Latber Subdenpom BC Jember, Panitia Buka Kelas Burung Puyuh
Meski saat ini cuaca kota Jember setiap harinya kurang mendukung, karena sering turun hujan,terutama siang sampai sore hari. Tapi itu tak menyurutkan niat arek-arek Sundenpom BC Jember. Untuk tetap menggelar latber rutin, baik hari Rabu maupun latber hari Minggunya. Karena itu sudah jadi komitmen tim yang bermarkas di Area CPM Jember.
“Ya gimana lagi, sekarang memang bulannya hujan. Biasanya mulai bulan oktober sampai februari, nyaris tiap hari Jember selalu diguyur hujan. Dan untuk mengantisipasi hal ini, panitia akan memajukan jam jadwal latbernya. Biar tidak terlalu sore dan keburu hujan,” tutur Mr.Wawan salah satu kru Paseban BC.
Gelaran latber hari Minggu, 25 November 2018 kemarin, arena Paseban BC memang tak luput dari guyuran hujan. Tapi meski begitu, lomba tetap jalan seperti biasanya. Dan meskipun kicaumania yang hadir juga tak seperti biasanya. Namun itu tak mengurangi kemeriahan serta kualitas dari jago-jago yang hadir.
Bahkan beberapa jago unggulan yang sudah sering kali memetik kemenangan di arena ini. Masih antusias hadir kembali, untuk bisa mengulang sukses merebut tropy juara. Seperti di kelas Lovebird (LB) Paud, ada nama Selean andalan Mr.Yocky’s. Kali ini Selean juga masih bisa merebut tropy juara 1 kelas LB Paud B.
Kemudian di kelas LB Dewasa, jago-jago unggulan yang kembali mendulang suskes. Ada Tina Toon, andalan KL Studio yang sukses mencuri juara 1 LB Dewasa A. Lalu ada Pina Pinu andalan Mr.Dedy yang mampu merebut tropy juara 1 LB Dewasa B. Sedangkan gaco anyar yang sukses merebut juara 1 LB Dewasa C adalah B.T milik Mr.Fatoni.
Selanjutnya untuk kelas cucak hijau, yang ramai pesertanya. Selain masih ada jago lawas yang masih bisa mencuri juara. Juga tak sedikit jago-jago debutan yang juga mampu unjuk kualitas. Untuk jago lawas, nama Satria milik Mr.Dar yang berhasil merebut tropy juara 1 dikelas cucak hijau A.
Namun dikelas berikutnya, dikelas cucak hijau B juara satunya berhasil direbut oleh Jaka Tingkir andalan Mr.Erfan. Lalu dikelas cucak hijau C, juaranya berhasil diboyong oleh Raung yang diusung oleh Mr.Imam. Dan dikelas cucak hijau D, Segoro Kidul milik Mr.Umar sukse menggaet juara satunya.
Untuk di dua sesi kelas murai, selain ada Cinde Laras andalan Mr.Yanu. Juga ada Wibowo milik Mr.Nasir yang sukses merebut juaranya. Dikelas kacer, Tali Jagad andalan DR.Nugraha, SPM kembali meraih sukses. Dan dikelas kenari, juara satunya berhasil diboyong oleh Raja Rawit milik Mr.Abu Nawas.
KELAS BURUNG PUYUH
Ada yang baru di gelaran latber Subdenpom kali ini, yaitu dibuka kelas burung puyuh. Burung yang sebelumnya dipelihara hanya untuk diambil telurnya atau dikonsumsi dagingnya ini. Namun setelah burung puyuh jadi viral di medsos karena dinilai suaranya atau dilombakan. Beberapa Even Organiser (EO) maupun pengelolah gantangan pun mulai tertarik untuk ikut melombakan.
Termasuk gantangan Subdenpom BC Jember, juga membuka kelas burung puyuh. Dan menurut Mr.Wawan, dibukanya kelas ini karena banyaknya permintaan. Baik dari kicaumania yang ternyata sudah memelihara burung puyuh. Maupun dari para komunitas burung puyuh itu sendiri yang ternyata juga sudah mulai ramai.
“Betul, awalnya kelas burung puyuh sebagai ajang eksebisi saja. Tapi ternyata pesertanya lumayan ramai. Tadi dari dua kali kelas burung puyuh, rata-rata yang ikut diatas 15 peserta. Dari melihat animo peserta yang cukup antusias tadi. Untuk gelaran latber selanjut, panitia resmi membuka kelas puyuh. Bahkan digelaran M-1 besuk, juga ada kelas puyuh,” terang Mr.Wawan.
Kemudian untuk pakem penilaiannya, lanjut Mr.Wawan. Satu kali bunyi (engkel) nilainya 5 poin, dua kali bunyi (double) dengan jeda waktu 2-3 detik, nilainya 15 poin.Lalu untuk tiga kali bunyi (tripel), nilainya 25 poin dan seterusnya. Jadi kalau dari bunyi ke bunyi jeda waktunya diatas 8 detik, dianggap engkel.
“Ia saya kira itu, pakem penilaian yang bakal dipakai oleh tim juri Subdenpom. Monggo bagi komunitas burung puyuh yang mau melombakan burungnya, segera pesan tiket. Untuk latber hari Rabu dan latber Minggu, tiketnya hanya Rp 10 ribu saja. Namun untuk gelaran M-1, harga tiketnya nunggu info selanjutnya,” tandas Mr.Wawan. *kb2.
