, Ratih milik Jack JNP yang baru pulih dari rontok setelah moncer di beberapa lomba termasuk di Lombok ini tampil ciamik. Kekeannya yang panjang dan ngeban meraih poin tertinggi dan memenangkan pertarungan. Ratih dipepet Putri Kayangan milik Mr. Fawaid yang juga rajin memuntahkan kekean panjang.
Namun di leg kedua peta kekuatan berubah. Green Peace milik Putra berhasil mengambil alih posisi puncak. Green Peace sempat diimbangi Sumbing milik Edy Bos Muda di posisi kedua dan Renata milik Dadan Komeng di tempat ketiga. Masih menyisakan satu kelas lagi, Luna milik Yansens berhasil duduk di puncak.
DIGUYUR HUJAN
Memasuki kelas baby, tiba-tiba hujan mengguyur arena. Sambil berteduh, peserta tidak beranjak dan terus melanjutkan sesi demi sesi di kelas B baik paud, cucak ijo, murai batu, love bird dewasa dan baby.
Dalam kondisi hujan lebat kelas baby naik. Nyaris tidak ada kontestan yang berbunyi. Mesti ditunggu berlama-lama akhirnya beberapa di antaranya terpancing ngekek dan memastikan Jengglot meraih posisi pertama dipepet Mcenik di tempat kedua. Namun di leg kedua giliran Jalu milik Sutanto yang naik singasana.
Diakhiri dengan undian dooprize 1 buah tebok dan sembako, Soeprex Jess mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang masih mempercayakan penilaian KPK. Kepercayaan ini akan diemban dengan baik dengan terus meningkatkan kinerja penjurian sehingga semakin fairplay. Di kesempatan ini Soeprex mewakili panitia dan juri KPK memohon maaf jika dalam penyelanggaraan ini ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3