Miliki 300 Kandang Ternak, Target Awas BF Jombang Belum Usai
Membangun kandang ternak perkutut dengan jumlah tak terbatas. Itulah cita-cita yang sedang direalisasikan Yek Sholeh Curah Malang Jombang Jawa Timur. “Saat ini saya ingin memiliki kandang ternak perkutut dalam jumlah besar. Tidak ada batasan berapa jumlah pastinya. Semakin banyak maka bagi saya akan semakin menyenangkan,” terang Yek Sholeh.
Cita-cita tersebut memang bukan tanpa alasan. Apa yang dilakukannya ini sekedar ingin memberikan sebuah kesibukan orang lain. Kebetulan Yek Sholeh memiliki santri di Pondok Pesantren miliknya yang ingin ia berdayakan. “Saya ingin memberikan kesibukan bagi santri untuk mengisi waktu kosongnya,” lanjut Yek Sholeh.
Sedikit demi sekidit, realisasi untuk memiliki kandang ternak perkutut sudah mulai terlihat. Saat ini sudah ada sekitar 300 kandang ternak dengan penghuninya. Sekitar 150 sampai 200 indukan berasal dari IBM Bird Farm Surabaya. “Saya banyak dibantu H.Muhafi pemilik IBM BF Surabaya. Indukan yang mayoritas ada disini adalah dari sana,” lanjutnya.
Sedangkan sisa indukan yang ada berasal dari beberapa peternak yang ia temui. “Saya tidak pernah memilih ternakan mana yang akan saya pakai indukan, yang penting bagi saya adalah mereka bisa membantu saya merealisasikan mimpi memiliki kandang ternak dengan jumlah tak terbatas,” imbuhny.
Kedekatan dirinya dengan beberapa kung mania memang membawa manfaat. Tidak segan-segan mereka memberikan bantuan indukan untuk mengisi kandang ternaknya. Salah satunya H.Ribut RMB Surabaya. “Saya barusan dapat support dari H.Ribut indukan sebanyak 25 pasang. Alhamdulillah sekarang indukan saya sudah bertambah,” katanya lagi. H.Ribut ketika dikonfirmasi membenarkan hal demikian.
“Sebagai teman tidak ada salahnya memberikan dukungan untuk membantu Yek Sholeh memiliki kandang ternak dengan jumlah besar. Siapa tahu bisa membantu mengembangkan kualitas produksinya,” jelas pemilik RMB Bird Farm Surabaya. Tak tanggung-tangung, indukan yang dikirim ke markas Awas Bird Farm milik Yek Sholeh adalah trah dari Atlas Bird Farm Semarang.
“Saya ingin memberikan dukungan dengan cara memasukkan indukan dari trah bagus. Siapa tahu hasilnya bisa lebih baik,” lanjut H.Ribut. perlu diketahui bahwa Atlas Bird Farm Semarang adalah salah satu farm papan atas yang memiliki indukan level tinggi. Beberapa produk yang dihasilkan Atlas berhasil meraih prestgasi apik dalam konkurs tanah air pada level Liga perkutut Indonesia.
Apalagi indukan yang dimasukkan ke Awas Bird Farm adalah indukan pilihan dari anakan jawara. “Saya memilihkan calon indukan tidak asal, agar Yek Sholeh bisa segera mendapatkan anakan yang bagus sehingga bisa membuatnya bangga,” tambahnya. Ketika ditanya berapa rupiah yang harus dibayarkan Yek Sholeh pada H.Ribut.
Dengan tenang H.Sholeh mengatakan bahwa apa yang dilakukan H.Ribut tidak dinilai dengan rupiah, “Mungkin kebanyakan orang tidak akan percaya kalau apa yang dilakukan rekan-rekan seperti H.Ribut dan lainnya adalah murni untuk mendukung saya. Soal berapa rupiah yang dikeluarkan, hal itu tidak perlu dipermasalahkan,” aku Yek Sholeh.
Hal senada dikatakan H.Ribut. “Saya hanya ingin membantu Yek Sholeh agar tidak salah pilih indukan. Makanya saya pilihkan calon indukan yang sudah melalui pemantauan. Mudah-mudahan saja apa yang saya lakukan bisa meningkatkan kualitas prodauk Awas BF,” lanjut H..Ribut.